Part 2

32 13 19
                                    

Mospek Hari Pertama

Tok tok tookkk Aliceeeeee El lo sudah selesai belum? Yah itu adalah teman ku di kos maupun di kampus, pertemuanku dengannya sangat membuatku senang, jika memikirkannya kembali mungkin aku akan terbahak-bahak tertawa sambil memegang perut. Di ingat-ingat mungkin saja itu adalah hari pertama aku tertawa kembali yang dimana aku merasakan sakit yang teramat dalam. CEPETAN dong El. Panggil sisi dari balik pintu kamarku. Yah bentarr tunggu,sambil aku berjalan keluar bersamaan dengan aku mengambil tas, dan sepatu yang akan ku kenakan. Ceklek, ku bukakan pintu kamar dan ku kunci kembali. Lo ngapain aja sih Alice, di kamar lo semedi yah? Ayo ngaku? Bener inilah yang kusuka dari Sisi, sifatnya yang cerewet banyak ngomong membuatku terbuai dan sedikit lupa dengan masalahku. Udah ngikat tali sepatunya? Ayo dong cepetan aku gak mau terlamabat El, sambil menarik- narik lengan kiri Alice. Si gimana aku mau cepet kalo kamu gangguin aku. Ehehheheh sori, elo sih lama banget ngikat tali sepatu aja kok kayak kodok. Eh kodok bisa ngikat tali sepatu gk yah? Dia ada sepatu gak yah di rumahnya? Hmmmm… SIISIIIII pikir sendiri! Teriakku kuat, sambil aku meninggalkan sisi yang kebingungan dan terkejut ketika aku berteriak.  Ihhkkk kok aku ditingal, Alicceee gue yang nungguin elu kok malah gue yang di tinggal! Berlari mengejar Alice sambil memasang wajah yang masam tanda jengkel dengan Alice.

Huftt finally kita sampe juga di gedung bak istana ini, ehk bukan istana deng, tapi hmmmm…meletakkan jari telunjuk ke bibirnya sendiri tanda untuk berpikir. Yah dapet disinilah tempat kita untuk melatih skill dan menimba ilmu, sambil mengangkat tanda semangat ke Alice tak lupa Sisi memberikan senyuman manis. Iyah iyahhh SISIII, lanjut Alice kepada Sisi. Sisi mengangguk dengan semangatttt,,,,,  Fightingggg bebi,kata Sisi kepada Alice dan lengan kiri Sisi merangkul bahu Alice sambil berjalan memasuki gerbang kampus.

Ribuan orang memasuki aula di Universitas Indonesia dengan memakai seragam putih dan rok hitam bagi perempuan, celana hitam bagi laki-laki. Semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing begitupun Sisi ia sangat cepat bergaul dengan orang baru berbeda dengan ku. Aku lebih tertarik untuk diam dan memainkan gadgetku. Yah terdengar membosankan bukan? Tapi yah seperti itu, itulah kedupakanku.

Selamat pagi bagi kita semua, perkenalkan saya wakil presiden di Universitas Indonesia nama saya Susan Jaymalik, baiklah tidak perlu panjang lebar saya akan menyampaikan kepada kalian semua bahwa hari ini adalah jadwal hari pertama dimana kalian akan mengikuti pelatihan mospek. Sebentar lagi kita akan mengadakan apel pagi untuk tanda pembuka ospek kita ini, seperti yang kita ketahui ketua mospek sudah membagikan daftar nama-nama kelompok di grub whatsapp mahasiswa baru TA 2019/2020, jadi seluruh mahasiswa baru bisa langsung baris nanti dilapangan tanpa adanya keributan. Tunjukkan bahwa anda adalah manusia yang mengerti dan paham apa yang saya katakan, jangan seperti hewan yang harus dipukul untuk mengikuti aturan dan perintah majikkannya. suara Susan terlihat sangat lantang dan tidak ada rasa takut sama sekali berbicara di depan umum. Nanti tim saya akan memberikan aba-aba untuk info selanjutnya, terimakasih atas perhatiannya.

Dasar tuh Susan, sombong amat dikira kita-kita ini hewan apa! Dasar nenek lampir mentang-mentang wapres. Bisik-bisik wanita cecan. Aku hanya senyum kecil dan menggelengkan kepalaku mendengarkan kecerewetan mereka. Valentine yuk foto bareng yukk sebelum main panas-panasan di luar, cekrek cekrek cekrek tak lupa beberapa dari mereka langsung memposting ke akun media social mereka, tanda bukti mereka sangat senang di hari pertama mospek ini.

Pandanganku kali ini mengarah ke laki-laki yang diam memakai kacamata sepertinya dia terlihat kebingungan, hey kamu kenapa apa ada masalah? Tanyaku kepada lelaki yang terlihat sedang kebingungan. Hmm ia saya melupakan topi mospek sepertinya ketinggaln di mobil Ayah saya, atau ketinggalan di rumah, aduh aku tidak mengingatnya. Bagaimana ini aku bakalan kena hukuman sama kakak Mospek. Pengakuan lelaki yang sedang panik ini di depanku. Astaga bagaimana yah, kamu hubungin saja orang rumah mu untuk mengantarkannya kesini, tapiiii itu membutuhkan waktu yang sangat lama apalagi kita akan mulai apel pembukaan mospek. Tingkah lelaki ini semakin panik dan terlihat ketakutan serta memperlihatkan wajah yang terlihat pucat. Aku pun semakin iba melihat lelaki yang kehilangan topinya ini.

Tuk tuk tuk terdengar suara ketukan mic dari sebrang sana, baikhlah dimohonkan seluruh calon mahasiswa baru untuk tenang dan jangan membuat keributan lagi karena kita akan memulai upacara saya akan memberikan aba-aba, untuk kelompok 1 bisa baris dan ikuti tanda yang telah dibuat di lapangan, baris sesuai tanda yang sudah dibuat kakak panita mospek. Begitu pula dengan kelompok lain. Dan saya mengingatkan kembali untuk segala perlengkapan yang berkaitan dengan  upacara seperti topi dan lain sebagainya untuk dipakai karena kalau tidak kami panitia mospek akan memberikan sanksi karena tidak mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan.  Banyak orang berlalu lalang meninggalkan aula, aula pun lama kelamaan terlihat sepi. Aku pun ikutan panik dengan lelaki yang berada di depan ku ini, aku semakin berpikir panjang bagaimana cara menolong lelaki ini…….
.
.
.
.
     Alice Adhinatha

      Alice Adhinatha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang