Acara yang ditunggu-tunggu oleh semua warga SMA NUSA BANGSA akhirnya tiba. Hari ini adalah puncak acara dari serangkaian kegiatan Ulang Tahun SMA NUSA BANGSA.
Lomba-lomba antar sekolah sudah mereka laksanakan selama satu minggu kemarin, eskul yang di ketuai oleh Rassya yaitu basket memenangkan juara umum atau juara bergilir tiap taunnya dengan tim lawan SMA LIMA SILA.
Hari ini pula akan menandakan dimulainya libur semester 1, artinya Rassya, Kiesha beserta yang lainnya bisa melepaskan dirinya dari tugas-tugas yang membuat kepalanya ingin pecah ini.
"Saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya untuk seluruh anggota osis dan ketua ketua bidang eskul yang telah membantu saya untuk mengsukseskan acara ini. Terima kasih juga untuk sekolah-sekolah yang telah berpartisipasi mengikuti serangkaian kegiatan kami dari minggu lalu, terimakasih kepada kalian semua yang telah membantu meramaikan acara ini. Dan selamat berlibur juga untuk kita semua di semester ini semoga semester depan lebih aktif lagi baik akademik maupun non-akdemik dan bersaing secara sehat. Saya selaku ketua osis mewakili seluruh panitia acara ini sekali lagi berterima kasih dan selamat menikmati acara ini" tepuk tangan riuh dari seluruh siswa yang ada di lapangan.
"Yang lain mana?" tanya Kiesha yang baru saja turun dari atas panggung.
"Tuh" Rassya menunjuk segerombolan sahabat dan kekasihnya itu menggunakan dagu.
"Boy?" tanya Kiesha lagi.
"Belakang"
"Yaudah gue ke belakang dulu lah" pamit Kiesha.
Rassya melirik ke sudut dimana kekasihnya sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya disana. Ia tersenyum menatap Rassya. Rassya yang hendak menghampiri kekasihnya itu tiba-tiba di kagetkan oleh seorang perempuan.
"Rassya?"
Panggilan dari seseorang perempuan yang tingginya hampir sama dengan dirinya.
Rassya memincingkan matanya, berusaha mengingat siapa gadis yang ada di hadapannya ini.
"Lupa sama gue?" ucap gadis itu lagi. Ia menepiskan poninya ke atas menggunakan tangannya agar jidat nya terlihat, jenong satu kata untuk jidatnya mungkin agar Rassya mudah mengingatnya.
"Alexa?"
Gadis itu mengangguk semangat sambil tersenyum langsung memeluk Rassya, membuat laki-laki itu kaget.
"Yaampun! Gue kira lo lupa sama gue!" Rassya tersenyum membalas pelukan gadis yang bernama Alexa itu.
"Gue emang lupa tadi, hehe" Rassya melepaskan pelukannya dengan misel, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Jahat!!" Rassya terkekeh, mengacak rambut gadis itu.
"Apa kabar?" tanyanya pada Rassya.
"As u see" jawab Rassya.
Alexa mencubit gemas pipi Rassya, membuat laki-laki itu mencubit balik pipi Alexa. Dan tanpa ia sadari seseorang yang menantinya menyaksikn semua yang terjadi.
"Qeel!"
"Eh, iya kenapa?" Aqeela mengalihkan pandangannya dan menatap ketiga sahabatnya.
"Are you okey?" tanya Saski ragu-ragu. Ia bisa melihat perubahan di raut wajah Aqeela yang tadinya selalu tersenyum mendadak menjadi datar setelah melihat adegan Rassya berpelukan dengan gadis itu.
Aqeela mengedikkan bahunya acuh. Ia memilih diam dan mengeluarkan ponselnya, memainkannya dengan tidak selera.
"Rassya tuh gimana sih! Udah tau disini ada pacarnya! Malah keasikan ngobrol sama tuh cewek! Lagian tuh cewek siapa sih!" Ratu yang geram melihatnya meremas botol air mineral di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RassQeel
Teen FictionMerubah diri adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Entah itu merubah sikap maupun perilaku. Namun akankah terasa mudah bagi cowok berandalan yang satu ini? Cowok badboy, trouble maker dan the most wanted di SMA Nusa Bangsa. Dia ketus, dingin, cuek...