Pakaian seorang Muslimah

4 0 0
                                    

Mbak, mau nyapu jalan ya? Itu lho gamisnya kepanjangan, sampai ke tanah.”⁣
“Apa ga kotor? Kalau kena najis di jalan gimana? Ga sah dong kalau pakaiannya dipakai sholat.”⁣
Iiiih… Jadi muslimah kok jorok sih? Mbok panjangnya yang biasa aja. Ga usah berlebihan. Biar ga kotor…”⁣

Sering mendengar komentar semacam ini?⁣

Wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup auratnya, termasuk kaki yang merupakan bagian dari aurat.⁣

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai bagian bawah pakaian, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata kepada Rasulullah, “Lalu bagaimana dengan pakaian seorang wanita wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Hendaklah ia mengulurkannya satu jengkal,” Ummu Salamah berkata, ‘Jika demikian masih tersingkap ” Satu hasta saja dan jangan lebih dari itu,” jawab beliau. [1]⁣

Dari hadits di atas dapat ditarik kesimpulan, yaitu seorang wanita wajib menutup kedua telapak kakinya dengan pakaiannya dan boleh memanjangkan pakaiannya dengan ukuran sesuai dalam hadits.⁣

Bagaimana dengan ujung gamis yang menyapu jalan?⁣

Dari seorang ibu putra Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Sesungguhnya aku adalah seorang perempuan yang biasa memanjangkan (ukuran) pakaianku dan (kadang-kadang) aku berjalan di tempat kotor?" maka Jawab Ummu Salamah, bahwa Nabi pernah bersabda, “Tanah selanjutnya menjadi pembersihnya.” [2]⁣

Ketentuan yang disebutkan hadits di atas hanya berlaku untuk najis yang kering. Ketentuan ini tidak berlaku jika najisnya adalah najis yang basah atau cair.⁣

Istiqomah Until Jannah [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang