Ajax

1.2K 122 27
                                    

Hari ini Childe termenung di koridor kampus. Ia hanya menghela nafas berkali kali.

"Badut Fatui lagi ngapain?" tanya Ningguang.

Childe yang ga sadar kalo ada Ningguang awto tersentak.

"Oh! Ah! Hay ayam!" jawabnya.

"ASU" Ningguang menampar Childe dengan manja.

"ANJING SAKIT" Teriak Childe.

"Kalian ngapain? Lagi berak? Ikutan ya" tiba² Zhongli muncul gitu aja trs jongkok di sebelah Childe yang abis tersakiti.

"Pak, bu Ning nampar aku"Childe melapor.

"Soalnya dia Asu"- Ning

"Kamu anjing" -Childe

"Kamu asu" -Ning

"Aku anjing!" -Childe ngegas.

Ningguang tersenyum.

"Oh! Jadi kamu anjing ya Child?" tanya Zhongli dengan watadosnya.

Childe tersenyum pahit. "Dosen gua gaada yang waras kenapa ya"

Kemudian Childe kembali duduk, disusul pak Zhongli jongkok di sebelah Childe. dan Bu Ning setia berdiri di sana.

"trs ngapain?" tanya Childe.

"Gabut" jawab Pak Zhongli. dan sesaat kemudian sebuah dinding menampar Pak Zhongli dengan teramat manjah.

Yak, skill dinding bu ning yang menampar dosen tertua kita.

"Aggh~ Lagi dong~" ujar Zhongli keenakan.

"anjir masokis, mampus dewa geo kena geo dmg" ujar Childe, liyad dinding bu Ning yg menampar dosen kita tercinta ini.

"Kerjaan numpuk kau bilang Gabut?"  tanya bu Ning marah.

"Hum, abisnya tadi mau ngerjain tapi malah udah diberesin duluan sama Ganyu" jawab zhongli, kemudian dia menghela nafas.

"Yah, tugas ku jg udh diberesin dari awal sih." Ningguang pun ikutan duduk di sebelah Childe.

Kini Childe sedang diapit oleh dua dosen yang lagi gabut.

"Oiya. trs badut ngapain disini?" tanya bu Ning.

"Oiya lu kan blm kelar skrips—"

"Aaahh!!!" Childe tiba² teriak, menghentikan kalimat Zhongli.

"Napa dut?" - Ningguang tersentak.

"Sakit." - Childe melas.

"Apanya sakit?" - Zhongli

Childe nunjuk kepalanya. Yang ternyata

"AAAAHHAHAHA BOTAK TENGAH ANJIM" -Zhongli.

"PITAK!" - Ningguang

Dua dosen yang terkenal penuh wibawa kini sedang tertawa bak preman sarap.

"Kenapa lu bisa botak anjoy" - Zhongli

"Jadi gini... Kemarin, paman datang. pamanku, dari desa. dibawakannya rambutan pisang dan sayur mayur— UAHG"

Lagi² tamparan manja menyambutnya dengan panas.

"Aduh lecet anjim" - Childe mengelus pipinya yang memerah dengan pelan.

"Buk Ning, tenang dulu... sekarang biarin Childe cerita" - Zhongli (wibawanya kembali)

"Jadi, ini tuh bermula dua hari yang lalu, pas di chapter 1..."

  Flashback. (Kalian bisa baca chapter 1 berjudul "siyal." dulu biar nyambung sama flashback ini)

Genshin School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang