9. Cemburu?

16 1 0
                                    

Pagi ini pagi yang cerah matahari bersinar langit yang biru,  angin pagi bertiup dan tak lupa suara burung- burung yang berkicau saling bersahutan, sungguh sempurna alam ini.

Ditengah pagi yang begitu indah terdapat gadis,  yang tengah berlari seraya mengejar angkot siapa lagi jika bukan Kelina,  sepertinya ia akan terlambat menuju sekolah.

" Abang angkot tungguin lina.... ",  teriak kelina lantang namun tak dapat di dengar sopir tersebut.

"Aduh gimana ini bisa telat gue",  ucap kelina sambil mengikat rambutnya yang berantakan akibat ia berlari tadi.

" aarrghhh.. Ini semua salah lani gara-gara nonton filem horor gue ga bisa tidur awas lu lan kalo gue telat gue gebugin lo sampe ga berbentuk", ujar kelina sambil meremas botol aqua yang tadi dia minum.

" udah marah-marahnya" ucap seseorang yang entah sedari kapan dia berdiri di samping lani.

Sontak lani kaget dan mendegus kesal akibat ulah orang tersebut yang sudah membuatnya kaget,  kelina jadi sering kaget akibat nonton filem horor tadi malam.

"Biruuu jangan bikin gue kaget"ucap kelina dan langsung menarik telinga biru akibat kesal.

Dan sang empu yang di tarik telinganya hanya teriak lantaran kaget atas apa yang sedang terjadi.

" Ahhhhh....  S-sakit lin lepas doang gue minta maaf udah buat lo kaget", ucap biru sambil mengaduh kesakitan akibat telinganya yang ditarik.

Kelinapun langsung melepas tangannya dan meminta maaf kepada biru.

"Maaf gue ga sengaja habisnya biru bikin kaget ajah".  Ujar kelina merasa bersalah

"Iya gapapa ayo naik nanti telat loh udah siang",  ucap biru untuk mengajak kelina naik ke motornya.

"Biru ngajakin kelin", tanya kelina memastikan.

"Iyalah kelina emangnya ada siapa lagi disini" jawab biru

"Ga usah kelina bisa naik angkot ko" tolak kelina pasalnya kelina tidak enak menerima ajakan biru akibat ulahnya yang udah narik telinga biru membuat dia malu karena sudah kancang.

"Lo mau di gangguin setan tuh rumah itu kan banyak hantunya",  tunjuk biru kearah rumah kosong di sebrang jalan.

Mendengar kata hantu kelina sudah keringat dingin mengingat, kejadian tadi malam pas dia nonton filem horor, kelina memanglah sangat penakut terhadap hal yang berbau mistis apa lagi jika sudah berbicara hantu.

"Yaudah hayu kelin udah naik nih", ucap kelina yang sudah menaiki motor biru.

Melihat hal tersebut biru terkekeh ternyata mendapat fakta bahwa kelina sangatlah penakut padahal biru hanya, bercanda tadi.

Biru segera menjalankan motornya dan sesekali bertanya tentang kelina seperti sekarang ini.

"Lo setiap hari naik angkot". Tanya biru kepada kelina sontak mendapat anggukan dari kelina.

"Iya kelin naik angkot juga naik ojek", jawab kelina.

"Emang ga bawa motor gitu atau di anter sama bokap lo" tanya biru memastikan

"Kelin ga di bolehin bawa motor malah disuruh naik ojek sama abang, dan ayah kelin udah lama ga ada" jawab kelina

"Eh sorry gue ga bermaksud buat lo"belum sempat biru melanjutkan perkataannya langsung si potong oleh kelina.

"Gepapa ko biru namanya juga ga tau santai ajah" ujar kelina sambil tersenyum.

Setelah beberapa menit mereka di perjalanan kini sudah sampai di sekolahnya kelina turun dari motor dan mengucapkan terimakasih kepada biru atas tumpangannya.

"Makasih biru kalo ga ada biru kelin, udah telat",  ujar kelina sambil tersenyum manis.

"Iya sama-sama kalau mau gue ga keberatanko buat antar jemput lo" ucap biru seraya menawarkan tumpangan.

"Eh ga perlu nanti ngerepotin lagian kelin bisa naik ojek ko,  yaudah kelin masuk dulu sekali lagi makasih ya",  ujar kelina menolak ajakan biru lantaran ia tak enak jika harus merepotkan orang lain.

Kelina langsung melangkahkan kakinya menuju kelas sesampai di delan kelas ia langsung ditarik entah mau kemana.

"Ihhh langit maen tarik-tarik ajah lo emangnya gue kambing",  jawab kelina ketus

Ya orang yang menarik kelina memanglah langit entah apa tujuannya langit membawa, kelina menuju taman sekolah.

"Kenapa lo berangkat bareng dia" ucap langit matanya terlihat sangat marah, kelina bingung kenapa dia di bawa kesin.

"Lah emangnya kenapa ga boleh" jawab kelina sambil melepaskan genggaman langit.

Tiba-tiba kelina tersenyum dia baru menyadari jika langit tengah cemburu mungkin.

"Y-ya kenapa lo ga minta gue buat bareng kan kita tetangga",  ucap langit mengelak dari tatapan kelina yang sepertinya tau jika ia sedang cemburu.

"Mana sempat keburu telat",  jawab kelina sambil terkekeh akibat melihat wajah langit yang merah.

"Ya sempat-sempetin gue ga suka lu deket-deket sama dia" ucap langit penuh penekanan melihat hal tersebut kelina langsung menunduk takut pasalnya ia tau, jika langit berbicara dengan nada seperti itu tandanya langit tengah marah, dan bakal ada badai yang datang.

"I-iya gue juga ga sengaja ko bareng dia udah ah gue mau kekelas", titah kelina berusaha menghindar dari tatapan langit yang seram itu.

"Kalo orang lagi ngomong tuh ditatap matanya sa" ujar langit dan beralih mendekatkan wajahnya kearah kelina.

Kelina kaget atas apa yang dilakukan langit kelina,  takbisa berkata-kata lantaran sekarang posisi mereka sangatlah dekat, dan nafas langit begitu terasa buru-buru kelina mendorong tubuh langit.

"Apa-apaan si lo gue ga suka lo ngelakuin itu" ucap kelina kini wajah nya begitu merah entah itu akibat marah atau malu.

"Kenapa padahal dulu lo sering tidur sama gue" ucap langit sambil tersenyum.

"I-itukan dulu waktu kecil.  ihhh langit lo tuh rese banget lo tau ga jantung gue hampir jatoh " ujar kelina sambil memukul kepala langit kesal.

Langit tertawa penuh kemenangan akibat melihat kelina malu dan melihat wajahnya seperti tomat merah.

"Maaf  sa lagian ga mungkin gua cium lu" ucap langit sambil tertawa dan detik berikutnya langit mendekatkan bibir ny ke rambut kelina.

"Uhhh bau banget belum sampoan lo ya" ucap kangit sambil menutup hidungnya.

"Ihh sembaangan lo rambut gue wangi gini nih cium wangi gini" serka kelina membenarkan bahwa rambutnya sangat wangi sekali, tentu saja langit tidak serius tentang hal tadi dia hanya menjahili kelina saja.

"Awas lo langit jangan kabur" kelina beranjak dari taman tan beralih mengejar langit yang sudah berlari

"Langitttt....... " panggil kelina lantang dan dapat membuat para siswa yang berlalu lalang merasa pengeng.

kegiatan itu tak terlewat sedikitpun dari pandangan orang yang sedari tadi menatap langit dan kelina dengan tatapan tidak suka.

-

-

-

Terimakasih atas perhatiannya..

Jangan lupa vote dan comment!!


STORY CLARISSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang