(Aishh,note nya seperti biasa.Author malas bikin ulang,ya walaupun udah di copy,disini author kadang akan memanggil Tetsuya dengan sebutan Kuroko atau Hime, soalnya sering kelupaan:^)
Hime dan Tatsumi saat ini sedang mengantarkan kepergian Saito, Hanae dan Satoru ke bandara, karena mereka sudah seminggu menetap di Jepang, tujuan mereka sebenarnya kembali ke Jepang setelah 12 tahun menetap di luar negeri adalah untuk mengantar Tatsumi kembali dan sekalian melihat kondisi Hime.
Dan yah, realita tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka yang awalnya berpikir Hime akan baik baik saja setelah kepergian Arima, malah terlihat seperti malaikat yang rapuh dan saking rapuhnya, mereka seakan tidak bisa mendekat. Walau hanya sejengkal, Hime yang dulu mereka kenal adalah anak yang periang (walaupun awalnya malu malu) dan aktif seperti Satoru, sekarang berubah menjadi dingin dan tidak tersentuh.
"Baiklah, Tatsumi dan Tatsuri eh tidak, maksudku Hime. Kami pergi dulu, sebentar lagi pesawat ke USA akan pergi, jadi kami pergi dulu nee. Tatsumi, jaga Hime, kau lebih tua satu jam dari Hime. Paham kan?" Tanya Saito yang notabennya lebih besar dari pada yang lain.
"Umm, Saito benar. Hime jaga diri ya, Tatsumi mou. Jika ada masalah, segera hubungi kami." Lanjut Hanae menatap dua gadis yang sudah dia anggap adik itu.
"Kalian dengar kan? Saito nii dan Hanae nii akan khawatir jika terjadi sesuatu kepada kalian. Aku juga begitu, kalau kalian kenapa napa, jadinya aku kan yang repot." Satoru menatap Hime dan Tatsumi dengan mata malas nya.
"Ha'ik ha'ik, kami mengerti nee Hime chan?" Hime mengangguk setuju dengan ucapan Tatsumi tadi."Baiklah lebih baik sekarang kalian pergi, noh pesawat nya udah mau terbang." Lanjut Tatsumi.
"Kau mengusir kami, Tatsumi?" Tanya Hanae membuat mereka berlima tertawa (author gk tau kenapa).
"Maa kami pergi dulu, matane Hime, Tatsumi." Hime dan Tatsumi melambaikan tangan kepada mereka.
"Ayo kita pulang."
***
"Tadaima." Hime dan Tatsumi sudah sampai di rumah keluarga Hanamiya.
"Okaeri, Hime chan dan Tatsu chan." Mizuki berjalan ke arah Hime dan Tatsumi.
"Oh iya, sekarang kan Tatsu chan sudah tinggal di Jepang. Bagaimana kalau kamu mendaftar di salah satu sekolah disini, Mmm... Kirisaki Daiichi? Soalnya Hime chan dan Mako chan bersekolah disana." Tatsumi mengangguk senang, ia bisa bersekolah sambil melindungi Hime."Baiklah baasan, arigatou."
"Un, baiklah waktunya makan malam." Mizuki yang ingin berjalan ke dapur tiba tiba berhenti karena kalimat Tatsumi.
"Arigatou baasan, demo aku sepertinya aku pulang saja ke mansion Kirika nee. Aku akan tinggal disana dan kalau boleh aku akan datang pagi hari untuk pergi sekolah bersama Hime dan Makoto san serta sering berkunjung ke sini dan mungkin kadang akan menginap." Tatsumi tersenyum menatap Hime yang menatapnya seolah mengatakan 'jangan pergi, disini saja nee. Kalau nanti ada orang orang jahat itu datang lagi bagaimana?' Tatsumi menggeleng.
"iee Hime chan, mereka tidak akan datang lagi,percayalah. Kalau pun mereka datang, aku kan sudah pernah bilang kepada mu kalau aku bisa bela diri?" Tatsumi memegang tangan Hime yang dingin. "Nee?" Hime mengangguk ragu.
"Ara ara Tatsu chan, setidaknya makan malam dulu disini."
"Tentu saja, baasan. Aku tidak bisa mengerjakan sesuatu tanpa makan terlebih dahulu." Mizuki, Tatsumi dan Hime tertawa. Ah kalau dipikir-pikir bagaimana keadaan 'teman teman' dan 'adiknya' sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn As Darkness
FanfictionKuroko dkk hanya milik Tadatoshi Fujimaki sensei Saya hanya meminjam mereka Apa yang akan kamu rasakan jika, kau sudah tidak di butuhkan lagi layaknya sampah oleh teman mu, dan di saat seperti itu, datang seseorang yang memanfaatkan keadaan untuk me...