Happy Monday everybody!!!
Kira-kira ada yang kangen nggak sama Reza dan Marina? Ada yang nungguin nggak nih? Author nya kegeeran sendiri berpikir kalau ada yang nungguin, semoga ada ya wkwkwk.
Ok yuk langsung aja yuk.
Happy Reading!!!
****Secangkir teh menambah kehangatan saat berkumpul dengan keluarga Mas Reza. Cuaca sore hari ini pun sangat mendukung untuk bersantai di halaman terbuka. Kami berkumpul di halaman belakang kediaman Suryaputra, pemandangannya sangat asri dengan tanaman-tanaman yang tersusun rapi.
Para lelaki sibuk dengan dunia mereka sendiri yaitu bermain catur. Sedangkan aku, Umi, dan Kak Rika hanya melihat mereka sambil sedikit mengobrol.
"Kalian tidur disini kan malam ini Marina?" tanya Umi menyadarkan ku yang asik melihat Mas Reza bermain bersama Rara.
Aku menoleh menatap Umi, "Ikut Mas Reza aja Mi." ucapku padanya.
"Oh, udah manggil Mas ya sekarang." teriak Kak Rika yang terlihat sengaja menggodaku.
"Rika!" ucap Umi menegur Kak Rika agar tidak menggodaku.
"Canda Umi." ucap Kak Rika yang masih terkekeh.
Aku meminum teh hangat yang berada di hadapanku. Sebelumnya aku tidak pernah bersenda gurau seperti ini. Hidupku penuh dengan kesibukan untuk menunjukkan pada orang banyak bahwa aku ini sempurna.
Aku juga tak memiliki teman yang benar-benar ingin berteman denganku. Semua yang dekat denganku hanya memandang harta dan tahta yang aku miliki.
Mantan kekasihku pun hanya memanfaatkan keterkenalan ku saja. Walaupun begitu, aku masih saja tidak memutuskan hubungan kami saat itu karena setidaknya ada seseorang yang menjadi tempatku mengadu.
"Rara, ayo mandi Nak." teriak Kak Rika yang sudah berdiri bersiap-siap untuk memandikan Rara. Dengan gemasnya, Rara berlari mendekati Kak Rika dan memegang tangannya lalu kemudian mereka masuk ke rumah untuk segera mandi.
Setelah Rara dan Kak Rika masuk, Mas Reza menghampiri aku dan Umi. Ia menyambar secangkir teh yang tersedia di atas nampan.
"Pelan-pelan Ja." ucap Umi menegur Mas Reza karena meneguk tehnya dengan sekali tegukan. Mas Reza hanya terkekeh saat ditegur oleh Umi.
"Kalian tidur disini kan Ja?" tanya Umi pada mas Reza.
Mas Reza menoleh kearah ku. "Takut Marina nggak betah Mi." ucapnya sesekali melirik ku.
"Nggak kok, Marina betah disini." ucapku meyakinkan Umi.
"Kalau begitu kalian harus tidur disini malam ini. Umi juga suka ngobrol sama Marina, nyambung kalau diajak ngobrol." ucap Umi yang sudah meneguk tehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setelah Akad (Sudah Terbit)
RomanceSudah terbit di JaksaMedia Tersedia versi PDF, dm me 🥰 CERITA INI MENGANDUNG 100% UNSUR KEBAPERAN, HATI-HATI DALAM MEMBACA!!! Menjadi anak dari pengusaha terkenal (Hanung Brawijaya) tidaklah mudah. Semua yang berkenaan dengan kehidupan ada di dalam...