9. Hutan Spirit

11.2K 1.1K 16
                                    

"Linxi/Putri" teriak Jinyan dan A hao saat melihat Linxi pingsan di depannya

.............................................................................................

🌼Happy Reading🌼

Mereka langsung menghampiri Linxi
Jinyan langsung memeriksa denyut nadi Linxi

"fiuhh~ untunglah, Linxi hanya pingsan karena kelelahan dan dehidrasi" ucap Jinyan

A hao pun menggendong tubuh Linxi dan menyenderkan punggungnya pada bebatuan besar yang ada di dekat mereka

Jinyan mengeluarkan air sugawi dari cincin penyimpanan nya, lalu memberinya kepada Linxi, wajah Linxi yang awalnya pucat sekarang sudah mulai normal dan nafasnya pun mulai natural

A hao yang melihat Jinyan dengan mudahnya memberikan air surgawi itu kepada Linxi membelalakkan matanya

"Apakah itu air surgawi? Itu sangat sulit di dapat" ucap Ahao sedikit tak percaya

"Kau tenanglah, demi keselamatan Linxi, aku rela melakukan apapun" jawab Jinyan tanpa ragu

"Aku juga akan melakukan hal yang sama, sejak dulu aku ingin memiliki adik perempuan, namun sebelum keinginan ku terwujud ibuku sudah meninggalkan ku untuk selamanya huh~" ucap A hao

"Aku juga telah menganggap Putri seperti adikku sendiri, ya walaupun itu tidak pantas bagi ku" lanjut A hao

"Siapa yang bilang kau tidak pantas menjadi kakak ku? Aku sudah menganggapmu sebagai kakak ku saat mengetahui kesetiaan mu" ucap Linxi yg sebenarnya sudah mulai sadar saat meminum air sugawi itu

"Saya tidak berani putri, Saya tidak pantas, saya hanya orang miskin yang memiliki keinginan yang tinggi" ucap A hao menundukkan kepalanya

"Hao ge, jangan seperti itu, mulai sekarang aku adalah adikmu dan kau adalah gegeku" ucap Linxi

A hao yang mendengar itu menjadi bahagia buka main, A hao langsung memeluk Linxi dan berjanji akan menjadi kakak yang baik untuknya dan Jinyan.
Setelah itu mereka baru menyadari bahwa mereka berada di dalam Hutan Spirit tingkat 3.

"Xi mei, bagaimana ini, kita sudah terlalu masuk kedalam hutan ini, jika nanti ada spirit beast tingkat menengah ke atas bagai mana?" Tanya A hao

"Tenanglah, kita akan baik baik saja ge" jawab Jinyan dan A hao pun percaya

Mereka mulai mengelilingi hutan spirit tingkat 3 itu sambil memetik beberapa herbal dan herbal langka yang mereka lihat, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah goa yang memiliki herbal langka di sekelilingnya.

"Jie bantu aku menetik herbal herbal ini, dan aku akan masuk ke dalam goa itu, aku rasa mungkin di dalam sana ada herbal langka lagi" ucap Linxi

"Baiklah, kau hati hati lah dan selalu waspada" jawab Jinyan

"Apakah sebaiknya aku ikut dengan Xi mei saja Jinyan?" tanya A hao, ia merasa khawatir jika meninggalkan adiknya itu sendirian

"Tidak akan terjadi apa apa ge, kau tenang saja" ucap Linxi meyakinkan A hao dan mau tak mau A hao pun percaya

Setelah itu Linxi segera memasuki goa itu, ia dapat melihat ada banyak herbal langka di sepanjang jalan masuk goa itu, Linxi pun memetik semuanya dan memasukkannya kedalam kalung dimensi nya

"Qiqi tolong tanam beberapa herbal langka yang baru ku petik tadi" suruh Linxi kepada Qiqi berkomunikasi melalui pikitan (batin mereka)

"Baik Queen" jawab Qiqi

Linxi segera memasuki goa itu dan melenusuri setiap sisi goa itu, sampailah ia di salah satu tempat pada goa itu yang memiliki sinar barwarna putih kebiruan. Linxi merasa penasaran dan berjalan menuju cahaya tersebut.

Saat sampai pada cahaya tersebut, ia melihat ada sebuah pedang yang memiliki gagang berwarna biru tengah menancap pada batu jade berwarna hijau pekat, Linxi mendekati pedang itu lalu menariknya dan dengan mudahnya pedang itu sekarang telah ada di tangannya.

Lalu tiba - tiba dinding yang berada pada salah satu sisi di dekat pedang itu terbuka dan menampilkan seekor burung spirit beast pitih seperti salju dan bertubuh besar sedang menjaga kolam lotus dengan berbagai warna dan setiap warna memiliki kegu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu tiba - tiba dinding yang berada pada salah satu sisi di dekat pedang itu terbuka dan menampilkan seekor burung spirit beast pitih seperti salju dan bertubuh besar sedang menjaga kolam lotus dengan berbagai warna dan setiap warna memiliki kegunaan dan manfaatnya masing masing.

"Hei manusia serakah, apa yang kau lakukan disini?" tanya burung itu sensi

"Aku hanya sedang jalan jalan" jawab Linxi dingin

Mendengar jawaban Linxi seperti itu membuat burung itu menekankan auranya, namun yg membuat burung itu terkejut adalah Linxi sama sekali tidak terpengaruh dengan aura kuat dari burung itu

"sudahlah, itu akan menguras tenaga mu, aku tidak ada urusan dengan mu, aku akan pergi, bye" ucap Linxi

Kenapa Linxi tidak mengambil lotus itu? Ya karena di dalam kalung dimensi nya sudah banyak tersedia pada kolam sugawi yang ia buat beberapa waktu lalu saat masih melatih Jinyan.

Saat Linxi akan membalikkan badannya, burung itu dapat melihat samar ada tanda bunga lotus putih pada dahi Linxi

"Tunggu dulu" cegah burung itu

"Jadikanlah aku hewan kontrakmu" lanjutnya lagi

"Hah? Untuk apa? Aku tidak akan membuat kontrak darah denganmu" ujar Linxi

"Ayolah, aku mohon, aku dapat melihat tanda lotus pada dahimu, apakah kamu adalah keturunan dari Lembah Lotus?" mohon dan tanya burung itu

"hah lembah lotus? Apa itu? Aku tidak tahu" jawab Linxi bangung

"Baiklah aku akan menjelaskannya, jadi 200 tahun yang lalu, ada tempat di hutan surgawi pada tingkatan 12, sepasang suami istri yang mempunyai kemampuan luar biasa dalam alcemis dan kultivasi membangun sebuah kediaman di antara hamparan bunga lotus, maka dari itu kediaman tersebut di beri nama Lembah Lotus, tidak hanya bunga lotus saja yang ada di sana, ada bunga meihua, lily, anyelir, teratai, aster, krisan dan masih banyak lagi, dimana setiap tanaman yang ada di sana memiliki khasiat yang sangat sangat sempurna. Lalu setelah hidup hingga generasi ke 10 ada orang yang menyebarkan informasi mengenai lembah lotus tersebut, sehingga banyak orang yang mulai berdatangan dan mengambil setiap tanaman yang ada pada lembah tersebut. Lama kelamaan keluarga yang tinggal di sana merasa terganggu--

--atas kehadiran banyak orang dan mulai ada yang berbuat tidak baik, sehingga keluarga tersebut memilih untuk turun ke lapisan/tingkatan 10 hutan tersebut lalu membuat segel yang sangat rumit, yang mana hanya keturunan yang memiliki darah keluarga tersebut yang bisa masuk dan mengijinkan siapapun masuk kembali. Setelah membuat segel tersebut, keluarga itu memilih berbaur dengan masyarakat luar dan menyembuhkan identitas dan ciri khas mereka, yaitu memiliki mata biru dan tanda lotus pada dahi mereka. Sama seperti kau" jelas burung itu

"Apa marga dari keluarga itu?" tanya Linxi entah sejak kapan sudah duduk pada batu jade sambil mengelus pedang barunya itu

"Keluarga itu dulunya memiliki marga Huang, lalu berubah menjadi Gu, namun perubahan marga tersebut tidak banyak yang tahu" jelas burung itu, lalu di angguki oleh Linxi

B e r s a m b u n g . . . .

__________________________________________________

See you in the next time... 😉💚🌼

Talented Girl [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang