Idol's Disabled Wife [END]

Idol's Disabled Wife 3

Happy Reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak, ya.

Sudah beberapa jam Sakura histeris di makam Kizashi dan Mebuki. Untung saja cuaca siang itu tampak mendung, sehingga gadis itu tidak harus merasakan teriknya matahari yang membakar.

Dengan mata merah dan bengkak, gadis itu beranjak dari posisinya. Ia khawatir kalau ia tidak bisa pergi dari makam Kizashi dan Mebuki, ia tidak boleh membuat Sasuke repot, saat pria itu tidak menemukan dirinya di rumah.

Mata zamrudnya menatap ke arah makam dengan seulas senyum yang dipaksakan. "Daijoubu (tidak apa-apa). Aku akan sering kemari, Otou-sama, Okaa-sama, Kairimasu (aku kembali)," bisiknya.

Dengan berat hati, Sakura membalikkan tubuhnya, lalu berjalan meninggalkan pemakaman. Hari semakin siang, dan ia harus segera pulang, walau pada kenyataannya saat di rumah ia tidak tahu harus melakukan apa.

Kendaraan yang melaju di jalan raya mulai menarik perhatiannya. Sasuke sedang bekerja, namun ia tidak tahu pekerjaan pria itu, dan kapan pria itu akan pulang. Ia masih belum memahami Sasuke, yang ia tahu, pria itu memiliki sikap yang dingin.

"Setidaknya, dia tidak melupakan keberadaanku," desahnya dengan pasrah.

Suara iklan yang berasal dari LED display yang terpasang di atas sebuah gedung, membuatnya mengalihkan pandangannya. Layar besar tersebut menampilkan sosok wanita cantik yang berjalan berlenggak-lenggok dengan gaun minim berwarna merah cerah.

Melihat bagaimana cara berjalan wanita di layar LED display itu, Sakura merasa iri. Namun, gadis itu langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, lalu memejamkan kedua matanya. "Apa yang aku pikirkan? Aku tidak boleh iri pada orang lain," katanya.

"Komorebi no yōna yasashii hikari o.
Matou anata ni koi wo shita sō."

Sakura mengerjapkan kedua matanya saat mendengar suara nyanyian, dan gadis itu menatap ke arah LED display dengan cepat. Kedua matanya melebar saat melihat sosok Sasuke tertera di layar LED display.

"Te o nobaseba todo ku kyori.
Chikakute tōi kyori datta.
Jikan ga anata o tsuresatte shimau nara tada tsutaetai.
Koyoi kanaderu ai no ... melody."

"Sasuke ... kun?" bisiknya tak percaya.

Namun, gambar wajah Sasuke yang tertera dengan jelas di LED display, membuatnya mau tak mau percaya. Apalagi terdapat nama Uchiha Sasuke di bawah layar, memperjelas apa yang ia lihat.

Sasuke mengenakan pakaian bak pangeran kerajaan, dan pria itu sedang bernyanyi dengan sebuah senyuman yang terukir di bibirnya. Untuk sesaat, Sakura terpaku pada senyuman pria itu.

"Sora wa tsuzuku yo
kaze ni natte anata o.
Tsutsumi komitai.
Donna ni, hanarete ... ite mo."

"Dia ... benar-benar seorang idol," bisik Sakura. Mata gadis itu sama sekali tidak berkedip, ia terkejut bukan main.

"A taiyo wo mitai darega o.
Kumo mitakure te shimawaru yo.
Mada tayori naiyo wo te wo.
Furi kazasu wo bokuwa chikau yo.
Yo wo koi mo kanashimi mo subete.
Anata takoto mo aru no dato
tsuyoku shizukani hibike ... melody."