ch.10

721 127 46
                                    




"Ini aneh Yoon Jaehyuk.."




Hujan tidak mau berhenti hingga kami berada di dalam Trailblazer Jaehyuk untuk kembali ke rumah sakit, bahkan langit pukul 4 sore menjadi sangat gelap. Ini semua menjadi semakin rumit, dan yang sangat kuinginkan sekarang adalah mengurung diri di balik selimut tebal kamar apartemenku. Aku juga tidak yakin dapat menemui semua orang di hari Senin besok.

"Apa yang aneh?"

"Kenyataan bahwa kita baru bertemu untuk beberapa hari, tapi kau bahkan sudah melihat sisi terburukku." Setelah aku mengatakannya dia tidak bicara lagi, begitu juga denganku. Pemandangan kota yang basah jauh lebih menarik dari apapun sekarang.






"Kenapa kau mengajakku untuk menghancurkan Seokdong?" tanyaku setengah berbisik.

Aku menoleh kearahnya saat dia tidak kunjung memberi jawaban, tapi yang kulihat adalah seorang Yoon Jaehyuk yang terlalu serius menyetir. Alisnya berkerut dalam dengan bibir bawah mengatup rapat sehingga nampak agak lebih maju jika dilihat dari samping, kupikir dia tidak mendengarku.

"Aku harus membebaskan Godae." ujarnya tiba-tiba. Aku tidak menyangka jawaban semacam itu.

"Apa maksudmu..?"

"Kau akan segera tahu, dan sampai saat itu tiba.. jangan biarkan mereka membeli hak patenmu di seminar nanti." Ucapnya serius bersamaan dengan tatapannya yang teralih padaku di kalimat terakhir.







"Aku butuh uang." Aku tidak bisa bohong jika aku sangat membenci Seokdong, anak, dan calon menantu mereka. Tapi aku juga tidak bisa menjadi unrealistic disaat seperti ini, hutangku banyak dan aku juga harus membayar tenaga ahli yang membantuku. Sehingga mau tidak mau aku harus menjualnya, lagi pula ini kan memang yang kami lakukan.

"Godae akan membelinya." Aku medecih mendengar ucapannya barusan.

"Godae tidak punya pabrik peralatan medis-"

"Boseong." Potongnya sambil menyebut salah satu nama perusahaan medis terbesar di Korea, tapi aku bahkan tidak menghiraukannya.

"Semua pasti memberikan penawaran masing-masing, aku akan melihat harganya dulu." Acuhku sambil menyisir rambut ke belakang dengan tangan.

"Boseong akan memberikan harga tertinggi, dan ketika itu terjadi maka lepaskan."

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanyaku skeptis.

"Kau akan tahu nanti-"

"Kau tidak punya jawaban selain itu?!" delikku kesal.

"Begitu kau menyerahkan patenmu pada Seokdong maka kita berdua akan selesai, tapi jika kau memberikannya pada Boseong.. kita masih punya kesempatan untuk membalik keadaan." Ujarnya terdengar lebih seperti mengancam. Aku tidak bisa paham, mengapa Jaehyuk sampai seperti ini? Tidak mungkin dia ingin balas dendam karenaku yang dicampakkan, toh aku mati juga tidak ada kaitannya dengan Yoon Jaehyuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

☣Camaraderie || JAESAHI☣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang