~~~
"ADUH!! pelan-pelan napa." keluh Grizelle.
"Lagian sih, ngapain lo pake berantem juga sama orang lain." kata Vincent sambil mengobati memar di wajah dan lengan Grizelle.
"Gue berantem karena gue yang bener dan dia yang salah." Grizelle melakukan pembelaan atas dirinya sendiri.
"Nggak salah apa lo. Udah berantem di kampus gue malah ngerasa nggak lakuin kesalahan."
"Lo nggak nyimak apa? Gue itu udah melakukan sesuatu yang paling hero. Untung tuh cewek ketangkepkan habis nabrak orang. Kalau nggak malah nambah banyakin korban jiwa tuh cewek ."
"Udah tuh, tangannya jangan sering digerakin."
Vincent beranjak berdiri membereskan obat-obat yang digunakannya membersihkan luka Grizelle. Sebelum Vincent memasukkan obat tersebut ke dalam tasnya, Grizelle merebutnya terlebih dahulu.
Grizelle berdiri dan menyuruh Vincent untuk duduk di kursi, kemudian mengambil kasar tangan Vincent dan menekan luka di tangan Vincent. "Auhh!!" teriak Vincent, "Lo jadi cewek kasar banget sih, etika tuh di pakai jangan di pajang doang!" sambungnya lagi.
Melihat sikap Vincent membuat Grizelle menghela kasar napasnya seperti menaruh dendam. Dia merebut kasar tangan Vincent yang sempat ia sembunyikan, kemudian mengeluarkan alkohol dan menyiramnya tanpa takaran. Saat Vincent ingin berteriak karena Grizelle yang sembarangan mengobati lukanya, Grizelle langsung menginjak kaki Vincent.
"AAHHH!! Jahanam lo,"
"Sorry. Gue kira kalau nginjak kaki lo bakal bikin lo nggak jadi teriak, eh nyatanya malah double teriak."
Vincent mengelus-elus dadanya menahan emosi yang sudah menguasai tubuhnya. Dia merebut obat yang ada di tangan Grizelle kemudian membersihkan sendiri luka di tangannya.
"Gue ada permainan, kalau lo berhasil ngejawab pertanyaan itu, gue bakal ngabulin dua permintaan lo, tapi kalau lo nggak bisa jawab lo harus kabulin satu permintaan gue."
"Oke..Siapa takut! Gue terima tantangan lo."
"Kalau lo di suruh pilih, seseorang dengan keluarga yang sempurna, saling menyayangi satu sama lain dan tanpa ada kekurangan dari seseorang tersebut atau seseorang yang memiliki kekurangan seperti masalah kejiwaan dan juga seseorang tersebut memiliki keluarga yang lengkap namun tidak saling menyayangi. Lo pilih yang mana?" tanya Grizelle dengan tatapan dingin namun dengan wajah yang tersenyum.
"Ya jelas gue pilih yang pertama. Karena pilihan pertama adalah impian banyak orang sedangkan pilihan yang kedua cuma orang bodoh yang milih, mana ada orang yang mau dilahirin punya masalah kejiwaan terus dengan keadaan keluarga yang memprihatinkan."
"Hmm.. oke lo yang menang, jadi apa permintaan lo?" tanya Grizelle tersenyum pelik namun dengan nada datar.
"Lo jangan ke kampus gue lagi!! Dan lo harus bantuin gue dekatin Freya." mendengar permintaan Vincent tersebut Grizelle langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Sociopath Girl
Teen Fiction[Terima kasih karena sudah tidak menjadi silent reader :D] Siapa bilang sosiopat nggak bisa jatuh cinta? Grizelle Xavera, cewek yang dianggap sosiopat oleh Vincent Abel Julian yang selalu menempel kemanapun Vincent pergi. Grizelle rela melakukan ap...