Chapter 10 - Acara Pertemuan

11.7K 680 35
                                    

----
<Viona Pov>

"Aahhhh benar benar wanita menyebalkan " gumamku sambil mengompres kepalaku.

Apa kalian tauu.. Ahhh ini sangat sakit, perih bukan main, sepertinya dia mengunakan seluruh kekuatannya.

"Mama"

Kudengar suara yang sudah sangat familiar di telingaku. Aku tersenyum dan menoleh kebelakang.

Sekilas senyuman ku memudar, kenapa harus dengan si tuan menyebalkan ini.

"Kenapa sayang hmm? " tanyaku sembari mengelus rambutnya.

Dia hanya menggelengkan kepalanya dan memainkan kain basah yang ku gunakan untuk mengompres kepalaku tadi.

"Jangan buat mainan hmm.. Kotor"

Hanna menurut, dia menyodorkan tangannya padaku, memintaku untuk menggendongnya. Ya aku sudah hafal soal itu.

Aku mengendongkan dan mencium pipinya sekilas.

"Yaa! Kenapa kau mencium wajah putriku! " ucap taehyung tiba tiba membuatku terkejut.

Aku semakin senang, aku lalu mencium seluruh wajah hanna sengaja hingga membuat hanna tertawa terbahak-bahak.

"Mama mama uda mama" pintanya.

Aku terkekeh dan menyelesaikan ciumanku padanya. Dia terlihat kelelahan

Aku terkekeh, sedangkan si tuan sombong itu, aahhh kukira kotak tertawanya sudah tak berfungsi lagi. Sudahlah aku pun tak ada niat untuk membuatnya tertawa.

" mama mau main" pinta hanna

Aku mengangguk dan menurunkan hanna dari pangkuanku. Meletakannya di lantai sambil bermain seperti biasanya dia. Membuat kamar menjadi kapal pecah.

"Ya, kau! "

Aku diam

"Kau! " panggil tuan taehyung lagi.

Aku hanya diam, tanpa meresponnya sama sekali.

"Ya! Apa kau tak punya mulut untuk menjawab?"

"Apa kau memanggilku tuan? "

"Menurutmu?!"

"Ohhh maaf.. Namaku Viona, apa kau ada menyebut namaku? Tidak kan, Bagaimana aku tau jika kau memanggil ku"

"Sudahlah, apa kau akan terus berdebat denganku?! Apa kau lupa aku nih siapa? "

"Aahh baik lah.. Apa maumu"

"Sejak kapan putriku jadi sangat dekat denganmu? Bahkan hingga dia memanggilmu ..ekhemm mama"

"Bukankah jika aku baik padanya harus mendapatkan balasan, itulah balasanku dia memanggilku mama, karna dia senang denganku, tak seperti kekasihmu itu"

"Stop! Dia bukan kekasihku"

"Ahh iya iya baik lah hahahha,, "

"Kau menyayangi putriku? "

"Jika tidak untuk apa aku mengurusnya dengan hati hati"

"Ahhh Bagus lah, aku tak perlu khawatir lagi"

"Ck! Dari awal juga kau tak perlu khwatir "

Kudengar dia menghela nafasnya, aku menahan tawaku, tiba tiba dia melempar sebuah kartu padaku.

Aku terkejut dan sekilas melihatnya.

"Hmm?? Blackcard? Untuk? " tanyaku

"Pergilah ke butik atau salon, benarkan dirimu, "

Married With Sugar Daddy || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang