O6. Teman Lama dan Kilas Balik

890 66 3
                                    

"Lo yakin kan, Yut, kalau Nada bakal dateng?"

"Yakin."

"Tuh anaknya. Panjang umur." Sosok yang ditunggu-tunggu dan dibicarakan akhirnya datang.

Dengan cepat, Yuta dan Karina melambaikan tangannya girang ke arah perempuan yang melangkah mendekati mereka.

Karina berlari kecil menghampiri teman lamanya itu. Dipeluknya dengan erat hingga Nada merasa sesak.

"Ngapain lo peluk-peluk? Lepas, ah. Engap gue." ringis Nada sembari berusaha melepaskan pelukan erat si Karina.

"Kangen, tau!" ujar Karina dengan suara manjanya.

Nada mendecih tak percaya. "Liar."

"Ih! Beneran."

Tahu bahwa akan ada obrolan yang mereka bicarakan, Yuta membawa mereka semua ke ruangannya di lantai tiga kafe miliknya.

Kedua perempuan tadi duduk berdampingan dengan lengan Nada yang tak lepas dirangkul oleh Karina.

Keempatnya kini duduk melingkar di ruangan milik pria berdarah Jepang itu, membicarakan hal-hal yang sepertinya harus diselesaikan saat ini juga.

Dimulai dari Karina yang langsung memasang wajah sendu dan sesalnya.

"Gue mau minta maaf sama lo, Nad."

Nada meliriknya. "Minta maaf untuk?"

"Semuanya. Yang bikin hubungan kita jadi renggang gini."

Nada tak merespon.

"Gue juga, Nad." timpal Seungyoun.

"Gue bocah banget kalau diinget-inget. Gue marah karena lo berubah untuk jalanin kewajiban lo. Bego banget gue."

"I mean, kita tau suami lo itu seperti apa." tambahnya.

Giliran Seungyoun yang mendapat tatapan tajam dari Nada. "Maksud lo? Emang suami gue kayak gimana?"

"Hmmm ... ya, gitu. Dia nggak suka kalau lo ngumpul sama orang kayak kita. Yang kerjaannya cuma wasting time di klub atau cuma sekedar nongkrong di Arena." jelas Seungyoun dengan nada yang dalam. Ia benar-benar menjelaskan dan mencoba untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin.

"Dan untuk masalah kepengurusan Arena. Gue bener-bener minta maaf. Harusnya gue lebih mentingin lo sebagai orang yang udah ngebangun Arena dari awal."

"Harusnya gue ngalahin ego gue untuk ngerombak kepengurusan di saat lo nggak ada. Gue terlalu takut Arena nggak jalan karena lo tinggal." tambahnya lagi panjang lebar.

Nada yang mendengar penjelasan itu kembali terbawa pada beberapa memori hitam yang membuatnya memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan dua temannya ini.

Di mana Johnny-yang tak pernah menginjakkan kakinya ke Arena, pada malam itu sosoknya tiba-tiba muncul dan menyebabkan keributan.

***

Kilas balik.

"Lo nggak dicariin sama suami lo emang, Nad?" tanya Karina pada temannya yang sedang meneguk minuman kaleng bersoda.

"Nggak bakalan. Dia sibuk banget. Mana mungkin gue dicariin." jawab Nada.

Karina yang mendengar penuturan temannya itu terbahak.

"Lo, sih! Ngapain juga nikah sama orang sibuk kayak begitu?"

Nada berdecak dan mambalas, "Ya mana gue tau kalau dia sesibuk ini."

Marriage Life || Johnny NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang