Buy 1 get 1 🔞

1.4K 73 33
                                    

Chapter kali ini full of mature content, tanpa banyak jeda. Jadi bijak dalam membaca ya. Kalo risih skip ajah. Happy reading 🥰
.
.
.

"Bestfriend dont kissed, but sometimes they are fuck each other"

........


Pagi ini aku bersiap berangkat ke kantor tidak seperti biasanya. P'Off sedang perjalanan bisnis ke Korea. Jadi, pagi ini aku lebih santai. Aku sengaja bangun lebih siang karna aku tidak cukup tidur. Semalam aku marathon kdrama favoriteku, aku jarang melakukannya jika P'Off ada di rumah. Dia pasti akan melarangku begadang untuk hal hal yang tidak jelas

Sudah setahun ini aku pindah dan tinggal bersama kekasihku, P'Off. Aku biasa menyebutnya dengan panggilan Papi. Meskipun dia kekasihku, dia sudah macam orang tuaku saja, dia suka sekali melarangku melakukan hal ini dan itu.

Setelah selesai dengan sarapanku yang ala kadarnya, aku bersiap berangkat menuju kantor. Aku segera mengambil kunci mobil dan berjalan menuju garasi

Tin tinnn

Mobil merci berwarna hitam berhenti tepat didepan rumahku saat aku membuka pagar rumah. Kaca jendela mobil terbuka, menampakan sosok lelaki yang sudah sangat ku hapal lagatnya.

"P' Tay?" Tanyaku kaget

"Bareng aja yuk. Jumpol lagi gak ada kan?" Ajaknya langsung to the point

"Gak usah phi. Aku bawa mobil sendiri ajaa" jawabku menolak dengan nada sopan

"Gun, lihatlah dirimu. Mata panda begitu mau nyetir sendiri? Jumpol yang nyuruh nganter kok, dia chat aku semalem" katanya berusaha meyakinkanku. Melihat dari raut wajahnya saja aku sudah tau, aku yakin dia bohong. Aku sudah hapal sekali gerak gerik seorang Tay Tawan. Aku mengenalnya sudah lebih dari 3 tahun

"Oyaa?" Tanyaku lagi. Tentu saja hanya basa basi

"Iyaa udah ayok, makin macet entar"

Dengan berat hati akhirnya aku mengangguk setuju. Kuambil barang barang dari mobilku dan bergegas masuk ke mobil P'Tay dengan perasaan campur aduk. Masih ada perasaan canggung yang aku rasakan setelah malam itu. Malam dimana aku mencium laki laki lain selain P'Off.

Malam itu, aku mencium seorang Tay tawan, sahabat dari kekasihku sendiri

......

Malam itu adalah hari ulang tahun P'Jennie, salah satu seniorku di kantor. Aku sangat dekat dengan dia, P'Jennie sudah banyak membantuku sejak awal aku masuk ke dunia hiburan. Jadi, tidak ada alasan untukku untuk tidak datang ke setiap acara ulang tahunnya.

P'Off, kekasihku yang posesif itu juga tidak melarangku untuk datang.  Dia tidak ikut denganku karna dia tidak begitu suka keluar malam. Dia lebih memilih untuk berkutat dengan perkerjaannya di rumah, dia sedang sangat fokus dengan launching koleksi fashion terbarunya musim ini. Dia juga sama sekali tidak khawatir denganku, aku pergi bersama Tay Tawan, sahabatnya sendiri. Tidak ada yang perlu di khawatirkan, Tay Tawan akan selalu menjagaku saat P'Off tidak ada

Aku sangat menikmati party malam itu. Aku tidak terlalu banyak minum, tapi entah kenapa, saat itu aku terlalu mudah mabuk. Tidak seperti biasanya. Mungkin tubuhku mulai tidak terbiasa dengan alkohol

P'Tay yang mungkin sudah hapal dengan kebiasaan minumku, langsung mengajakku untuk pulang duluan

"Gun, pulang duluan aja kali ya? Muka mu dah merah gitu" kata P'Tay membisikiku, tapi dengan suara yang kencang. Situasi di bar malam itu sangat bising

Pieces Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang