Ketika Penerbit Jatuh Cinta dengan Naskah pada Pandangan Pertama

138 8 0
                                    

Hai, saya Andri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, saya Andri.

Saya CEO Loveable Group dengan 9 unit usaha.

Saya juga konsultan penerbitan dan promo digital di beberapa perusahan media dan penerbitan.

Sekarang, akan mendirikan perusahaan baru sekaligus produses THE AUTHORS INDONESIA

List pertanyaan sesi ke-1:

1. Naley || Kak, saya ingin bertanya, apa keuntungan bagi penulis jika sudah menerbitkan karya nya? Dan jika di terbitkannya di bawah sebuah agensi, apakah keuntungan yang akan di dapat?

JAWAB:
1. Keuntungan bagi penulis jika diterbitkan oleh PENERBIT adalah royalty yang dihitung dari harga jual buku setelah dikurang pajak Pph23, PPN 10%, dan Uang Muka Royalti yang dibayarkan di awal. Besaran royalty tergantung masing2 penerbit yang disepakati kedua belah pihak. Penulis juga akan mendapatkan branding atas karya maupun dirinya dari promosi produk atau karya yang dimilikinya. Jika menerbitkan sendiri, keuntungan lebih besar. Tapi, ssecara branding tidak akan keangkat. Dan, kerugian ditanggung sendiri.

2. Ra || Selamat siang, Kak. Izin bertanya. Sekarang penerbit sudah banyak. Mulai dari mayor, indie, bahkan semi mayor. Pertanyaan saya, apa keuntungan terbit di mayor selain terjual di toko buku dan lebih terkenal dibanding terbit di indie atau semi mayor? Selain itu, terbit di mayor terkenal dengan naskah yang viewersnya sudah mencapai jutaan pembaca. Berapa minimal viewers untuk terbit di Loveable?

JAWAB:
1. Brandingnya lebih kuat, yang pasti.
2. Kalau terjual banyak, pasti lebih besar keuntungan di penerbit mayor.
3. Semi mayor dan Indie kekurangannya adalah capital gak besar. Pun, sebaran mitra jualnya gak banyak. Maksimal terjual selama 6 bulan, di angka 2000 an eksemplar. Bisa lebih, tapi kasus khusus. Jika di Penerbit mayor, rata2 terjual bisa di kisaran 5000 s.d 20 ribu ekesmplar selama 6 bulan. Bisa dihitung  berapa angka yang didapat.
4. Di luar penjualan dan branding, PH film, TV digital, atau  apa pun itu akan lebih mudah untuk bekerja sama dengan penerbit mayor dibandingkan dengan penerbit semi mayor/indie. Selama saya bekerja dengan 6 PH film dan mitra tv digital, jawabannya lebih enak mayor. Karena sudah tersistem dengan baik.
5. Kalau di Loveable gak ada minimal viewers. Contoh, waktu Hidden karya Kak Asabellia, saya meminangnya waktu 72 ribu viewers. Pun, dengan beberapa karya penulis Wattpad lainnya. Alhamdulillah penjualan PO dalam 1 hari di angka 3.500an eks. Tapi, PR-nya membangun hype marketing plannya bisa 3 bulan. Biayanya lebih besar dibandingkan dengan yang viewers, votes, comment di Wattpad dan followers sosmed atau RP-nya banyak. Balik lagi, kalaupun Loveable menerima kategori yang “BANYAK” tadi, kalau ide cerita dan lainnya kurang, 30% s.d 55% tetap WAJIB revisi.

3. Nayla || Assalamualaikum, pak bos. Semisal naskah punya kita itu berbeda dari yang lain/biasanya dan masih memiliki viewers yang sedikit, apakah ada kemungkinan dilirik oleh penerbit?

JAWAB:
Wa’alaikumussalam. Ada. Selama ide cerita, konfilik, karakter penokohan, plottwist, alur, opening cerita, ending cerita, sub-plot-nya 3 kali lebih bagus dari yang “banyak” tadi.

Kelas Literasi OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang