05. Kapten Basket

3.6K 155 1
                                    

Happy Reading!!
Typo Bertebaran guys!!!
•••••
.
.
.

"Hai Tuan Putri". Sapa seseorang yang duduk disamping Raina dengan senyum yang merekah dan Raina hanya membalasnya dengan senyuman lalu kembali menyantap makanannya.

Lain hal dengan sahabat sahabat nya yang cengo melihat tingkah Raina.

"Raina kok biasa biasa aja sih Na". Bisik Amanda kepada Hana.

"Raina gak tau kali kalo dia juga termasuk moswanted dan capten basket". Sahut Hana juga ikut berbisik.

"Lo nanti pulang bareng siapa Rain?". Tanya seseorang tersebut.

"Gue bawa mobil". Singkat nya tanpa menatap pembicara.

"Lo belum tau siapa gue ya?". Ucapnya lagi.

Raina hanya melirik sang pembicara sekilas lalu kembali menyantap makanannya.

"Gue Erlangga Giorgino, kapten basket sekaligus mostwanted di EHS".

"Oh". Singkat Raina lagi membuat para sahabatnya melongo lagi melihat Raina.

"Lo semua sahabat nya Raina kan?". Tanya Gino.

Semuanya mengangguk dengan senyum kikuknya. "Lo semua tau gue kan?".

"Ya taulah. Lo kapten basket kan". Sahut Icha.

Gino mengangguk kemudian kembali menatap Raina. "Lo kalo gue ajak ngomong, itu tatap gue!!". Ujar Gino sedikit menekan.

"Gue gak kenal lo. Jadi gausah sok kenal sama gue deh".

"BANG!!!". Panggil Raina melambaikan tangannya kepada Anrez.

Anrez pun datang dan duduk di sela sela Raina dan Gino, jadi posisinya Anrez berada ditengah sekarang. Memberi batas untuk Raina dan Gino sehingga Gino kegeser. Anrez memang peka terhadap adiknya ini.

Anrez tidak sendirian, tentunya bersama kelima sahabat nya itu yang juga duduk bersama.

"Hoy ternyata ada lo kapten basket". Sapa Anrez melirik Gino. "Gue mau ngomong sama Raina. Bukan sama lo". Balas Gino sembari melirik Raina.

"Raina gak boleh ngomong sama sembarang orang". Ujar Anrez meminum es teh milik Raina.

Gino menampilkan smirknya. "Maksud lo sembarang orang tuh gimana? Lo tau kan gue kapten basket disini".

"Dan lo juga tau kan. Kalo gue ketua geng EHS disini. Gue pemimpin anak EHS. Termasuk lo berada dibawah pimpinan gue". Sahut Anrez dengan santainya menatap Gino.

"Rain. Gue cabut dulu. Lain kali kita ngobrol lagi ya". Ucap Gino kepada Raina kemudian beranjak dari kantin.

"Lo gak di apa apain kan sama tuh curut?". Tanya Anrez.

"Mana berani sih dia ngapa ngapain gue".

"Yee.. Sombong amat". Balas Anrez sembari mengacak rambut adiknya itu.

Risky dan Mario datang membawa makanan pesanannya ke meja kantin.

"Lah mana tuh curut udah cabut aja. Belum gue beri juga udah cabut aja". Ucap Mario.

"Sok brani banget lo". Sambung Icha.

"Kayaknya ada yang ngomong deh. Lo denger gak Kan?". Tanya Mario kepada Arkan sembari celingak celinguk.

"Tau ya. Kayak ada yang ngomong. Tapi gak nampak". Balas Arkan ikut menjahili Icha.

"Lo berdua. Sama aja. Sama sama gak waras!!". Sahut Icha sembari menahan kesal diwajahnya.

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang