Lisa mengeratkan tali tasnya, berlari menaiki tangga sekolah yang ternyata sangat ramai. Murid-murid berkumpul, mereka berteriak heboh dan beberapa memanggil guru tetapi sisanya mengabadikan dengan kamera—kejadian yang sedang berlangsung.
"Permisi, permisi!"
Lisa mendorong tubuh orang-orang yang menutupi jalan, Lisa juga ingin lihat apa yang terjadi ditangga terlebih setelah mendengar gumaman mereka lalu teriakan histeris yang memancingnya datang ke sini.
"Kasihan sekali, kemarin dia masih baik-baik saja."
"Kurasa dia sudah mati, tubuhnya membiru dan bibirnya juga pucat"
"Hyunjin yang malang"
Deg~
Kedua mata Lisa membulat, melihat sosok tubuh yang ia kenali sebagai Hyunjin sudah berada dalam posisi yang mengerikan. Tidak, Hyunjin masih sangat utuh tetapi simbahan darah dari kepala itu terlihat dengan jelas.
"Hyunjin.." Lirih Lisa tanpa disadari, beberapa guru datang dan membuat murid lain terdorong termasuk Lisa.
"Beri jalan, tolong beri jalan!" Seru salah satu guru laki-laki yang langsung meringis dengan mata terpejam saat melihat kondisi salah satu siswanya.
"Bagaimana bisa dia terpeleset ditangga dan tidak ada yang menolong?" Seorang gadis berambut pirang bermonolog sendiri, kebetulan Lisa mendengarnya.
"Hyunjin terpeleset? Kau melihatnya?" Lisa menahan kerah gadis itu, Lisa mengenalnya dengan nama Rose. "Kau tau kejadiannya?"
Rose menggeleng, "Ti-dak Lisa, aku tidak melihatnya" Gadis itu ketakutan. "Tapi terakhir kali Hyunjin menyapaku sebelum pamit latihan diruang musik saat sore haris sehabis pelajaran tambahan."
Lisa tak bergeming, perlahan ia melepaskan tangannya dari kerah baju Rose. Wajah Lisa memucat, Lisa nyaris jatuh karena kedua kakinya lemas. Padahal Hyunjin sudah bersikap sangat baik, Hyunjin tidak tergabung dalam kelompok anak nakal tapi kenapa proses nyawa terenggutnya semenyedihkan ini.
"Lisa, kau sakit?" Rose sigap menopang Lisa walau keduanya tak cukup dekat, sekedar saling tahu nama karena catatan berada dikelas yang sama. "Mau kuantar ke uks?"
Lisa menggeleng, "Tidak. Aku tidak butuh uks, bisa antar aku pada kakakku?"
"Kakakmu dimana?" Tanya Rose seraya memapah Lisa, mengeluarkan ponselnya dengan tangan yang satu lagi dan bersiap memesan taksi online.
"Perusaan J.K Corp, tolong antar aku ke sana. Kumohon" Ucap Lisa tersendat sedikit saat merasakan tenggorokannya tercekat dan mual saat mengingat penampakkan terakhir Hyunjin.
"Baiklah, aku antar." Sahut Rose tegas.
* *
"Bagaimana dengan pergi ke toko perhiasan?" Irene memeluk lengan Jungkook, bergelayut manja disana. Irene menunjukkan jemarinya yang kosong tanpa perhiasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU
Fiksi Penggemar✔️[M]Lisa sudah gila, jatuh cinta pada Jungkook-sang kakak tiri. Tinggal bersama selama bertahun-tahun tanpa orang tua, membuat Lisa tak menahan perasaan suka yang perlahan tumbuh menjadi cinta. Tetapi, disisi lain Lisa juga sedih karena Jungkook te...