Square

524 44 21
                                    

"Bukan cerita plus plus. Tapi tetap membagongkan untuk dibaca. Semoga menghibur. Happy reading!"

.
.
.

"Hei"

"Loh, belum tidur?"

"Belum"

"Kenapa?"

"Nungguin kamu"

"Mau aku kesana?"

"Kamu mau?"

"Mau..."

"Tapi?"

Aku berhenti dari aktivitasku mengetik. Aku tidak tau mau menjawab apa lagi. Sebenarnya aku khawatir, tapi aku ragu.

Mataku kini spontan melirik kearah kanan sejenak, makin bingung.

"Off"

"Yaa?"

"Selamat tidur"

Aku tersenyum tipis memandang roomchat yang menampilkan profil wajah putih lelaki itu. New cantik.

"Aku pasti kesana, tunggu ya" balasku terakhir.

Setelahnya aku segera menaruh ponselku di meja nakas dan mematikan lampu. Aku menggeser tubuhku mendekat dan mengalungkan lenganku untuk mendekap hangat seseorang disebelahku.

Tubuh yang lain itu merespon dengan memutar dirinya masuk ke dalam ceruk lekuk leherku untuk menyambut dekapan yang lebih nyaman

"Tidurlah, Papii". Ucapnya sambil mengecup leherku singkat. Setelahnya ia kembali terbenam tidur.

Aku mencium singkat pucuk kepala Gun sayang. Sambil mengusap belakang punggungnya, mataku mulai terpejam.

"Selamat tidur, Gun".

........

Tiga tahun yang lalu

Tidak terasa sudah 4 tahun aku tinggal di Bangkok. Hari ini adalah hari kelulusanku. Kehidupanku di Bangkok tidak akan pernah berjalan mudah jika aku tidak memiliki Gun, Tay dan New sebagai sahabatku. Aku beruntung memiliki mereka yang selalu ada untukku.

"Off, ayo foto!" Panggil New

"P'Leo tolong fotokan kami berempat yaaa" Ucap Gun sumringah. Aku, Gun, Tay dan New langsung memposisikan diri berjajar untuk di foto menggunakan pakaian terbaik kami hari ini.

Tentu saja ada rasa bangga tersendiri saat akhirnya kami bisa menggunakan toga kelulusan itu bersama. Hari ini adalah moment indah yang tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah persahabatan kami berempat

"Oihhh. Keren banget" ucap Tay saat mengintip hasil bidikan seniornya

"Ehhm... tapi topimu agak miring, Gun" ucap Tay lagi memberitahu

Mendengar ucapan Tay barusan, aku reflek membenarkan topi Gun. Seketika semua orang menjadi bersorak setelah melihat apa yang aku lakukan barusan.

"Ahh, oke. Ayo kita foto pasangan baru kita dulu" kata P' Leo menggoda. New yang awalnya masih berdiri disamping aku dan Gun spontan menggeser dirinya sendiri untuk keluar frame

Aku dan Gun mendadak jadi tontonan sekarang. Aku tersenyum tipis saat melihat reaksi Gun yang mulai salah tingkah. Ia menundukan wajahnya malu.

"Lihat depan, senyumlah, jangan malu" pintaku pada Gun sambil tersenyum

Pieces Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang