Part 6

22 8 9
                                    

HAPPY READING

Cewe aneh di Halaman belakang
.
.
.

Di kediaman apartemen Harry Leonard...

"Maaf Tuan ada apa Tuan memanggil saya? Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Bima kepada Harry..

"Gue akan pergi ke Bali melihat salah satu bisnis gue di sana sepertinya ada yang tidak beres, gue merasa ada parasit berkeliaran yang ingin merusak bisnis gue." Wajah Harry terlihat menakutkan.

Harry menerima pesan dari bawahan rekan kerjanya ada beberapa orang yang memanipulasi bisnisnya disana.

"Baik pak, saya akan mengurus semuanya" Tanpa wabibu Bima mempersiapkan segala kepentingan tuannya dengan baik.

.
.
Seperti biasa Sisi menunggu Alice di depan pintu kamar Alice sambil liat tik tok kpopersnya..

"Alice cepetan dong" teriak sisi kuat

"Iya bentar, masuk aja si gk di kunci kok"

"Klekkk, lo lama amat sih"

"Kamu aja yang kecepetan sisi, noh liat jam ini. Ini masih jam 6 pagi. Gerbang kampus aja masi tutup. Kamu mau berdiri di depan gerbang jam segini sambil nungguin pak Amir buka gerbang? Yg ada kamu di culi hantu penjaga kampus. Hahaha" tawaku kuat sambil mengejek Sisi.

"Yaelah elo malah ngetawain gue, gue kan udah gk sabar mau liat cogan gue" Mata sisi terlihat semangat karna mengingat kk seniornya waktu ospek kemarin.

"Tok, ah sakit Alice kepala gue. Lo kira batok kelapa ni kepala gue" Renge sisi sambil memegang kepalanya yang sakit.

"Biar gak halu, biar tuh otak kamu tebangun dari tidur berabad abad"

"Ihk dasar lo sih gak seruu"

"Tau ahk, aku mau makan dulu lapar, aku gak makan dari pulang kerja tadi malam"

"Oh iya gimana kerjaan lo?"
Tampang Alice kok jadi murung gini ya, kayaknya ada masalh nih. Pikit Sisi dalam pikirannya.

"Ntar aku ceritain, aku lagi gk pengen ingetin kejadian kemarin."

"Ok Alice, yang semangat ya bebi gue, sini peyukkkk"
.
.
.
.
Di kampus
"Guys tuh liat, ada mahasiswa baru yang songong amat, gk ada sopan santunnya."

Alice merasa bahwa dirinya yang sedang mereka bicarakan di pojok sana. Tak banyak ambil pikir, Alice pergi dan tak memperhatikan mereka lagi.

"Dasar kurang ajar tuh anak, awas aja entar. Dia bakalan kena sama gue."
Kata ketua geng mereka, yang sedang marah melihat Alice yang tidak merasa takut kepadanya.
.
.
.
Setelah menaiki beberapa lantai akhirnya aku sampai juga, dimana ya ruangan I? Pikir ku sambil mencari cari ruangan I

"Maaf ka, permisi ruangan I dimana ya ka?"

Wih cantik juga nih cewe, bisa juga diajak main main. Senyum licik Fauji.

"Hmm kamu mahasiswa baru ya?"

"Iya ka"

"Boleh kenalan dulu gak" sebaiknya gue basa basi dulu sama ni cewe, ntar dia malah takut liat gue.

"Oh iya bisa ka, kenalin aku Alice"

"Gue Fauji, baiklah gue anterin ya"

"Terimakasih ka"

Setelah beberapa menit akhirnya aku sampe juga di depan ruangan I, "Terimakasih ya ka Fauji"

"Never mind Alice, sampai ketemu lagi ya, kayaknya berbincang dengan lo lumayan seru juga."
Byee Alice

ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang