ch.6

379 98 27
                                    




Jaehyuks's POV






Aku baru turun setelah berhasil memarkirkan mobilku secara illegal di jam-jam genting, biasanya antara pukul 9 hingga tengah hari satpam rumah sakit sudah mulai bersantai di pos mereka masing-masing sehingga aku bisa dengan leluasa memarkirkan Trailblazer hitamku tepat di samping bundaran UGD. Seharusnya tempat itu steril dari kendaraan apapun selain tumpukan ambulan, tapi apa boleh buat aku malas jika harus berjalan terlalu jauh.

Baru sebentar aku berjalan di bundaran menuju pintu masuk, tiba-tiba dari arah kedatangan muncul Suburban putih melaju dengan kecepatan tinggi kearahku. Seketika saja aku berlari menepi untuk menghindari Chevrolet itu. Ini gila, bagaimana bisa ada orang mengendarai mobil dengan sangat ugal-ugalan. Terlebih di lingkungan rumah sakit?!

Mobil itu berhenti tepat di depan UGD, dan aku merasa ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus menuntut orang itu atas tindakannya yang tidak menyenangkan, ralat tapi sangat sangat sangat tidak menyenangkan. Dia hampir membunuhku! Tapi.. entah bagaimana aku merasa jika mobil itu terlihat tidak asing untuk beberapa alasan. Dan sepersekian detik setelahnya aku dapat melihat seseorang turun dari pintu kemudi dengan tergesah-gesah.






"Huh? Dokter Haruto..?" gumamku mengenali siapa pelaku dibalik SUV raksasa tadi.






Aku memiringkan kepalaku sejenak sebelum kembali memasang muka kesal dengan kedua tangan di pinggang, mungkin akan lebih baik jika itu adalah orang lain. Tapi mengetahui fakta bahwa itu adalah Haruto semakin membuatku ingin menonjoknya.

"Haruto..! bicara sebentar.." panggilku seraya mendekat padanya yang terlihat sibuk entah sedang melakukan apa dengan jok belakang.

"Perawat jaga! Siapapun!! Bawakan brankar!" teriaknya tiba-tiba kepada beberapa perawat di dekat pintu UGD yang barusaja terbuka secara otomatis.

Bahuku merosot, sepertinya ada alasan mengapa dia bisa berkendara segila itu. Tanpa basa-basi pula aku segera berlari menghampirinya, dan beberapa detik setelah itu kudengar beberapa perawat tadi datang dengan mendorong brankar yang berisik.

"Ada apa? Kau baru menabrak seseorang?" tanyaku serius seraya membantu Haruto mengeluarkan pasien tadi dari jok belakang mobilnya keatas brankar.

"Hah.. hah.. semuanya begitu cepat-"

"Asahi?!" panikku tanpa sadar begitu melihat tubuh yang baru saja aku dan Haruto pindahkan keatas brankar adalah orang yang kukenal.

"Kau mengenalnya?!" tanya Haruto ketika Asahi sudah berhasil kami pindahkan dan saat ini sedang di dorong oleh perawat-perawat tadi masuk ke dalam UGD.

"Eoh! Apa yang kau lakukan brengsek?!" entah kenapa aku marah. Antara aku tidak bisa dengan fakta bahwa Haruto akan menjadi kriminal, atau satu lagi.. seseorang yang kukenal harus terbaring karenanya.

☣Camaraderie || JAESAHI☣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang