【CHAPTER 3】

5 0 0
                                    

- WHY MUST BE YOU -


***

Sebentar apanya.

Sudah sekitar 15 menit badanku tidak bisa kugerakkan.

"Kau tahu, tidak banyak orang yang beruntung sepertimu". 

"Apa maksudmu?"

"Tentu saja, Kebanyak orang dilahirkan tidak semewah dirimu, mereka harus bekerja setiap hari bahkan di usia yang sangat muda hanya untuk makan"

"Beruntungnya dirimu dilahirkan sebagai seorang pangeran, kau tak perlu takut mati kelaparan"

Kata-kata nya benar, jika dipikir lagi. Aku, sangat beruntung...

"Kau tak keberatan bila aku menjadi temanmu bukan?"

"Teman?"

"Kau bahkan belum menyebutkan namamu"

Dia hanya tersenyum.

"Pangeran, sudah selesai?"

Letha? memanggilku?

Aku berbalik, Memang Letha yang memanggilku. Ada apa?

Badanku sudah tidak kaku, apa efek sihirnya sudah hilang?

Aku menoleh kebelakang, Penyihir tadi sudah tidak ada.

"Ada apa pangeran?"

Dengan gugup aku menjawab,"Tidak ada apa-apa, ayo kita kembali"

Aku menggandeng tangan Letha, tangannya lembut, mengingatkanku akan Andrea.


***

"Isengin Neo ah..." Ucapnya dalam hati sambil tertawa kecil.

Sore ini, Andrea tidak ada les. Jadi ia mampir ke pasar untuk membeli beberapa bahan makanan. Tutorial memasak Gordon Ramsay yang disarankan oleh teman-teman akan ia pelajari. 

Sambil memotong bawang, Andrea mengamati tutorial memasak itu dengan seksama, ia tidak ingin melewatkan sesuatu. 

"Pokoknya harus sesuai resep!"

Kalimat itu sudah menjadi mottonya saat memasak.

Memasak sudah menjadi hobinya semenjak kecil. Ya, setelah kuejek dia tidak bisa memasak makanan yang bisa dimakan saat dia sedang bermain masak-masakan dengan temannya saat TK. Dia langsung kembali ke rumah dan meminta ibunya untuk mengajarinya cara memasak. 

Memenangkan lomba memasak bukanlah sesuatu yang jarang dicapainya. Saat SD, dia memenangkan hampir seluruh lomba memasak yang diikutinnya, hanya sekali dia mendapat juara 2,hanya karena ia memasukkan terlalu banyak garam di dalam masakannya.

"Tada..."

Masakan yang dibuatnya sudah jadi, setelah 2 kali salah dan mengulang, akhirnya dia bisa mencicipi masakannya yang 100% mengikuti arahan video memasak tersebut. Ia mengambil sendok, Namun saat ia hendak mencicipinya.

Kring...Kring........

Handphone nya berbunyi, ia kemudian melihat layar handphonenya. Di layarnya tertulis sebuah nama.

"Neo?" Ucapnya dalam hati

Dengan segera ia menurunkan sendok yang sudah dipegangnya. Kemudian mengangkat telefon tersebut .

"Ada apa Neo?"

"Halo, apa anda kenal dengan pemilik handphone ini?"

Suara yang tidak ia kenal berbicara di ujung telfon. Siapa dia?

Oveera Prince & The 11th KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang