17. Party

1.4K 75 1
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

Mereka kini telah sampai di kediaman rumah Anderson setelah berhasil lolos dari geng motor tadi.

"Lo masuk ke kamar, mandi, ntar gue ke kamar lo". Ucap Anrez kepada Raina yang dibalas anggukan oleh Raina, begitupun Anrez langsung masuk kedalam kamarnya.

Jam sudah menunjukan pukul 23.50.

Anrez langsung masuk kedalam kamar Raina yang memang tidak di kunci, terlihat Raina sedang tiduran dengan memainkan ponselnya diranjang empuknya.

"Rain". Anrez ikut bergabung dengan Raina tapi posisi Anrez duduk disebelah Raina.

"Lo udah ngasih tau Daren?".

"Belum. Mending gak usah kasih tau Daren. Lo tau kan Daren kayak apa".

"Daren leader gangster Rain. Emang udah seharusnya Daren kayak gitu".

Raina hanya diam tidak menjawab. "Gue heran. Kenapa orang orang kayak benci banget sama gue bang. Salah gue dimana?".

"Lo gak salah. Emang mereka aja yang iri sama lo. Hidup hidup lo, lo gak usah dengerin apa kata mereka Rain".

•••••

"Selamat pagi semuanya". Sapa Raina yang ikut bergabung untuk sarapan pagi.

"Morning sayang". Balas Lea dengan senyum cantiknya seperti biasa.

"Ohiya bi esih hari ini cuti pulang kampung ya. Jadi kalian harus bisa mandiri".

"Cuti? Kapan ma?". Jawab Anrez. "Baru tadi pagi subuh yang berangkat".

"Sampai kapan bi esih di kampungnya?".

"Sekitar dua minggu Rain. Katanya ada acara keluarga gitu". Ucap Lea yang di angguki oleh Raina.

"Sekolah kalian gimana?". Tanya Leonard disela sarapannya. "Biasa aja pa". Jawab Anrez.

"Iya pa. Biasa aja". Sambung Raina.

"Anrez, kamu harus bener bener lindungi Raina ya. Akhir akhir ini Papa akan mengikuti tender. Papa khawatir saingan papa akan melirik ke Raina".

Anrez menganggukkan kepalanya menatap Leonard. "Papa tenang aja".

'Maafin Anrez pa', batin Anrez.

•••••

Tring....

Bel masuk telah berbunyi, saatnya semua kelas masuk dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Kelas Fisika 3

"Sekarang praktek musik ya. Kalian tidak lupa kan?". Ujar bu Laras didepan siswanya.

"Yah.. Ngapain pakek praktek segala sih bu".

"Tau nih bu Laras. Mending free deh bu. Kasian kan bu Laras pasti capek". Sahut Mario. "Aduh.. Gak usah godain saya deh Mario".

"Lah si bu Laras geer banget. Siapa yang godain ibu sih bu".

"Iya deh terserah kamu. Intinya sekarang kalian maju satu persatu untuk menampilkan bakat kalian ya".

"NGGAK BU!!!". Kompak satu kelas membuat bu Laras menggelengkan kepalanya pasrah.

Beginilah siswa kelas Fisika 3 yang sama sekali tidak ada takut takutnya dengan gurunya.

Siswa satu persatu menunjukkan bakatnya, ada yang menyanyi, main gitar, piano, ngelawak bagi siswa yang tidak tau malu, dan berbagai macam bakat yang mereka tampilkan.

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang