Analisis Riset Genre Sci-fi

95 5 0
                                    

Tema kali ini tentang analisis riset genre fiksi ilmiah ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tema kali ini tentang analisis riset genre fiksi ilmiah ya?

Alright, sebelum kita masuk ke menganalisis suatu riset, kita harus tahu dulu apa yang akan kita tulis karena sebenernya fiksi ilmiah itu buanyak buanget tema yang bisa kita gali

Jadi, pertama sebelum kita langsung ke riset, kita harus pilih tema yang mau kita tulis. Pada dasarnya, fiksi ilmiah itu dibagi jadi dua: hard sama soft.

Singkatnya, hard itu dia tentang fiksi ilmiah yang lebih berat atau lebih mengarah ke sisi ilmiah atau sains, sedangkan kalau soft dia lebih ke sisi sosial. Biasanya ke psikologi, antropologi, atau sosiologi.

Nah, setelah kita tahu mau nulis apa, langkah selanjutnya. Persempit ide kalian.

Kenapa harus dipersempit? Biar risetnya gampang. Kalau kalian enggak mempersempit ide, agak kewalahan nanti di risetnya. Kalau kewalahan, bisa tercecer atau bahkan berantakan.

Setelah udah kalian persempit ide yang kalian dapet dengan sedemikian rupa. Sekarang masuk ke tahap riset.

Untuk fiksi ilmiah, kalian harus bekerja ekstra dalam riset. Soalnya emang enggak main-main riset di genre ini. Kalian harus punya dasar yang mateng dan kokoh. Kalo enggak kokoh, ya akibatnya nanti bakalan ada kecacatan di cerita kalian.

Untuk riset, aku saranin kalian baca jurnal ilmiah. Kalau bisa internasional. Kenapa? Topik yang dibawa di situ luas dan mungkin enggak didapet di jurnal Indonesia.

Cuma nih, kalian jangan sampai milih topik yang enggak jelas karena dari topik yang enggak jelas itu malah bisa jadi "bumerang" di cerita kalian

Bisa aja sih kalian cari sumber di internet, cuma ya harus jelas sumbernya. Banyak banget sumber di internet itu yang asal-asalan. Jadi harus bener-bener teliti dalam nyari sumber buat riset

Buat menganalisis suatu riset, sebenernya aku agak kesusahan sih kalau enggak pakai contoh kasusnya. Jadi aku bakalan langsung ngasih contohnya aja.

Katakanlah aku mau buat sebuah novel fiksi ilmiah dengan subgenre dystopian berlatar Indonesia. Di novel ini aku pengen ngambil hard sci-fi (yang berarti ngambil sisi ilmiahnya) dan berfokus ke geologi.

Oke, pertama kita udah dapet 4 hal pokok:

- Distopia
- Indonesia
- Geologi
- Hard scifi

Kita persempit lagi idenya menjadi: apa yang akan terjadi bila gunung-gunung erupsi?

Aku ambil contoh gunung erupsi karena aku kepikiran Merapi sekarang udah siaga 3.

Nah, berarti kita udah tahu ke mana arah riset kita. Karena geologi itu luas banget ilmunya dan kita melibatkan erupsi. Berarti kita harus riset soal mitigasi bencana dan kenapa gunung itu bisa erupsi?

Kita persempit lagi. Gunung-gunung di Indonesia itu berada di ring of fire dan hasil dari subduksi. Berarti kita harus memperdalam riset tentang lempeng tektonik dan vulkanologi.

Kelas Literasi OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang