O3. His birthday part I

993 87 1
                                    

Rindu. 

Satu kata yang menggambarkan perasaan Nada saat ini. Perempuan itu rindu dengan sosok yang sudah lama tak bersamanya. Ada keinginan untuk berkunjung, namun dirinya merasa berat untuk melangkahkan kakinya sendiri. 

Ia menawarkan sebuah ajakan pada suaminya. Namun apa daya, suaminya terlalu sibuk untuk sekadar menemani. Bahkan di akhir pekan. Mau tidak mau, ia harus mengurungkan niat baiknya. 

Ting! 

Ponsel yang tengah diletakkan di sampingnya berbunyi. Sebuah nama yang jarang muncul tiba-tiba saja terbaca. 

Mama Johnny. 

Tumben sekali, pikirnya. 

Ia meraih benda yang berbunyi tadi dan membuka pesan yang terkirim untuknya. Ibu mertuanya itu memberikan kabar bahwa ia akan datang mengunjungi anak dan menantunya. Sekalian ingin merayakan ulang tahun sang anak yang sibuknya bukan main. Nada hampir saja lupa dengan ulang tahun suaminya sendiri. 

Mama Johnny

Mama mau Nada jemput aja?

Gak usah syg
Kamu urus johnny aja

Maksudnya ma?

Pastiin kalau nanti dia pulang awal
Ya?

Nada usahain ya ma

Takutnya dia ada rapat
mendadak sama lembur dianya.

Haduh, anak itu

Papa gak ikut mah?

Papa ikut. Tapi belakangan 

Oke maah! See you yaa!! 

Kabarin nada kalau mama udah sampe

Oke, nak

Oh iya nad?

Kenapa mah?

Udah mau setahun ya sama Johnny?

Iya maa. Gak kerasa :')

Mama udah boleh minta cucu belum?

Balasan terakhir dari sang ibu mertua tak ia tanggapi. Ia terlalu kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba. Ia berharap bahwa mertuanya itu mengerti atas ketidaksiapannya untuk menjawab. Karena itu pula, ia mulai berpikir. Sudah hampir setahun pernikahan, tetapi ia dan Johnny sama sekali tak pernah saling menyentuh─ selain hanya untuk formalitas di depan keluarga dan rekan kerja. 

Ia lantas menghembuskan napasnya kasar seraya menyandarkan tubuhnya pada bantalan-bantalan yang berjejer di ranjangnya. Sepertinya, ia harus menunggu sedikit lagi untuk bisa membuka hati suaminya. 

***

D-DAY

Kediaman Nada tidak sesunyi biasanya. Rumahnya hari ini diramaikan oleh kesibukannya sendiri untuk memberikan sebuah kejutan kepada sang suami. Dirinya tengah menyiapkan kue ulang tahun buatannya sendiri. Sang mertua yang ingin berkunjung pun, tengah berada di perjalanan menuju ke rumahnya. Rencana untuk meminta Johnny pulang cepat juga sudah ia pikirkan. Entah akan berhasil atau tidak. 

"Nad? Johnny bisa pulang awal, kan?" tanya sang ibu mertua yang sudah hadir dengannya. 

Nada menggingit bibir bawahnya. Ia bingung harus menjawab apa. "Nggak tau, Ma. Nada udah ngehubungin Johnny, tapi belum direspon sama sekali." 

Marriage Life || Johnny NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang