Idol's Disabled Wife 6

1.1K 220 35
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa tekan bintang, ya.
🌟🌟🌟










Orang-orang langsung berlarian ke arah terjadinya kecelakaan. Kejadian itu terlalu tiba-tiba, dan mereka merasa iba dengan korban kecelakaan. Banyak darah yang mengalir dari kepala korban tersebut.

Sasuke masih bergeming di tempatnya. Banyaknya orang yang mengerumuni lokasi kecelakaan, menutupi pandangannya.

"Kasihan sekali, ya?"

"Iya. Gadis itu terlihat masih sangat muda."

"Bagaimana jika kedua orang tuanya tahu? Mereka pasti shock berat."

"Kau benar."

Segala macam bisikan yang terlontar dari orang-orang, membuatnya tersadar. Dengan tanpa banyak berpikir, ia beranjak dari posisinya, lalu berlari.

Ia mendorong beberapa orang yang menghalangi jalannya, hingga ia sampai di bagian depan. Jantungnya seakan berhenti, saat kedua matanya mendapati Sakura tergeletak di atas aspal dengan darah yang menghiasi tubuh gadis itu.

Ia tidak sedang berhalusinasi. Orang yang tergeletak itu adalah Sakura——yang beberapa waktu lalu masih memanggil namanya dengan lantang.

Tanpa bisa ia cegah, kedua kakinya melangkah ke arah gadis merah muda itu. Ia duduk bersimpuh di sisi tubuhnya. Kedua tangannya bergetar hebat. Dan udara di sekitarnya seakan habis tak tersisa.

Dengan pelan, ia mengulurkan kedua tangannya, lalu meraih kepala merah muda Sakura. Ia tidak memedulikan tatapan heran dari orang-orang yang menyaksikan, dan tangannya yang ternodai oleh darah.

Bibirnya bergetar saat ia ingin mengeluarkan suaranya. Tidak ada pergerakan dari Sakura. Gadis merah muda itu menutup kedua matanya dengan napas yang sangat lemah.

"Sa ... kura," bisiknya dengan nada bergetar. Ini adalah pertama kalinya ia memanggil nama Sakura.

Pergerakan pada kedua mata Sakura, membuatnya menahan napas untuk beberapa saat. Hingga kedua mata zamrud gadis itu terbuka setengah, dan menatap ke arahnya dengan sayu.

Sakura dengan gerakan lemah, mengulurkan sebelah tangannya, dan menyentuh pipi tirus Sasuke. Gadis itu menarik ujung bibirnya dengan lemah. "Y-yoka ... tta (syukurlah). B-buji ... de (kau baik-baik saja)," bisiknya terbata.

Sasuke mematung. Di saat kondisi Sakura berada di ujung tanduk, gadis itu masih mengkhawatirkan dirinya. Dan begitu tangan yang menyentuh pipinya hampir jatuh, ia segera menangkapnya.

"Kau harus tetap sadar," ucapnya tanpa sadar.

"Akuuuh lelhaaah," bisik Sakura.

"Apa yang sudah terjadi, Uchiha-san?" Naruko yang baru saja datang, melebarkan kedua matanya.

Sebuah suara yang tiba-tiba mengalun, membuat tidak membuat Sasuke mengalihkan pandangannya dari Sakura.

"Kau harus tetap sadar," ucap pria itu, seraya mengangkat tubuh mungil Sakura bridal style. "Harus. Harus. Harus."

Naruko menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangannya. Ia tidak tahu kalau Sasuke bisa sebegitu khawatirnya dengan seorang fans.

Sasuke berlari melewati orang-orang. Ia berniat menuju ke arah mobilnya berada. Di saat seperti ini, mengapa tidak ada orang yang memanggil ambulans? Ia membenci orang-orang yang menjadikan kecelakaan Sakura hanya sebagai tontonan; tanpa berniat untuk menolong.

"Kau harus sadar. Jangan tutup matamu. Aku tidak mengizinkan itu, tidak akan pernah," ucapnya, mencoba untuk mempertahankan kesadaran Sakura.

Sebisa mungkin ia tidak membuat tubuh gadis itu terguncang di dalam gendongannya. Ia mendekapnya dengan sehati-hati mungkin. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Idol's Disabled Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang