02 | Matematika

336 141 142
                                    

Happy reading gusy_

Athira Alsafa gadis cantik bak bidadari ini sedang melakukan aksinya yang tidak diketahui Bumi, mungkin hanya Bumi yang tidak tau akan sifatnya yang bejat itu

Semua orang di SMA giat cendrawasih mengetahui akan sifat bejatnya itu, kecuali Bumi

Asal kalian tahu, Hira si gadis cantik ini tukang bully dan seorang simpanan.

Tidak usah sok polos bertanya Hira simpanan siapa, yang pasti ini berbau bulan gosong

"LO BISA GAK JAUH JAUH DARI BUMI?!" Teriak Hira lantang menggema diseluruh ruangan yang penuh debu itu

Tangisan pilu nan lirih itu membuat siapa saja yang mendengar akan iba, kecuali si cantik

Gadis manis yang tidak tahu apa apa, langsung menuliskan kata demi kata di buku kecil yang selalu iya bawa bawa , dia tidak bisu, hanya saja ia tidak mampu untuk mengeluarkan suara, ketakutannya sangat mendominan di dalam dirinya

Kapan aku deket deket Ra? Aku aja malu kalo ketemu Bumi

Tulisnya dengan cepat, sambil meneteskan air matanya

Melihat jawaban dari kertas kecil dan lusuh itu, Hira hanya terkekeh lalu memegang dagu mangsanya

_💓_

Sedari tadi Bumi, Adar, Bagas dan juga Gelpan sedang lempar lemparan kertas yang diremas remas manjadi bulat, padahal di depan ada guru yang ngajar

Jangan ditanya deh isinya apaan, yang pasti bikin geleng geleng kepala, kalo kata Nadya sih badannya emang bener anak SMA tapi otak anak Tk

Sambil cekikikan pelan nahan ketawa, Adar berusaha melempar kertas selanjutnya ke arah Gelpan yang jauh berada diujung tembok sebelah kiri

Jadi tempat duduk Bumi, Adar, Bagas, dan Gelpan adalah tempat duduk anak anak nakal, sebenarnya para guru udah misahin mereka tapi itu tidak tahan lama

Dahla suka suka mereka aja, yang penting senang

"Apa ada pertanyaan?" Tanya pak Budi, guru Matematika

Mendengar suara berat Pak Budi, Bumi, Adar, Bagas dan juga Gelpan langsung diam dan pura pura membaca buku catatan

Padahal buku catatannya aja masih suci dan belum dinodai sama sekali oleh tinta pulpen:)

Setiap ditanya oleh guru mereka selalu menjawab, bacanya pake hati pak/Bu bukan pake mata

^2 dahla suka suka mereka aja yang penting mereka senang

"Apa kalian mengerti?" Tanya pak Budi sekali lagi

"IYA/TIDAK"

Jangan tanya siapa yang bilang tidak okey

Pak Budi hanya menghela napas berat lalu memijit keningnya pelan

"Apa yang tidak mengerti?" Tanyanya dengan mata yang menatap tajam 4 sejoli itu

Gelpan mengangkat tangan, lalu ia berdiri
"Kenapa di matematika harus ada rumus?"

Saat pak Budi akan menjawab, Adar mengangkat tangannya tinggi, dan diikuti Bumi dan juga Bagas

"Kenapa X selalu nempel nempel sama Y?" Tanya Adar

"Kenapa matematika dikasih nama matematika?"

"Matematika itu tidak seperti lagu yang selalu bapak nyanyikan, matematika itu ilmu yang membosankan bukan menyenangkan, bener apa betul?"

"Kenapa pak Budi famous di kalangan anak SD sama TK?"

"Ini Budi, ini Bapak Budi Hahahaha"

Mendengar pertanyaan absurd itu, Pak Budi mengabaikan mereka dan melanjutkan pelajaran dan berdoa dalam hati semoga bel pergantian jam akan cepat berbunyi, tekanan batin dia ada dikelas ini

Karena pak Budi mengabaikan pertanyaan 4 sejoli , buru buru mereka ber empat melakukan aksinya

Sekarang giliran Bagas menulis kertas, ia berniat melemparkan kertas itu ke Bumi, padahal Bumi ada disebelahnya, mereka kan sebangku:(

Bumi anak bapak usman

Setelah menulis serangkai kata yang unfaedah cepat cepat ia remas kertas tersebut, takut Bumi liat tar gak afdol dong

Tuing

Mantap lemparan kecilnya kena kepala si item, kalo kata Bumi sih gue gak item ya, tapi eksotis

Usman? Nama bapak gue Usman? Kok baru tau? Hehe jailin ah -batin Bumi

Setelah membaca gulungan kertas rikes Bumi langsung senyum sinis ke arah Bagas ya gak jauh jauh lah kayak senyum ibu tiri

Melihat respon Bumi, Bagas langsung melotot seolah olah berkata ' MAU APA LO LIAT LIAT!'

Bumi menarik napas kasar agar tidak tertawa setelah liat komuk Bagas yang menurutnya seperti emak emak yang marah marah karena gajian suaminya telat

"PAK BUDIIIII" teriak Bumi tiba tiba yang membuat ia menjadi penglihatan semua orang

Bagas udah gak enak hati aja tiba tiba temen sebangkunya teriak teriak kaya Orgipinjal alias orang gila pinggir jalan

"APAA!" Balas pak Budi dengan teriak, Adar yang ngeliat komuk pak Budi hampir aja keselek matahari terus keluar lewat lobang idung

Para penunggu kelas yang liat dan denger pak Budi langsung pada nelungsupin mukanya di meja, nahan ketawa mereka tuh

"SELOW DONG" kata Bu Weska tiba tiba di depan pintu kelas sambil bawa cangkul

Bu Weska ini definisi dari jalangkung, datang tak diundang pulang tak diantar, jadi anak anak kelas udah gak heran lagi sama dia

"APASI KOK TIBA TIBA!" Balas pak Budi lagi, duh cape gelpan tuh dari tadi nahan bengek terus liat pak Budi

Yang bikin dia nahan bengek tuh gara gara suara ingusnya kedengeran kenceng banget hiksrot

Bumi yang tadinya mau jadi kambing hitam jadi gagal karena Bu Weska yang ikut ikutan teriak teriak

Berakhirlah pelajaran matematika dengan suara anak cucu Adam yang saling berteriak padahal jarak mereka bisa dibilang cukup dekat

___________

Hay cintaku sayangku lope lopeku, gimana ceritanya? Gj ya? Iya emang HAHAHA

Sebenernya sih gue bikin cerita ini buat ngisi waktu luang aja, atau gak bahan buat bolos dari daring:v

Udah ah Babay cinta, jangan lupa like, coment and follow me or reading cerita gj ini HAHAHAHA

Gue kenapa si?

Bumi [ Semesta Pada Masanya ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang