"Dia mati di tangan Raiden" - Kazuha
"Ah.... aku turut sedih" -Aether
Kazuha dan Aether tengah duduk di bersama di kapal, dan menikmati angin laut yang berhembus.
"Kau tau traveler? Ia memliki ambisi yang kuat selama ia hidup" -Kazuha
"Ambisi?" -Aether
"Ya. Dulu ia pernah bilang padaku kalau ia sangat ingin melihat cahaya indah dari Musou no Hitotachi, kemudian menangkis serangan mematikan itu" -Kazuha
"Impian yang bodoh bukan?" -lanjut Kazuha dengan tersenyum lemah
"Ah--Tidak juga, lagipula aku juga memiliki tujuan yang sama. Aku ingin mengalahkan dewa yang memisahkanku dengan saudariku" -ujar Aether santai dengan senyum kecilnya.
Kazuha terlihat sedikit kaget mendengar jawaban Aether. Lalu wajahnya melunak dan ia tertawa kecil
"Ahaha... aku tidak menyangka. Kupikir selama ini ia memiliki impian yang bodoh, karena aku yakin jurus itu akan membunuhmu, bahkan sebelum kau sempat melihat pedangnya"-Kazuha
********************************************************
Dan sekarang aku melihatnya.
Sang Raiden mengangkat pedangnya ke atas, hendak menebas Aether yang baru keluar dari gerbang dan belum sepenuhnya sadar.
Mata kazuha memantulkan cahaya ungu dari pedang yang diselimuti oleh kekuatan Raiden.
"Itu...." gumam Kazuha.
Sedangkan Raiden sudah mengayunkan pedang tersebut kepada Aether.
Musou no Hitotachi!
Tiba-tiba vision elektro milik Tomo sang teman Kazuha, menyala terang.
Akan selalu ada orang yang berani meghadapi kilatan petir.
Kemudian Kazuha melesat menghadang serangan Musou no Hitotachi yang tengah dilancarkan sang Raiden.
Namun tidak menunggu lama, Raiden menghempaskan tubuh Kazuha dengan pedangnya.
Dan dalam sekejap, Aether menghilang bersama dengan sang Raiden.
"Kazuha! Kau—Bagaimana bisa?!" Gorou segera menghampiri Kazuha yang mengerang kesakitan.
"Aku... tidak tau.." ujar Kazuha pelan sembari mengambil vision milik Tomo yg kembali meredup.
Kazuha memandangi vision itu lalu menggenggamnya erat²
Terima kasih, impianku terwujud melalui dirimu
Kazuha melihat bayangan Tomo sekilas. Kemudian hilang dalam sekejap.
Sudut bibir Kazuha naik sedikit, kemudian tertawa kecil.
************************
behind the scene
Kazuha : *nahan musou no hitotachi* Aaaaaaaaaaanjeenggg Kenapa juga gw ngehadang ni archon?!??!?!
Tomo : *muncul suara doang* WOAAHH ANJIR INDAH BANGET AAAHHHHH HU HA HU HA BAAL WANGY WANGY HUH HAH BOBA ANJRIT WAH KOLORNYA ITEM HAAHH
Kazuha : Indah matamu cog! Gua mo mati anjer.
Tomo : Gapapa, mati pun lu bisa temenin gueh. Makasih ya tubuhmu mau ngelakuin perintahku mwehehehwhhehehe
Kazuha : JDI YG NGE GERAKIN GW BUAT NGEHADANG RAIDEN TUH ELU?
Tomo : hhe:v
Kazuha : *pedangnya mleset bentar* ANJENG MATI GUA
Tomo : *arahin pedang buat ngelak*
Kazuha : *Jatoh ke belakang* brak brek brek bruaakk *ditagkep Gorou*
Tomo : Dah gitu aja beb. Dadah~ Kalo lu mati ntar gw sambut di celestia *ngilang*
Kazuha : Woe anjenx jgn pergi! *Tomo dah ilang* Temen dah mati pun masih aja bangke
Tomo : *muncul lagi* Woi nitip kucing gw ya. Dia ketinggalan di deket istananya Raiden *ilang lagi*
Kazuha : Bangke
another cringy story. Penulisan gweh sangat amat keren anjir. smpe semua org bisa paham awokwwkoskwso/////stress
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin School Life
FanfictionGimana kalau karakter Genshin Impact punya kehidupan sekolah? Dan mereka juga tinggal di satu asrama. Seberapa ributnya nanti? Berlatar asrama beserta satu paket sekolah dari SD sampe kuliah Update : Dahla ceritanya ngawur anjir (ノД')シクシク INI GAA...