"JENNIE! BAYAR UANG KOS! SAYA TAU KAMU ADA DIDALEM! JANGAN PURA-PURA MATI!"
"JENNIE!"
"SAYA TUNGGU MINGGU DEPAN! KALO KAMU GAK BAYAR, SAYA LEMPAR KAMU DARI SINI!"
Selanjutnya kembali hening. Jennie yang semula bersembunyi dibalik pintu menghela nafas lega.
"Kejam amat sih itu tante-tante. Gue cuma telat bayar dua hari anying, bukan setahun." Keluhnya lalu merebahkan tubuhnya diranjang.
Jennie membuka ponselnya, mencari 1 nama yang saat ini mungkin bisa diandalkan.
"Halo, Nin."
"Hm, apaan? Lo ganggu ti-"
"Bacot deh. Lo ada tau lowongan kerjaan gak?" Tanya Jennie.
"Kerjaan apaan?"
"Apaan aja yang gajiannya seminggu sekali."
Memang bodoh, dimana-mana gajian itu sebulan sekali. Percuma saja berpendidikan tinggi jika mengenai pekerjaan saja tidak mengerti.
"Gak ada kerja yang gajiannya seminggu sekali dongo. Sebulan sekali minimal. Open bo aja lo sana, gajian tiap hari."
Jennie tersenyum, "Bener juga. Boleh juga ide lo Nin. Thank you idenya." Kata Jennie.
"HEH! LO BE-"
Bip.
Jennie tersenyum manis, sepertinya ide Anin boleh juga dipraktikan. Jennie segera membuka google, mengetikkan sesuatu yang bodoh dikolom pencarian.
Bagaimana cara melakukan open bo?
Dahi Jennie berkerut, "Oh, jadi gue cuma harus nentuin tarif." Gumamnya.
"Oke. Gue tentuin tarifnya duaratus juta permalam." Gumamnya.
Gila. Mana ada yang mau memesan jika tarifnya sebesar itu?
Jennie segera meng-upload foto beserta caption yang menjelaskan bahwa ia membuka order untuk dirinya. Tidak tahu malu.
Tak cukup waktu lama, direct message instagram Jennie langsung dipenuhi oleh pria hidung belang. Semuanya menawar, tak ada yang mau memesan dengan jumlah uang sebesar itu.
Andhika Prawidjaya
Gue mau
Tapi jangan 200 jtBerapa?
400 jt?Gua minta nego
Bukan minta naikin hargaYaudah berapa?
60 jt?
Gak
NaikinSial
Baru kali ini gua mesen semahal iniKualitas
Ya
70 jt?Naikin lagi
80 jt
100 jt
Kurangin
99 juta 900 ribu
YOU ARE READING
duren - lty [au] ✔
Fanfiction"kalo dudanya kayak om theo mah saya siap dinikahin sekarang juga." taeyong ft jennie