Prolog : Andai

643 82 7
                                    

[⚠] Buku ini 100% fiksi, khayalan dari penulis. Total bagian cerita hanya berjumlah 10.

Happy Reading ♡

• • •

Suara kicauan burung bersahutan. Mereka terbang menyebrangi atap-atap rumah orang. Angin-angin pun berhembus menerpa alam, menelusuri tiap-tiap jendela, dan menusuk kulit manusia pelan.

"Jeongwoo makin hari makin cakep," celetuk seseorang lalu merubah posisi dari telentang menjadi miring ke samping kiri.

"Gue ga berharap dia jadi pacar gue, jodoh gue, apalagi suami. Tapi gue pengen bisa temenan sama dia, kayak temen deket," ujarnya.

"Nih ya, Ra, andai ada seseorang yang persis banget kek ni orang di kehidupan real life gue. Mulai dari muka, suara, sifat, kelakuannya, segalanya, gue bakal usahain buat jadi temen deketnya," lanjutnya.

Seseorang yang dipanggil "Ra" itu pun menatap seseorang yang baru saja berujar demikian, "Berandai-andai yang enggak aja lo. Lagian, mana mungkin ada yang kayak gitu. Kalo pun ada, kek berani aja lo buat deketinnya,"

"Toh sama temen cowok di kelas aja lo canggung. Diajak ngobrol juga deg-degan,"

"Ya makanya, gue usahain."

Sara menghela, "Realita aja, Al, gausah seandainya. Ntar malah kepikiran terus, lo jadi bener-bener mengharapkan buat jadi kenyataan,"

"Bisa aja sih yang lo andaikan bisa kejadian, tapi kalo lo ngehalu ataupun mimpi. Itu juga kalo dikasih mimpi persis kek gitu. Dapetnya juga hoki-hokian." ujar Sara.

"Iya, gue tau, Ra. Semoga aja seandainya gue ga sejauh yang gue andai." sahut Alia.

ANDAI
; rasa ingin yang tak sampai.

ANDAI; rasa ingin yang tak sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANDAI : PARK JEONGWOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang