Tepat pukul 10 pagi
" Waktunya mapel Geografi anak². Silakan buka paket halaman 10 dibaca dulu" Ujar seorang guru yang keliatan bocah. Dengan rambut ijo dan muka shota nya.
"Oiya, perkenalkan nama saya Xiao. Guru baru mapel geografi, menggantikan Madame Ping" ujar bocah yg ternyata seorang guru...
Murid di kelas terdiam.
"Ada pertanyaan?" tanya Xiao.
"Pak, umurnya berapa?" tanya Bennett
". . . . ." Xiao terdiam. "Lupa." jawabnya kemudian
"Lupa sama umur sendiri anjir" bisik Bennett
"Maklum saya sudah tua" ujar Xiao.
Nge fake banget anjir mukanya =<= batin Bennett
Kemudian ada seorang lagi, masuk ke dalam kelas dengan terburu buru.
"Xiao! kalo mau masuk kelas bawa saya dulu"- Zhongli
Keqing di bangkunya senyum² sendiri ngeliatin bapac Zhongli.
"U'hum. Jadi gini, Ini guru baru di SMA. Panggil pak Xiao. Panggil Xiao aja juga gapapa. Panggil-"
"Pak!" Keqing menginterupsi kalimat Zhongli. "Ka.. kalo manggil bapak Zhongli buat dateng ke kamar mau gak?"
"Anjir"-Bennett
"The fuck" -Razor
"Demi Venti kang nyapu asrama"-Barbara
"Gila" -Xingqiu
"Singkyuh. Kalo gitu ntar gw ke kamar lu ya"-bisik Chongyun ganyambung.
"ngapain anjir" - xingqiu
"pinjem daleman"-Chongyun (tidak berbisik)
"Anjayyy" -Zhongli
"Anjayyy" - Bennett
"Anjayyy" - Razor
"Anjayyy" - Barbara
"Anjayy" - Keqing
"Anjayy" - Sucrose
"Anjayy" - Kiana
"Anjayy" - Bronya
"Anjayy" - Jokowi
"Anjayy" - Roby Purba
"wathefwackanjg" -Xingqiu
"Gey" ujar xiao
PRANGGGG!!!
Tiba² kaca pecah, dan Kaeya, dengan muka babak belur, terlempar masuk ke dalam kelas dari jendela tersebut.
"Childe anjg" bisiknya.
BRAK!
Suara yg lebih keras terdengar saat seseorang membuka pintu.
Dari pintu kelas, muncul bapaknya Diluc. Sambil narik rambut childe, ia masuk ke dalam kelas, kemudian menjambak rambut Kaeya dan menariknya keluar kelas.
"Mohon maaf atas kerusuhannya. Nanti akan segera diperbaiki" ujar bapaknya Diluc sambil tersenyum ramah.
Kemudian mereka bertiga pergi dalam keadaan rambut Kaeya dan Childe ditarik.
Childe yang pasrah dan diam sementara Kaeya pun berteriak meronta ronta karena ke barbaran eh ke setanan eh ke marahan bapaknya Diluc.
"AMPUN BANG JAGO!! EH BAPAK" teriak Kaeya sampe dia typo dan suaranya menggema sampai di kelas yang ia masuki tadi.
"Abang childe sama abang Kaeya kenapah" tanya Razor
Seisi kelas terdiam. Jokowi yang hanya jadi cameo yg bilang anjay pun pamit keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin School Life
FanfictionGimana kalau karakter Genshin Impact punya kehidupan sekolah? Dan mereka juga tinggal di satu asrama. Seberapa ributnya nanti? Berlatar asrama beserta satu paket sekolah dari SD sampe kuliah Update : Dahla ceritanya ngawur anjir (ﾉД')ｼｸｼｸ INI GAA...
