19. Ungkapan biru

10 1 0
                                    

Tidak ada perasaan yang salah hanya saja kita yang berharap lebih pada orang yang salah.

  Story clarrisa

Didalam ruangan yang didominasi dengan warna hitam dan beraroma mint yang terkesan sangatlah menenangkan terdapat seorang remaja yang sedang terlelap dalam alam mimpi, dengan posisi tangan yang terangkat dan selimut yang acak-acakan serta mulutnya yang terbuka sedikit nampak sangat berantakan ya remaja itu adalah langit arselino cowo yang memiliki sejuta pesona, bersikap humoris humble dan jahil jika disekolah, siapa sangka cowo ganteng nan manis itu terlihat sangatlah jelek jika tertidur.

ceklek (suara pintu yang dibuka)
Pintu kamar langit terbuka tanpa langit sadari dirinya tengah difoto oleh sahabatnya yang rada geser otaknya siapa lagi kalau bukan jordan.

Cekrek.. Cekrek..  Langit merasa terusik atas kegiatan yang dilakukan jordan langit membuka matanya menampakan jordan, langit kaget bukan main.

"Bangsat lo udah ambil keperjakaan gue.. " gertak langit.

"Eh bego bisa santai ga? " kini giliran jordan yang angkat bicara dan berusaha mendekat.

"Pergi kamu aku jijik sama kamu mas aku jijik"

"Anjing. Bener lo gila habis jatuh"

"Enak ajah bilang gue gila apa kabar ujian kemarin kalau ga ada gue"

"Maksud lo gue nyontek gitu sembarangan kemaren pas ujian tuh gue belajar dengan sangat giat tidak mencotek sedikitpun" bela jordan.

"Prett ngomong sama pantat gue nih"

"Tunggu-tunggu ko kita jadi bahas ini" sela jordan.

"Alah bacot lo kemana lo disaat gue sekarat lo ga muncul tuh katanya temen" ucap langit dramatis.

"Santai dong kawan" ujar jordan dan tertawa.

"Gimana kondisi lo sehat" tanya jordan.

"Seperti yang lo liat" jawab langit santai.

"Yailah ngit lemah amat baru jatoh dari jurang, udah patah nih kaki" titah jordan sambil menepuk-nepuk kaki langit.

"Lemah ndasmu masi mending gue idup ga lewat, bukan bersyukur lo punya temen setampan dan seimut gue"

Pintu kamar langit terbuka menampakkan hanifah yang membawa nampan berisikan minuman dan makanan ringan.

"Nah diminum dulu jor" tawar hanifah seraya menyodorkan minuman tersebut.

"Ah tanten jangan repot-repot kalau perlu keluarin aja semua yang ada didapur" jawab jordan bercanda.

"Heh kulit lumpia ga punya malu lo"langit menoyor dahi jordan dan langsung mendapat pelototan dari sang ibu.

"Langit ga boleh gitu" ujar hanifah

"Jordan ga apa-apa tante lagian disini emang langit yang salah jordan sudah memaafkannya" balas jordan merendah untuk meroket.

"Kurang ajar lo"

"Brak.... " langit menendang jordan dengan kakinya dan jordanpun langsung tersungkur.

STORY CLARISSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang