Xukun pun mengobati bekas tamparan pada pipi Linxi, sesekali sambil bercanda agar adiknya ini tidak bersedih lagi dan usahanya itupun berhasil, Linxi kembali ceria dan tertawa seperti tadi pagi
Mereka menghabiskan waktu bersama sama hingga waktu hampir sore, karena seluruh anggota kerajaan di suruh hadir dalam pengadilan ini, Xukun, Xuyin dan Linxi mulai bersiap
Setelah menyelesaikan semuanya kini Linxi tampak anggun dengan hanfu yang sangat cocok dengan kulitnya yang bersih, hanfu ini simpele dan elegan, karena hanfu ini adalah rancangannya sendiri
Setelah itu Linxi kembali memakai cadar yang senada dengan bajunya dan menggantungkan Giok pengenal buatan mendiang Ibunda Permaisuri itu di pinggangnya
Lalu setelah itu Linxi berjalan menuju Aula kerajaan, dimana sidang di adakan
Setelah berjalan cukup lama, karena jarak dari kediamannya menuju wilayah utama istana sangatlah jauh, ya... Karena kediamannya berada di bagian barat istana tepatnya kediaman istana belakang
Kasim yang melihat kedatangan Linxi pun mengumumkan kedatangannya
"Putri Pertama Gu Linxi, Memasuki ruangan~~" teriak lantang Kasim itu
Seketika semua orang yang ada di aula tersebut mengalihkan pandangannya ke arah Linxi dan Jinyan
Mereka berdua berjalan dengan anggun dan berwibawa layaknya seorang bangsawan
Apakah itu putri sampah yang tidak bisa apa apa itu?
Kenapa dia memakai cadar, apakah wajahnya lebih buruk dari yang di rumorkan?
Wah lihatlah mereka sangat anggun dan berwibawa
Siapa orang di samping Putri itu, apakah pelayannya? Berani sekali dia berjalan di samping putri kerajaan
Dasar putri pembawa sial bagi kerajaan ini
Dan masih banyak lagi cacian dan tatapan benci dari orang orang yang hadir di aula tersebut
"Salam Yang Mulia Kaisar, Pangeran Mahkota, Para selir, Pangeran dan Putri" ucap Jinyan membungkukkan badanya
Sedangkan Linxi hanya menunduk sedikit tanpa mengeluarkan suara apapun
"Lancang!! Apakah ini tata krama seorang Putri, Gu Linxi" Bentak kaisar
"Apakah kau sudah melupakan tata krama seorang bangsawan, Putri Gu Linxi?" Lanjut Kaisar lagi dengan nada yang masih sama namun terlihat dingin, tegas dan tatapan tajam
"Mungkin aku sudah melupakannya saat kepalaku terbentur batu" ketus Linxi
"Bicaralah yang sopan kepada Yang Mulia Kaisar, Putri Gu Linxi, Yang Mulia juga ayahmua" ucap Selir Wei (ibu Anming) dengan nada lembut yang di buat buat
KAMU SEDANG MEMBACA
Talented Girl [ End ]
Fantasy[Bukan novel terjemahan] 📢Murni karya Author sendiri‼️ «No plagiat plagiatan, yang mau plagiat mundur» [Sinopsis] : Seorang Pemimpin Mafia terbesar di negaranya yang biasa di panggil Queen bertransmigrasi ke tubuh seorang Putri Pertama dari Keraja...