ALICE

Part 8

HAPPY READING
.

.
.

Saling Mengetahui

Flashback…
Telah usai memberi pelajaran kepada pak Josua. Harry beserta anak buahnya meninggalkan Pak Josua terkapar tak berdaya di apartemennya. Harry berjalan keluar dan meminta kunci mobilnya kepada Bima, karena ia ingin sendiri mengendarai mobil.
“Oh iya Bima, Celine ada dimana sekarang? Aku ingin menemuinya selepas ini.” Tanya Harry kepada Bima.

Celine adalah seorang wanita yang sangat cantik memiliki tubuh yang ideal, rambut yang panjang sampai sebahu berwarna coklat, dan memiliki kulit putih yang bersih dan mulus. Hal yang paling disukai Harry adalah karakternya yang baik dan periang. Menurutnya Celine adalah anugrah yang di Beri Tuhan kepadanya, karena Celine tidak seperti wanita matre yang selalu mengincar hartanya.

Tetapi detik itu juga Harry menarik kata-katanya Celine adalah orang yang sangat menjijikan dan layaknya kotoran. Harry benar-benar terpukul melihat Jayn kakak kesayangannya menikahi Celine wanita yang sangat dicintainya tepat di hadapannya.

“ada apa ini, kenapa ramai sekali?”
“Aden Harry kenapa ada di sini? Tanya balik security hotel dan memang mengenal siapa Harry.
“Jawab pertanyaan ku! Dengan nada keras Harry berbicara kembali kepada security tersebut.
Belum mendengar jawaban dari Security tersebut, Harry langsung pergi masuk ke dalam dengan langkah cepat.

“Selamat atas pernikahan kalian berdua Mr.Jayn dan Mrs. Celine…..” Ucap salah satu tamu undangan rekan kerja orangtua Celine.

“Apa! PERNIKAHAN!”
Sontak semua orang kaget mendengar dua kata yang di ucapkan Harry di tengah-tengah keramaian. Harry sangat bingung, marah, kecewa, sakit semua campur aduk menjadi satu. Dua orang yang disayanginya melebihi kedua orangtuanya telah membuatnya kecewa. Matanya mulai memanas dan merah menahan air mata yang sudah mulai berkaca-kaca dan mungkin akan jatuh dengan sendirinya tanpa persetujuan oleh pemiliknya.
Kedua tangannya mengepal keras menahan rasa amarah ingin sekali merusak acara pernikahan itu. Tetapi pikirannya masih jernih karena melihat banyak kolega rekan bisnis yang ia tahu sangat penting.

Jayn kaget, dan langsung menghampiri adik kesayangannya.
“Harry, kenapa lo tiba-tiba ada disini”
Harry mengangkat kepalanya, dan melihat kedua mata kakaknya dengan sinis dan tajam. Tanpa menjawab pertanyaan Jayn dia diam seribu bahasa tak ada sepatah katapun yang keluar.
Celine diam berdiri dengan tubuh yang gemetar, jiwanya kaget dan mulutnya yang bisu melihat kedatangan Harry, kakinya tak bisa menahan badannya lagi ia terjatuh ke lantai. Semua orang kaget dan langsung membawa Celine keluar. Termasuk Harry, ia sempat berjalan beberapa langkah dan langsung berhenti ketika Jayn juga ingin berlari menghampiri Celine.

Di seberang sana Harry melihat Ayah dan Mamanya, bahkan kedua orangtuanya telah mempermainkan kehidupannya. Harry mengusap air matanya dengan kasar, karena jatuh dengan tiba-tiba. Mamanya berlari dan langsung memeluk erat anak kesayangannya sambil menangis.

“Harry maafin Mama nak, Mama gk bisa menjaga wanita kesayanganmu. Maafin mama Harry, mama yang salah hu hu hu huh u hu……” Mamanya menangis sambil memeluk Harry karena merasa bersalah telah mengijinkan Jayn dan Celine menikah.

“Lepasin aku ma! L E P A S! ADA APA INI! KENAPA MEREKA MENIKAH TANPA SEPENGETAHUANKU! HAK!  Harry benar-benar tidak bisa menahan dirinya lagi, ia meluapkan semua amarahnya.
Melihat kemurkaan anaknya, Ayah Harry langsung memanggil bodyguard untuk membantu semua tamu agar keluar dari tempat itu.