04 | Bertemu

249 132 105
                                    

Happy reading gusy_

"Hai"

"Hai juga"

"Apa kabar? Lama ya gak ketemu"

"Baik, iya hehe aku kan sibuk"

Malam sudah larut tapi Bumi masih ada di basecamp, bunda Anne dari tadi telfon anak sulungnya terus terusan tapi cuma diliat doang gak diangkat

"Duh yang tadi ngobrol cekakak cekikik sama Hira siapa sih, bikin mumet aja" monolog Bumi frustasi

Jadi tadi Bumi ke pasar tradisional disuruh bundanya eh pas mau pulang ia lihat Hira di depan gang kompleknya

Tadi Bumi nguping tapi sebentar soalnya Hira udah curiga, yang ada di otak Bumi sekarang cuma Hira sama om om kumis baplang dengan logak Batak

Lagi lagi dering handphone nya berbunyi, dan lagi lagi Bumi cuma liat doang gak diangkat

"Bunda ngapain sih telfon telfon mulu, gak tau apa kalo anaknya lagi merana" monolog Bumi lagi, kali ini ia ambil jaket lepis nya berniat pulang soalnya besok hari Senin dia harus jadi komandan upacara

Saat keluar dari basecamp, ia melihat perempuan, seumuran lah sama Bumi, atau lebih muda?

Bumi ngerutin matanya, ia merasa tidak asing, karena penasaran ia mengikuti perempuan berambut sebahu itu

"ae lah ini mah cewek yang sering gue liat di parkiran, ngapain dah malem malem keluar" cicit Bumi dengan sangat pelan, ia terus melihat pergerakan perempuan di depannya itu

Duk

"Sial" umpat Bumi dengan keras sambil ngelus ngelus jidat lebarnya

Saat Bumi akan kembali melanjutkan aksinya yang seperti maling, eh doi udah liatin dia, yang dibalas cuma cengiran sambil garuk garuk tekuk

"Ketauan kan, gara gara tiang listrik sih, siapa sih yang naro disini!" Monolog Bumi dengan kesal

Perempuan remaja yang sepertinya lebih muda satu tahun dari Bumi, menghiraukan Bumi, ia lanjut berjalan santai ke depan tanpa menoleh sedikitpun kearah Bumi yang sedang mencaci maki tiang listrik

"EH WOY JANGAN PERGI DULU"

_💓_

"Pantes aja gue kayak kenal sama lo, ternyata lo orangnya yang selalu gue liat diparkiran" kata Bumi dengan menatap langit malam

"Lo dingin gak?" Lagi dan lagi hanya Bumi yang berbicara, perempuan berparas cantik dan manis itu hanya menggeleng sebagai jawaban

"Oh iya, lo tau Bagaskara gak?, Kali ini lo harus ngomong, gak ngomong gue jual" tanya sekaligus ancaman Bumi, duh Bumi tuh lagi mumet jadi agak agak sedikit esmoci

"Tau" balasnya dengan menunduk

Bumi terlanjur kesal, ia menghadap kepada lawan bicaranya lalu memegang dagu perempuan yang ia ketahui bernama Nataya Nasha Razeta

"Nata, gue ada disamping lo, bukan dibawah lo" ucap Bumi dengan lembut dan menatap lekat wajah lawan bicaranya ini

Ia baru tau ternyata di sekolahnya ada cewe yang lebih cantik dari Hira, ah enggak bukan cantik tapi manis Tapi cantik juga sih, ah gak tau Bumi pusing, lama lama ia frustasi membedakan perempuan cantik dan manis

Yang pasti bundanya lebih cantik dan manis #BumiAnakBunda

Deg

Bumi [ Semesta Pada Masanya ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang