Chapter 2

449 56 2
                                    

Waktu memang terasa sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu memang terasa sangat cepat. Ron dan Alex telah berusia 11 tahun sekarang. Dan mereka telah mendapatkan suratnya. Hari ini, keenam Weasley akan pergi ke Diagon Alley untuk membeli barang-barang mereka.

Bill harus pasrah dengan kelima adiknya yang heboh berlari ke sana sini (Fred dan George saja sebenarnya)

Pria 20 tahun itu akhirnya melihat ke arah Ron dan Alex. Lalu berkata, "Baiklah, apa yang harus dibeli terlebih dahulu?"

"Mhhm?" Alex menatap daftarnya.

SEKOLAH SIHIR HOGWARTS

Seragam

Siswa kelas satu memerlukan:
•Tiga setel jubah kerja sederhana (hitam)
•Satu topi berujung runcing (hitam) untuk dipakai setiap hari
•Sepasang sarung tangan pelindung (dari kulit naga atau sejenisnya)
•Satu mantel musim dingin (hitam, kancing perak)
Tolong diperhatikan bahwa seluruh pakaian siswa harus ada label namanya

Buku
Semua siswa harus memiliki buku-buku:
•Kitab Mantra Standar (Jilid 1) oleh Miranda Goshawk
•Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot
•Teori Ilmu Gaib oleh Adalbert Waffling
•Pengantar Teansfigurasi bagi Pemula oleh Emeric Switch
•Seribu Satu Tanaman dan Jamur Gaib oleh Phillyda Spore
•Cairan dan Ramuan Ajaib oleh Arsenius Jogger
•Hewan-Hewan Fantastis dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan oleh Newt Scamander
•Kekuatan Gelap: Penuntun Perlindungan Diri oleh Quentin Trimbel

Peralatan Lain
1 tongkat
1 kuali (bahan campuram timah hitam-timah putih ukuran standar 2)
1 set tabung kaca atau kristal
1 teleskop
1 set timbangan Kuningan

Siswa diizinkan membawa burung hantu ATAU kucing ATAU kodok.

PERLU DIINGATKAN BAHWA SISWA KELAS SATU BELUM BOLEH MEMILIKI SAPU SENDIRI

"Seragam?" Jawab Ron terlebih dahulu.

"Baiklah, ayo ke Madam Malkin," kata Bill masih sibuk menatap Fred dan George. "Apa kalian bisa sendiri?"

Ron dan Alex mengangguk, keduanya mengerti kalau Bill perlu menetralkan sikap berlebihan Fred dan George.

Bill meninggalkan kedua adiknya untuk mengejar adiknya yang lain. Ron dan Alex pergi menuju Madam Malkin untuk memberi jubah mereka.

Ron dan Alex memasuki toko itu dan di sambut oleh Madam Malkin

"Hogwarts, Nak?" kata Madam Malkin ketika Ron akan berbicara. "Banyak yang ke sini-sekarang malah ada satu yang sedang ngepas."

Di bagian belakang toko, seorang anak laki-laki dengan wajah runcing pucat berdiri di atas bangku pendek kecil, sementara ada penyihir kedua yang melipat jubah hitam panjangnya dan menyekatnya dengan jarum pentul. Alex menutup mulut Ron sebelum kembarannya itu bersuara tentang Malfoy muda yang sedang mengepaskan jubahnya.

Draco Malfoy tak mengenali Ron dan Alex berkat mantra perubah penampilan milik Bill, kakak tertua mereka tak ingin ada yang mengenali keluarga mereka di Diagon Alley.

Madam Malkin menyuruh Ron berdiri di atas bangku di sebelahnya, memasukkan jubah panjang melewati kepalanya, dan mulai menyematnya sampai panjangnya pas.

"Halo," sapa Malfoy. "Hogwarts juga?"

"Er-- ya," jawab Ron berusaha keras menjawab.

Madam Malkin menyuruh Alex berdiri di satu kursi tambahan, dan mulai mengukur jubahnya. Dia diam-diam mendengar pembicaraan Draco dan Ron, dan jahatnya dia membiarkan kembarannya itu berbicara dengan Pewaris Rumah Malfoy yang Mulia sendirian.

"Ayahku di sebelah,membelikan bukuku, dan ibuku di toko lain mencari tongkat," kata Malfoy. Suaranya membosankan dan seperti dipanjang-panjangkan.

Ron tak tahu harus berkata apa dan melirik Alex meminta bantuan.

"Sesudah itu nanti aku akan menarik mereka melihat sapu balap. Aku tak mengerti kenapa anak-anak kelas satu tidak boleh punya sapu sendiri. Kurasa aku akan memaksa Dad supaya membelikanku sapu dan akan aku seludupkan."

Alex benar-benar berusaha keras menahan tawanya, teringat kembali dengan ceramah panjang lebar Percy ketika Fred dan George bertanya kenapa tahun pertama tak boleh membawa sapu.

"Itu berbahaya! Kau mungkin akan terjatuh dari sapumu karena tahun pertama masih terlalu kecil... Lalu bla... Bla... Bla... Dan bla!"

"Apa kau punya sapu?" Tanya Malfoy.

"Ya," jawab Ron malas.

"Main Quidditch?"

"Kurasa nanti, saat mereka membutuhkan Keeper,"

"Kau sudah tahu akan di rumah mana?"

"Gryffindor, orang tua dan kelima kakakku di sana semuanya," jawab Ron berpuas diri ketika Malfoy mengernyit jijik.

"Dan ku tebak dari ekspresimu kau akan masuk Slytherin, iya kan?" Tanya Ron, dia benar-benar ingin menutup mulut Malfoy muda ini.

"Baiklah kalau begitu, di mana orang tua mu?"

"Sudah meninggal," jawab Ron.

"Oh, maaf," kata Malfoy, kedengarannya tidak menyesal sama sekali. "Mereka Darah Murni, iya kan?"

"Ya, keluarga kami punya kursi di Wizengamot, dan kursi itu di tempati oleh kakak tertua ku,"

"Benarkah? Berapa usia kakak tertua mu ini?"

"Usianya akan 21 tahun akhir November nanti,"

"Baiklah, kuharap aku punya kesempatan untuk berbicara lebih banyak denganmu nanti," kata Malfoy saat penyihir yang mengukurnya selesai.

"Iya," kata Ron masam.

"Sampai ketemu di Hogwarts," kata Malfoy, dan dia berlalu menghilang dari pandangan.

"Dia menyebalkan kau tahu," keluh Ron saat keduanya keluar dari toko.

Ron menyentuh dahinya, yang ada bekas luka berbentuk sambaran kilat di sana.

"Kurasa aku mengerti sedikit perasaanmu tentang 'terkenal bukan segalanya'," kata Ron.

Alex nyengir, setidaknya dia bebas dari bekas luka dan juga Horcrux yang tak sengaja dibuat oleh Voldy Moldy Tommy Riddly.

Keduanya memasuki Flourish and Blotts untuk membeli buku buku mereka, (Alex yakin kalau buku yang pernah menarik perhatiannya dulu akan cocok untuk lelucon Fred dan George di sekolah nanti, tapi tak jadi membelinya)

Pakaian sudah; pena bulu dan perkamen sudah; kuali dan bahan ramuan sudah; buku-buku mereka juga sudah; yang tersisa adalah tongkat sihir.

Maka Ron dan Alex memasuki toko Ollivander untuk mendapat tongkat, lalu keluar dengan Ron yang menunjukkan wajah masam, karena bisa-bisanya tongkat Holly dan bulu Phoenix yang dulunya milik Alex (dalam artian Harry) malah memilih dirinya. Dan tongkat Dedalu dan rambut unicorn yang dulunya miliknya malah memilih Alex sekarang. Oh betapa dia sangat kesal ketika dia benar-benar berada di posisi sebagai 'Anak Yang Bertahan Hidup' dan 'Sang Terpilih'.

Ketika semuanya beres, Ron dan Alex kembali berkumpul dengan Bill, Percy, Fred, dan George di jaringan Floo.

"Sudah semuanya?" Tanya Bill.

Keduanya mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, ayo pulang sekarang," katanya tampak lelah (Bill mengejar Fred dan George seharian)

Dan keenam Weasley itu kembali pulang ke rumah mereka sambil menunggu datangnya tanggal 1 September.

9 Februari 2021

Weasley Twins: The ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang