"Sudah kubilang aku bukan Gun. Bahkan jika aku adalah Gun, aku tidak ingat apapun tentang itu. Jadi stop menguntitku!"
.......Namaku Atthapan Punsawat. Entah kenapa semua orang disini memanggilku dengan nama Gun.
Aku baru saja pindah ke Bangkok beberapa hari yang lalu. Aku tak familiar dengan apapun yang ada di kota ini. Semuanya terasa asing dan baru bagiku.
Sejak pindah, aku selalu merasakan kejanggalan. Semua orang disini mengenalku. Mereka enyambut kedatanganku dengan hangat, seperti layaknya bertemu teman lama. Seperti aku adalah bagian dari hidup mereka yang panjang
"Gunnn, aku sangat merindukanmu" kata seorang lelaki bertubuh tinggi dengan jakun yang sangat menonjol di lehernya. Ia memelukku begitu saja, pelukannya sangat erat
Tentu saja aku bersikeras menepisnya. Dia aneh sekali
"Sepertinya aku tak mengenalmu. Maaf, aku permisi" kataku sembil meninggalkan pria itu begitu saja. Raut wajahnya langsung berubah, ia seperti terluka karena sikapku barusan.
Tapi aku tidak peduli. Aku tidak mengenalnya dan aku lelah dengan semua orang yang bilang merindukanku sejak pertama kali aku menginjakan kaki di kantor ini
"Apa semua orang disini gila? Ini adalah hari pertamaku berkerja, tapi mereka memperlakukanku seperti orang lama" kataku sambil menggaruk belakang kepalaku heran
"Gunn, hmm maksudku Atthapan, ini meja kerjamu. Cek saja emailnya, perkerjaanmu setiap harinya akan ada disana. Jika ada yang ingin kau tanyakan, kau bisa katakan padaku" kata P'Godji sambil menggiringku menemui meja kerjaku
P'Godji adalah satu satunya orang yang aku kenal di perusahaan ini. Dia yang menawariku berkerja disini. Aku berkerja sebagai staff divisinya, di bagian desain produk. Aku tidak begitu berpengalaman dalam hal ini. Setahun terakhir aku hanya berkerja menjadi kasir cafe shop kecil di Chiang Mai
Aku sangat beruntung bertemu dengan P'Godji, kurasa ini akan jadi jalanku menuju hidup yang lebih mapan. Di Chiang Mai aku hanya tinggal sendirian di kosan kecil belakang Cafe shop tempatku kerja. Seorang lelaki tua yang mengaku sebagai pamanku tidak lagi mampu memberiku uang. Dia juga hidup pas pas an dengan istrinya yang sudah sakit-sakitan.
Aku mencoba untuk tahu diri. Pasti sudah banyak uang yang ia keluarkan untuk membayar perawatan dan pengobatanku selama ini
Yaa, pamanku bilang aku sempat depresi. Orang tua ku meninggal dan aku hidup luntang lantung sendiri. Aku sempat terlibat kecelakaan, ingatanku hilang dan beginilah aku sekarang.
Aku hanya tau aku dari ktp ku. Namaku Athapan punsawat dan umurku sekarang 27 tahun. Aku tak pernah tau dimana aku tinggal sebelumnya, apakah aku punya teman dan pacar atau tidak. Aku tidak tau. Mungkin aku memang tidak punya keduanya. Jika memang aku punya, pasti seseorang akan mencariku sejak lama
*
Hari pertamaku berkerja cukup lancar. Meskipun aku banyak kebingungan, tapi aku rasa aku bisa melakukannyaAda perasaan aneh yang aku rasakan tadi setelah makan siang. Rekan kerjaku bernama Kwang memintaku untuk mengantarkan sampel baju keruangan photoshoot. Entah kenapa aku merasa senang ada disana. Para crew disana menatapku penuh dengan kehangatan. Aku seperti sangat disambut disana, padahal aku hanya mengantarkan sampel baju saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces Of Story
FanfictionOneshoot OffGun Tema random, up tergantung mood dan moment halu 100% fiksi Happy reading Enjoy! 🥰