Waktu berlalu dengan lancar ke Tahun Baru. Sebelumnya, Yu Tu telah mengantar Zhai Liang pergi, jadi ketika dia pulang larut malam setiap hari, tempat itu tampak semakin sepi dan dingin.
Tapi untungnya, dia juga mendapat tugas di bulan Januari, pergi ke padang gurun dalam perjalanan kerja selama sebulan.
Itu adalah uji lapangan untuk model rahasia. Meskipun Lembaga Penelitian mereka tidak bertanggung jawab atas keseluruhan rancangan model itu, dia dan Guan Zai masih terlibat dalam beberapa pekerjaan penting. Saat ini sedang dalam tahap uji lapangan, yang juga membutuhkan seseorang dari institutnya untuk hadir.
Yu Tu kembali ke kampung halamannya sebelum pergi ke sana.
¤¤¤☆☆♡☆☆¤¤¤
Ketika orangtuanya melihatnya kembali, mereka sangat terkejut. "Kamu baru saja kembali pada bulan Oktober. Kenapa kamu kembali lagi?"
Pada bulan Oktober, begitu dia memulai cuti panjangnya, dia telah kembali ke kampung halamannya. Namun dia hanya tinggal sampai hari keempat sebelum orangtuanya mulai khawatir. Mereka merasa istirahatnya terlalu lama. "Apa terjadi sesuatu?"
Saat itu, dia masih belum mengambil keputusan, jadi lebih baik tidak mengatakan apa-apa agar orangtuanya juga tidak merasa khawatir. Untuk mencegah mereka menebak secara acak, dia terpaksa berpura-pura kembali bekerja di Shanghai. Faktanya, dia sebenarnya membuang-buang waktunya bermain game sepanjang hari, yang secara kebetulan menyebabkan bertemu dengan Qiao Jing Jing.
Nyonya Yu terlihat sangat sehat, tapi kalimat pertama yang dia ucapkan di awal membuat Yu Tu merasa sedih. Waktu yang dia habiskan dengan orangtuanya benar-benar terlalu sedikit.
"Aku harus melakukan perjalanan kerja sekarang juga selama sebulan. Aku tidak tahu apakah sinyal di sana baik-baik saja atau tidak, jadi aku pulang ke rumah untuk melihatmu dulu."
Nyonya Yu tidak bertanya kemana dia akan pergi dan apa yang akan dia lakukan tapi hanya mengeluh, "Seharusnya kamu memberitahu kami lebih awal." Dia juga bertanya, "Festival Musim Semi [150] akhir tahun ini, jadi bisakah kamu kembali sebelum Festival Musim Semi?"
"Ya."
Tuan Yu melihat jam dan berkata bahwa dia akan pergi membeli beberapa makanan siap saji, tapi dimarahi oleh Nyonya Yu. "Anak laki-laki sudah kembali, tapi kamu hanya memberinya makanan siap saji untuk dimakan. Ayah macam apa kamu?"
Akhirnya, Tuan Yu pergi dan membeli seekor ayam dan ikan segar. Saat semuanya sudah matang, itu sudah hampir jam satu. Yu Tu sengaja makan semangkuk nasi ekstra. Seperti yang diharapkan, orangtuanya terlihat bahagia.
Setelah mereka selesai makan siang, Yu Tu mengobrol sebentar dengan orangtuanya. Kemudian dia kembali ke kamarnya.
Kamarnya tidak bisa dianggap besar. Itu menghadap ke utara. Dia menghabiskan seluruh masa mudanya di sini. Setelah dia masuk perguruan tinggi, dia jarang kembali, sehingga kamarnya masih terlihat seperti saat dia duduk di bangku SMA. Sebagian besar buku di rak buku adalah buku yang dipelajarinya saat itu. Segala macam piala, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, dipamerkan dengan rapi dan bersih di lemari.
Dia berdiri tenggelam dalam pikirannya sejenak, mengeluarkan sebuah buku, dan melihatnya di depan rak buku.
Nyonya Yu datang untuk membawakannya buah. Dia menatap Yu Tu dan berkata dengan rasa ingin tahu, "Kenapa kamu melihat-lihat buku teks SMA-mu?"
"Tidak, aku tidak." Yu Tu merasa sedikit tidak nyaman saat menutup buku itu dan meletakkannya kembali di rak buku.
Nyatanya, saat pulang ke rumah, selain menjenguk orangtuanya, juga ada haru aneh yang menggugah hatinya. Baru-baru ini, dia sering secara misterius mengingat hari-hari SMA-nya, berulang kali, seolah-olah dia ingin menggali dari ingatan masa lalu sesuatu yang telah dia abaikan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Glory / 你是我的荣耀 [Terjemahan Indonesia] ✔
Romansa[Novel Terjemahan] Qiao Jing Jing dan Yu Tu adalah teman sekelas di SMA. Qiao Jing Jing mengungkapkan perasaannya kepada Yu Tu dua kali, tapi ditolak dua kali juga. Sepuluh tahun kemudian, Qiao Jing Jing menjadi selebriti papan atas. Dia ingin menja...