Part 4

19 14 7
                                    

‘Sisi aku pergi dulu yah.’

Hati2 lo liat kiri kanan kalo jalan, tanpa menoleh ke Alice, sisi sibuk dengan dunia cogan halunya di IG. Om ma God oppa ganteng bangettttttt’’’  teriak Sisi histeris

‘ ampun deh aku liat kelakuan kamu si, sisi ,sisi…..’

‘Heheh gpp dong namanya juga lagi kasmarann’

‘yaudah aku pergi dulu, dahhh’

‘iya bebi ku, jangan lupa kalo ada ganteng tolong bawa ke kossan satu’

“yg ada mereka kabur ngeliat kamu hahahahhahaha”

“Ihkkk jahat banget sihhh”

Aku hanya menggeleng lihat kelakuan Sisi. Aku segera pergi meninggalkan Sisi dengan memasang wajah yang ingin menerkamku.

Hari ini sangat panas terik cahaya matahari membuat kening ku berkeringat  dan tenggorokanku terasa kering, arloji yang ku pakai sekarang menunjukkan waktu 12.09 WIB. “Pantesan terasa sangat panas” Aku memperhatikan gedung yang berada di depanku Ya aku akan mulai bekerja disini sebagai pramusaji café di salah satu perusahaan terbesar di kota Jakarta. Leonard Jaya Group, perusahaan ini bekerja di bidang teknologi tapi karena tahun ke tahun perusahaan ini semakin berkembang pesat sehingga bisa mengambil alih nama perusahaan lainnya.

“Selamat pagi, silahkan masuk mba” sapa sopan pak security terhadap saya. Tak lupa ia juga membukakan pintu terhadap saya.

“pagi pak, terimakasi pak. Jawabku tak kalah sopan.

“ada yang bisa saya bantu mba?”

“ hmm saya yang di terima kerja pada saat wawancara seminggu yang lalu pak.”

“ baiklah saya antarkan, mari mba”

Bapak ini sangat sopan, dari tampangnya yang memiliki postur badan gemuk terlihat menakutkan dan dingin terhadap orang baru pekerja seperti saya ini… ehk tau-taunya malah sopan dan rela mau mengantarkan saya. Untung aja dimuka bumi ini masi ada orang-orang yang baik terhadap kalangan rakyat rendahan seperti saya..

“Jangan buat sebuah kesimpulan terhadap seseorang dari tampang luarnya saja!’’ ……jangan ya guys, harus tau gimana karakter seseorang baru kita berhak menyimpulkan…..

“ Selamat pagi bu Dina, ada yang ingin bertemu dengan ibu.”

“yahh silahkan masuk. Jawab Bu Dina”

“silahkan mba, saya pamit dulu”

“ Terimakasih pak, ucapku sambil memberikan senyum terbaikku”

“ Selamat pagi bu”

“ Pagi, silahkan duduk”

Tak lama bokongku pun mendarat di atas kursi yang sangat empuk dan nyaman,,, ‘’hhehehh maafkan aku guys lebayyyyy’’

“ Kamu Alice Adhinatha kan?”

Belum sempat aku menjawab, dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan membawaku lsngsung ke suatu tempat, selama di perjalanan ibu ini hanya diam dan berjalan dengan cepat tanpa memandang ke kiri maupun kanan, wajahnya hanya focus lurus ke depan. Aku hanya merinding di belakang dan mengikuti arah jalan ibu ini.

“ Baiklah Alice, kamu langsung bekerja hari ini, ini kunci loker kamu. Ibu Siti yang akan membantu kamu dalam satu bulan ini.”

“ Ah ehh e Baiikk bu, jawab ku terbata-bata.”

“ Ndo bu Dina memang seperti itu, dia memang orangnya dingin dan tidak suka basa-basi. Kenalin saya Bu Siti, saya kepala dapur di restaurant ini.”

“ ahh iya bu Siti, saya Alice. Tak lupa saya membalas jabatan tangan bu Siti dengan sopan. Oh iya Bu Dina memang kelihatan dingin, tapi mungkin bisa saya hangatin kok bu, dikemudian hari hehehehehe….”

“ Ndo Ndo kamu kira sayur yang di panasin…”

“ Becanda buu… oh iya bu, loker saya nomor berapa yah?”

“ Nah, kamu sekalian ganti seragam aja, no loker kamu 112 ndo”

“ Baik buu”

Disini aku akan mulai bekerja untuk hari pertama, Tuhan saya berharap hari ini pekerjaan saya bisa berjalan dengan baik, semoga tidak ada kesalahan yang saya lakukan, Amin… Semangat Aliceee

Aku kembali ke loker dan melepaskan kalung yang aku sayangi dan tak lupa menyimpannya dengan baik di dompetku, agar tidak hilang. Karena bila hilang aku akan merasa kehilangan ibu ku, itu adalah kalung yang sangat istimewa dan paling berharga yang diberikan ibu ku ketika aku ulang tahun ke 17.

“ Bu apa yang saya kerjakan terlebih dahulu?”

“ Ndok kamu langsung saja menjumpai pelanggan dan menulis pesanan mereka di buku ini, nah nanti kamu bisa tempelkan di gantungan antrian pesanan yang ada di sana ya Ndo” Bu Siti mengarahkan tangannya sebagai petunjuk dan aku mendengarkan dan mengikuti arahan tangan yang ditunjuk oleh bu Siti. “Paham kah Ndo” Tanya Bu Siti lembut kepada saya.

“ Siap paham bu”

“ Selamat pagi mba, mau mesan apa?”

“ saya mau mesan 1 Spagheti spicy dan orange juicenya 1, lo mau apa Susan?”

“hmmm apa yahh, gue kenyang ahkk gk makan deh gue”

“ihk Susan gk seru amat deh, kalo gitu ngapain kesini. Jawabku dengan kesel”

“ lah kok ngambek sih lo, yaudah gue mesen Ice Coffe lattenya 1 ya mba. Aku mengalihkan pandanganku yang focus ke hp dan menatap pelayan yang ada di samping gue. tiba-tiba gue bengong  diam dan Handphone yang gue genggam lepas dan jatuh ke pangkuan kaki gue. karena sangking kagetnya aku melihat cewe ini sedang  berada di hadapanku”

“Baiklah saya bacakan ulang ya mba, Spagheti spicy, orange juicenya dan Ice Coffe lattenya, itu saja mba?”

“ yahh. Jawab singkat dari Susan”

“Mohon ditunggu ya Mba”

Aku pun meninggalkan mereka dan langsung ke pintu dapur tempat para chef yang sangat sibuk memasak pesanan pelanggan, dan aku menggantungkan antrian pesanan yang aku catat barusan. Aku merasa hari-hari ku akan berjalan baik dan menyenangkan bekerja disini..

Beberapa menit kemudian pesanan sudah selesai di sajikan, aku pun siap mengantar pesanan di meja 15.  Aku melangkah dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi kesalahan di hari kerja pertamaku.

Puarrrrr semua berantakan, serpihan kaca dimana-mana, makanan dan minuman yang ku bawa tak sengaja mengenai pakaian tuan muda yang berada di hadapanku sekarang. Wajahnya terlihat memerah tampak sedang marah besar terhadapku. Dari penampilannya aku sudah mengetahui bahwa ia adalah orang yang terpandang.

“Maaf tolong maafkan aku, aku benar-benar tak sengaja.”

Anggap gambar ini Alice pake Seragam Pelayan yahh soalnya author cari-cari gk dapet2 hehehehehe😂

Anggap gambar ini Alice pake Seragam Pelayan yahh soalnya author cari-cari gk dapet2 hehehehehe😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang