.
.
.Hari ini aku berada di rumah Seulgi untuk menyelesaikan tugas kuliahku tanpa Taehyung tentunya. Kalau ada dia, jadinya mah mungkin saja tugasku tidak akan selesai. Kuakui, Taehyung seperti anak berusia lima tahun yang harus aku perhatian 24 jam penuh, kalau tidak? Pasti dia akan berulah.
"Ren, Jimin Oppa mengajak kita liburan ke London, bagaimana?" kata Seulgi setelah mengecek ponselnya yang berbunyi beberapa menit yang lalu.
"Kapan Seul?" tanyaku. Hm, bagus juga liburan itu untuk menghilangkan penatku.
"Minggu depan kalau tidak ya bulan depan. Kata Jimin begitu, lihat situasi dulu dan kau ajaklah Taehyung bersamamu," kata Seulgi.
"Ah, entahlah. Taehyung nya mau apa tidak kuajak liburan," kalau Taehyung tidak mau ya biarkan saja aku pergi sendiri. Tidak akan jadi masalah kok.
"Sudahlah. Pasti dia mau kok, nanti biar Jungkook yang akan membujuknya,"
"Okedeh. Ngomong-ngomong, sejak kapan kau memanggil Jimin dengan sebutan Oppa? Biasanya kan kau memanggilnya dengan sebutan anak kecil, bantet, nchim, Jiminssi dan kau suka sekali menistakannya" tanyaku penasaran. Karena itu tidak biasanya. Mereka memang sudah bertunangan, tapi yang kutahu itu hanyalah urusan bisnis tapi aku juga tau kalo mereka berpacaran, ah tau deh bikin pusing aja.
Seulgi pun tersenyum mencurigakan.
"Ah, jangan bilang kau sudah jatuh cinta sangat dalam dengan Jimin? Walaupun kalian berpacaran tapi kalian tidak pernah romantis bahkan kau enggan memanggilnya Oppa bahkan Jimin enggan memanggilmu sayang. Ya kan?"
Sspertinya dugaanku benar, karena respons Seulgi benar-benar berbeda dari apa yang aku harapkan. Dia tersenyum seperti orang gila dan wajahnya memerah.
"Sudahlah, ayo selesaikan ini" kata Seulgi yang sadar dan mengalihkan pembicaraan. Dia benar-benar sedang jatuh cinta. Akhirnya, dua sejoli ini waras juga dan hati mereka terbuka.
Tak lama, ponsel Seulgi berdering dan membuatnya menengok.
"Sebentar ya... Jimin Oppa menelpon, dia minta beberapa berkas yang ada di kamar Jungkook," kata Seulgi pamit pergi setelah aku mengangguk.
Seulgi kembali dengan tergesa-gesa membuatku menatapnya bingung.
"Ren, ikut aku yuk" kata Seulgi.
"Hey, mau kemana? Ini kan belum selesai Seul" protesku karena kini tangannya menarikku dengan paksa.
"Udahlah, ayo ikut aja. Tugasnya biar nanti Jungkook yang selesaikan," kata Seulgi menarikku ke mobilnya.
Seulgi adalah tipe orang yang keras kepala sama sepertiku, dia bahkan tidak bisa di tentang. Tingkat keras kepalanya lebih parah dariku dan Taehyung. Apapun yang dia inginkan harus terwujud, jika tidak, ia akan terus mewujudkannya tak peduli itu berhasil atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend PSYCHOPATH ✓KTH (Season 1 & 2)
Mystery / Thriller[COMPLETED] [Follow dulu sebelum membaca] ________________________________ KIM TAEHYUNG itulah namanya. Pria tampan itu adalah kekasihku. Dia juga adalah psikopat yang tidak segan-segan menghabisi mangsanya yang berani menyentuh barang atau sesuatu...