CEO | MYG [ √ ]

couple

“makanya aku menolongmu semalam, tapi kau tidak mengenal ku” kata Yoongi

“aku mengenal mu tapi aku tidak yakin jika itu kau” jawab Jia

“astaga, jam berapa sekarang? Aku harus pulang” kata Jia panik

“kau mau pulang?” tanya Yoongi

“ya tentu saja, aku harus pulang jika tidak Sehun akan semakin marah padaku”

“cerai saja dengannya”

“yak! Kau tidak boleh berbicara seperti itu”

“kau akan disakiti lagi Jia, tenang saja aku akan menikahimu”

“tak apa Yoongi, kau mengakui anak ini saja sudah cukup untukku. Kau tidak harus menikahiku” tutur Jia

“tidak Jia, aku ingin menikahimu. Aku mencintaimu” rengek Yoongi

“terimakasih sudah mencintaiku. Kau pria yang baik dan kau tampan, kau bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku” ujar Jia

“aku tidak mau, aku hanya ingin bersamamu. Kau pikir aku kembali ke sini untuk apa huh?! Tujuan ku kembali hanya untuk menikahimu, hanya itu. Aku ingin terus bersamamu” ungkap Yoongi

“aku tidak ingin mengecewakan ibuku.. Hiks.. ” isak Jia

“aku akan menjelaskan semuanya, kau tidak perlu takut”

“baiklah, tapi untuk hari ini biarkan aku pulang dulu” pinta Jia

“baiklah, aku akan mengantar mu”

Dengan terpaksa Yoongi pun mengantar Jia pulang hingga ke depan apartemennya.

Jia memasukkan passwordnya, tapi pintunya tidak bisa dibuka

“tidak bisa?” tanya Yoongi

“sepertinya Sehun mengganti passwordnya” gumam Jia

“Sehun!! Ini aku, tolong buka pintunya” teriak Jia sambil terus menekan bell

Pintu pun  terbuka namun, bukan Sehun melainkan Angel yang membuka pintu. Jia hanya bisa terdiam menatap angel

“angel?” batin Yoongi

“siapa yang datang sayang?” tanya Sehun menghampiri Angel

“oh, kau pulang Jia” kata Sehun, Jia hanya mengangguk

“ya sudah masuklah. Masaklah sesuatu, aku dan Angel lapar” pinta Sehun

“baiklah” saat Jia ingin masuk, Yoongi menahannya.

“ada apa?” tanya Jia

“wah ada apa ini? Sepertinya kalian sudah sangat dekat” sindir Sehun

“aku ingin bicara sebentar” kata Yoongi

“Sehun, nanti aku masuk” kata Jia, Yoongi pun menarik Jia menjauh dari apartemennya

“apa-apaan itu?! Kenapa kau diam saja saat mereka memperlakukan mu seperti itu Jia! Kau bukan pembantu!” murka Yoongi

“aku tidak mau anakku terluka, jadi aku menuruti semua perintah Sehun” tutur Jia

“astaga! Ya sudah, kalau begitu aku ikut masuk bersama mu”

“jangan, nanti Sehun akan tambah marah”

“aku tidak perduli” Yoongi pun menarik Jia dan memasuki apartemennya

“kenapa kau ikut masuk?” tegur Sehun

“aku hanya ingin mampir, apa tidak boleh? ” sahut Yoongi