Metro : Hotel
Negara : C
Benua : Eurasia
Tanggal : 24 Desember 2134
.
.
.
.
.
Adakah yang bertanya hari apakah ini?Ini adalah hari pernikahan Oh Sehun dan Luhan. Dua manusia yang menyatu oleh takdir meski diselimuti berbagai intrik dan konflik.
Sebagian tidak mempermasalahkan penyimpangan yang mereka lakukan, sebagian mengutuk, hingga mau tak mau pernikahan itu berlangsung tertutup.
Keduanya berada di lingkungan berlawanan. Sehun dengan segala kemegahan yang disematkan di kepalanya, dan Luhan dengan segala kesederhanaan yang dipakaikan di tubuhnya. Sehun dari Keluarga Oh, keluarga terpandang paling berkuasa di Benua Eurasia. Sementara Luhan hanya sebatang kara dari panti asuhan, namun menganggap orang-orang panti adalah keluarganya.
Jadi siapa sangka? dongeng pangeran berkuda putih yang sering kakak asuhnya, Yoona, ceritakan sebelum tidur, ternyata terwujud dalam balutan jas putih pernikahan.
Terwujud dalam seorang Oh Sehun.
"Masing-masing mempelai dipersilahkan mencium pasangannya."
Sehun menangkup belah pipi Luhan. Tersenyum lembut penuh menghamba, menggulirkan manik hitam tajamnya ke seluruh wajah istrinya. Kecantikan Luhan luar biasa menghipnotisnya, hingga semua unsur ia lawan.
Termasuk, Tuhan sendiri.
Bagi Oh Sehun, pernikahan ini begitu sakral. Pesta dalam rangka mengolok penciptanya, bahwa ia bisa memalingkan hamba-Nya, Luhan.
Manik tajamnya melirik simbol ketuhanan, bibir merahnya tersenyum sinis meski samar.
Sehun memulai langkah awal dari titik ini.
Kembali pada raut muka Luhan. Remaja cantik yang resmi menjadi istrinya ini memejamkan mata. Emerald penghias matanya tengah bersembunyi dari kelopak berbulu lentik. Sungguh, cantik sekali.
Bibir mereka menyatu di depan pendeta dan para tamu undangan, yang semuanya adalah keluarga Luhan di panti asuhan. Dalam setiap lumatan kecil keduanya, ada pancaran cinta di sana. Semua tamu berdoa dalam hati, agar keduanya diberi kebahagiaan atas apa yang keduanya pilih.
Ciuman itu terlepas. Lalu berganti ciuman di kening Luhan.
"Aku mencintaimu, Lulu."
Kedua pipi Luhan menghangat, memerah, bibirnya menyimpul senyum bahagia. Matanya terbuka tuk memandang suaminya, tetes air mata mengintip malu di pelupuk matanya. Ketika binar hijau keemasan itu kembali menjerat Sehun, pria gagah itu langsung menggendong ala bridal tubuh istrinya.
Para tamu dan pendeta terkejut. Lalu tersenyum memaklumi. Mereka menoleh bersamaan, seluruh pasang matapun bergerak mengikuti langkah kedua anak adam keluar dari gereja.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Lord (YAOI VERSION) ✓
Science FictionUpdate : TAMAT WOE 😭 YAOI SCIENCE FICTION AND ACTION HUN vs HAN ALUR PENUH MIKIR. KUNCI BACA INI ADALAH NIKMATI ALURNYA. GAK PAHAM? KOMEN, YA? MENGANDUNG UNSUR KEAGAMAAN. ⚠️SAYA HANYA PINJAM NAMA. PENOKOHAN SEHUN, LUHAN, DAN CHARA LAIN DI DALAM FF...