Strategi Mengatasi Rintangan Menulis dan Mendapatkan Ide

109 15 1
                                    

Salam kenal, aku Veronica Gabriella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam kenal, aku Veronica Gabriella. Panggil saja Vero. Saat ini aktif kerja jadi copywriter di salah satu perusahaan swasta nasional di Indonesia, selain aktif menulis untuk brand dan perusahaan, aku juga rutin menulis fiksi. Sampai sekarang ada sekitar 6 buku yang sudah kuterbitkan, baik novel, buku self improvement, buku dongeng anak, dan buku nonfiksi terbaruku berjudul Paw Stories yang terbit di YOI Books, Elex Media Komputindo.

Selain itu, aku juga aktif untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan, festival, dan kelas kepenulisan, karenanya aku alumni dari Coaching Cerpen KaWanku 2008, Workshop Cerpen Kompas 2014, Expert Class Gramedia Writing Project 2017, Kelas Menulis Sastra Anak Dewan Kesenian Jakarta 2018, dan Kelas Writerpreneur Accelerate BEKRAF 2019.

Semoga dengan pengalamanku ini, aku bisa berbagi banyak dengan teman-teman OCI di sini! Khususnya utnuk topik mengatasi kendala menulis dan menggali ide kepenulisan kreatif yaaa.... 🤗

Sudah itu saja dariku untuk sesi kenalannya.... Oh iya aku dulu suka teenfic, tapi mungkin karena sekarang sudah kerja dan sudah lewat masa remaja sekolah dan kuliah khususnya, jadi sulit bawa suasana teenfic lagi, hahaha. Jadi lebih ke young adult atau metropop sekarang.

Baik, aku mulai yah sharingnya. Makasih untuk sambutan hangatnya dari teman-teman OCI. Untuk mengawali materi hari ini, aku akan bagikan dulu PDF/PPT-nya sebagai patokan pembelajaran. Silakan diunduh dan disimak bersama ya sembari aku memberikan pembahasan

Untuk beberapa kendala menulis sedikit banyak sudah aku bahas di PDF, jadi hari ini aku mau fokus ke kendala menulis yang seringkali jadi paling utama: susah cari ide! Gimana sih mulai untuk menulis dan mancing ide muncul? Ada beberapa strategi yang bisa kita coba dan selama ini aku pernah praktikkan:

1. Robekan kertas koran.

Aku pernah mengikuti kelas cerpen Kompas Angkatan 2014. Saat itu, untuk mendorong semua peserta menulis, kita diberikan masing-masing satu potongan kertas koran. Lalu, kita diminta memilih 10 kata di dalamnya untuk dirangkai jadi tulisan.

Tampaknya susah, tapi justru ini *menantang dan melatih pikiran untuk kreatif menghubungkan kata jadi cerita. Teknik ini selain membantu mencari ide, juga mendorong kita menulis sejak awal karena sudah tersedia kata-kata kuncinya.

Buat lebih banyak tahu soal teknik ini, aku sempat share pengalaman cara praktiknya di blogku, bisa dikunjungi dan dibaca juga untuk detailnya: https://www.veronicagabriella.com/2014/06/antara-imajinasi-dan-selera-kompas.html

2. Menulis secara cepat

Cara kedua untuk memancing ide muncul terutama untuk memulai tulisan kita adalah menulislah dengan cepat dan buruk, Sepanjang pengalamanku, yang bikin kita stuck menulis dan enggak mulai-mulai (cuma mandangin kertas kosong), justru karena kita pengen banget nulis yang ‘wah’ alias bagus banget.

Padahal, enggak ada tulisan atau draft pertama yang pasti bagus. Jadi, bebaskan diri kita dari tekanan ‘menulis secara bagus, baik, dan benar’, lalu mulai saja menulis apa yang ada di pikiran secara cepat.

Awalnya mungkin jelek dan buruk, enggak apa-apa, yang penting tulisannya jadi dulu.

Karena setelahnya kita bisa ngedit supaya lebih baik 😊 daripada nulis sambil ngedit alias hapus-hapus mulu, justru enggak akan ada tulisan yang jadi.

3. Teknik Tiga Kata

Ini sebenarnya enggak jauh berbeda dengan trik ‘robekan kertas koran’. Tapi aturannya agak berbeda. *Gunakan satu kata dari sepuluh kata yang kita ambil dari kertas koran tersebut untuk ditaruh di kalimat pertama, baru kemudian dua kata sisanya bisa ditaruh di mana saja.

Kenapa? Ini akan mendorong kita mendapat kalimat pertama yang unik dan berbeda dari umumnya. Karena saking blank-nya biasanya kita menulis kalimat pertama yang biasa seperti “Pada suatu hari…”, “Matahari bersinar cerah…”.

Padahal, kalimat pertama yang beda akan menarik pembaca sejak awal untuk melanjutkan membaca, kalau di awal sudah biasa dan membosankan, pembaca akan ragu meneruskan.

4. Pinjam kalimat pertama

Ini cara paling mudah untuk memulai menulis, terutama jika tiga teknik tadi masih bikin kita mentok. Tipsnya, ambil saja kalimat pertama dari bacaan favorit kita, lalu kembangkan cerita dari sana. Setelah cerita kita sudah jadi, hapus kembali kalimat pertama tadi dan ganti dengan gaya bahasa sendiri.

Cara ini bertujuan untuk memancing kita di awal untuk mulai menulis terlebih dulu.

Sampai di sini, semoga bisa cukup dipahami dan bisa coba dipraktikkan ya semisal lagi mentok untuk nyari ide menulis dan blank gimana mulai menulis di awal :)

Kalau aku sendiri saat menulis, paling sering dapet ide justru dari hal yang paling dekat denganku, aku sukai, dan aku kuasai.

Ide ini muncul karena pengalaman pribadiku, aku suka sekali menulis dan ingin jadi jurnalis tapi ditentang orang tua dengan anggapan “cewek enggak boleh kerja lapangan kayak begitu”.

Proses menulisnya cukup cepat hanya sekitar 2 minggu sudah jadi, karena aku suka bidangnya dan aku cukup tahu mengenai dunia jurnalis, jadi saat bercerita lebih lancar.

Ide ini justru muncul karena karakternya yang bernama Mikel, punya profesi jadi broadcaster di stasiun radio.Dan aku suka sekali dengan radio, aku pengen punya tokoh cerita yang memiliki profesi ini. Berangkat dari keinginan ini, novel LESAP hadir 😁

Terakhiiirrrr, selain memunculkan ide dari yang dekat dan paling kita sukai, bisa juga dengan peka dalam mengamati dan observasi yang diikuti berpikir “What If…”.

Coba dorong untuk berpikir “What If…” kalau melihat sesuatu, ini akan membuat kita bisa berpikir kreatif dan menemukan sudut pandang spesial.

Semisal, saat melihat kucing di jalanan kalau kita tambahkan berpikir “what if..” bisa jadi “Bagaimana Jika kucing itu tiba-tiba diadopsi oleh orang kaya?” dan “Bagaimana jika kucing itu tiba-tiba bisa terbang?” lalu “Bagaimana jika kucing itu mati ditabrak dan menghantui sebuah keluarga?”

Dari pemikiran itu, bisa jadi muncul ide cerita :)

Ohya tulisan-tulisanku soal cara mengatasi kendala menulis maupun memancing ide, sering juga aku bagi di blogku, bisa cek ya di sini https://www.veronicagabriella.com/search/label/Pojok agar bisa melengkapi materi hari ini juga 🤗

Oke, sampai sini dulu materi dan pembahasan dariku 🙏 Terima kasih.

Kelas Literasi OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang