CEO | MYG [ √ ]

messed up!

“rasanya aku tidak mau meninggalkan tempat ini” Gumam jia

“apa kau suka?” tanya yoongi yang tiba-tiba muncul

“hm, aku suka. Kenapa kau tidak pernah mengajak ku ke sini?”

“maafkan aku”

“akh.. Tidak apa-apa. karena aku sudah tahu, aku akan kesini setiap malam. Bolehkan?”

“tentu, sering-seringlah datang ke sini”

“tentu saja” sahut jia tanpa mengalihkan pandangannya yang terus menatap langit. Lalu, Yoongi memeluknya dari belakang

“aku akan merindukanmu.. Sangat merindukanmu” bisik Yoongi

“apa yang kau katakan? Aku tidak akan pergi kemana-mana” sahut jia

“terimakasih untuk semuanya”

“ada apa tuan Min?” Yoongi menggeleng pelan

“noona!!!” teriak jungkook

“akh.. Bayi besar ku sudah memanggil” Yoongi melepas pelukannya karena semua orang mulai berdatangan

You're my tear
You're my, you're my tear
You're my tear
You're my, you're my tear
You're my tear
You're my, you're my tear
What more can I say?
You're my tear

Nada dering dari ponsel Yoongi membuat seluruh mata tertuju padanya

“sebentar” kata Yoongi dan berjalan menjauh dari yang lain

“pasti dari wanita cantik itu” batin jia

“bagaimana hasilnya?”

“semuanya sama tuan, kami sudah mengecek di seluruh rumah sakit dan hasilnya sama”

“baiklah, terimakasih sudah membantu ku”

“itu memang sudah tugas ku, tuan”

Tut...

Yoongi mengepalkan tangannya menahan amarah dan kesedihan yang ia rasakan. Yoongi menghapus air matanya dengan kasar dan kembali berkumpul dengan yang lain

Semua orang bergembira kecuali Yoongi yang terus melamun.

“Yoongi” namjoon menepuk pelan bahu Yoongi dan memberikan sekaleng bir

“terimakasih joon” gumam Yoongi

“hm, ada apa?”

“haruskah aku bercerita?”

“ayolah Yoongi, jangan kau simpan sendiri”

“aku akan ceritakan nanti, cukup ATD saja yang tahu”

“baiklah”

Sudah larut malam, namun semua orang masih asik berbincang-bincang kecuali jia yang sudah tertidur dibahu jungkook

“sepertinya jia kelelahan” kata hoseok