Hai semua! Maaf banget kalau up nya lama, karena aku masih belajar untuk konsisten. Jujur itu tidak mudah gays:(
Selamat membaca
.
.
.***
Seorang guru memasuki kelas 3A Sekolah Dasar Dewana,tapi dia tidak sendiri, guru itu diikuti oleh Fajri dengan tampannya masuk keruangan itu,beberapa detik rambutnya tertiup angin yg membuat Ia terlihat lebih tampan.
"Selamat pagi anak-anak" sapa guru tersebut.
"PAGI BU GURU" jawab mereka serempak.
"Hari ini kalian kedatanga teman baru... mari silahkan memperkenalkan diri!" Ucap Ibu Guru.
"Hai semua... nama aku Fajri Moren,kalian bisa panggil aku Fajri" sapa Fajri kepada seluruh murid yang mulai sekarang akan menjadi teman barunya.
"HALLO FAJRI" jawab mereka dengan kompak.
"Cowo itu ada dikelas kita sekarang,gimana ini" bisik Eva pada Erika, iya dua dari tiga gadis yg membully Putri kemarin.
"Fajri, kamu duduk disebelah Putri ya" ucap Ibu Guri menunjuk pada Putri.
Tepat sekali, Fajri memang menginginkanya, duduk disamping Putri. Tadak tahu kenapa Fajri ingin sekali berada terus didekat Putri.
Fajri berjalan menuju bangkunya dengan penuh semangat.
"Hai Putrinya Fajri, kan apa aku bilang kalau kita satu selas" ucap Fajri menekan kan kata 'Kita satu kelas'
"Iya, maaf udah ninggalin kamu tadi" ucap Putri
"Nggk apa-apa kok Putri,aku rela ditinggal sama Putri, tapi jangan tinggalin aku lagi" ucap Fajri dengan dramatis.
"Apaan sih" cengir Putri yang merasa jijik mendengar kalimat itu.
"Kamu kenapa duduk sendiri?" Tanya Fajri.
"Ini diatur sama pihak sekolah,kata mamah" jawab Putri.
"Kita emang jodoh,sampai sekolah ini aja merestuinya" ucap Fajri dengan suara sedikit keras.
Bagaimana mungkin seorang anak kecil sudah tau mengenai jodoh?, lagi-lagi ini ajaran papah nya Fajri.
"Ssstt. Jangan ngomong terus nanti ibu gurunya marah" tegas Putri.
"Ops, maaf" Fajri refleks menutup mulutnya dengan tangan.
***
"Tega kamu pih sama mamih tega kamu sama kita semua" teriakan yg bercampur dengan isakan tangis.
"Tega kamu sembunyiin ini semua selama bertahun tahun" teriak Eris pada Pak Tethana yang ada dihadapannya.
"Tenang mih tenang... papih bisa jelasin semuanya mih" Pak Tethana berusaha menenangkan istrinya itu.
"Papih jahat, JAHAT SAMA KITA SEMUA" teriak Eris sambil terus memukul lemah badan kekar sang suami.
"Nggak gitu mih nggak. Bahkan papi sendiri nggk tau siapa ayahnya,dia maksa papih mih, perempuan itu maksa papih" Jelas pak Tethana menggenggam erat tangan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJEL
Teen FictionTentang hujan dan janji, tentang trauma dan ketakutan, cinta dan benci, bertahan dan pergi, dan bukan hanya tentang dua manusia tapi lebih. Tentang dia dan mereka yang terluka, keluarga yang tak lagi berdamai, dan baginya, tentang seorang ibu yang...