Nama : Karmila
User name wattpad : BetriKarmilaJarum jam ditangan ku sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ini berarti sudah tiga jam lebih aku berada di cafe ini. Tak ada hal yang istimewa yang membuat ku betah berlama-lama disini.Kecuali alasan aku tidak ingin pulang ke rumah,karena masih ragu dengan apa yang sudah direncanakan papa untuk ku. Suhu yang terasa bertambah dingin membuat ku memandang kearah langit. Ada bulan purnama dan banyak bintang yang membuatku teringat akan sosok mama. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan menerima takdir nantinya.
"Baik pa, jika benar Papa sudah menjodohkan ku dengan anak sahabat papa. Aku terima perjodohan itu, karena aku ngak mau jadi anak durhaka dan aku yakin pilihan seorang ayah pasti yang terbaik untuk anaknya," ucapku memandangi papa dengan serius. Kulihat ada kelegaan yang terpancar dari senyum papa. Dan aku ikut bahagia melihat itu walaupun masih ada keraguan dalam diriku. Kuharap ini yang terbaik yakinku.
Tak lama setelah itu, keluarga yang dimaksud papa sebagai sahabatnya datang. Aku yang dari tadi hanya berdiam diri. Memilih menunduk tak berani mengangkat kepala untuk melihat sosok yang akan menjadi calon suamiku itu. Lalu terdengar sebuah sapaan dari suara yang sudah familiar bagiku. Aku langsung melihat ke sumber suara itu. Ternyata benar dugaanku itu suara sahabat lelakiku yang kucintai dalam diam selama ini. Aku pun segera menatap papa seolah bertanya tentang keberadaan sahabatku ini. Papa tersenyum dan aku ikut tersenyum sekaligus merasa lega.