18. Istana Kerajaan Lu

9.3K 890 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

H a p p y R e a d i n g

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang dan lama, Linxi dan kedua kakak kandungnya, juga Jinyan dan A Hao telah sampai di kerajaan Lu

Xuku dan Xuyin telah menunggu di depan gerbang istana, namun Linxi nampak murung semenjak ia terbangun dengan 'mimpi buruk' nya tadi.

Xukun, Xuyin, Jinyan dan A Hao segera menghampiri Linxi dan bertanya, namun jawabannya tetap sama, yaitu "Aku tidak apa apa, kalian tidak usah khawatir"

Mereka menghantarkan Linxi menuju Peviliun Lotus miliknya yang sudah berpindah ke area khusus keluarga kerajaan dan paviliun nya pun lebih besar dari pada sebelumnya

Linxi segera membersihkan badannya dan mengganti hanfu nya dengan hanfu tidur, lalu setelah itu Linxi pun tertidur

*

Saat waktu sudah semakin larut malam, Linxi kembali berteriak dan menangis

"Aku mohon, selamatkan mereka, aku....aku....aku tidak akan apa apa, aku mohon... aku mohonn" ucap Linxi sambil menangis dalam tidurnya

Lalu setelah itu linxi kembali tenang dan tidak berteriak ataupun menangis lagi.

**

Pada pagi harinya, semua orang beraktivitas sebagaimana mestinya.
Linxi lupa dengan mimpinya semalam, dia hanya terheran heran melihat kenapa matanya bengkak dan bantalnya basah, 'apakah aku menangis?' itulah pertanyaan yang di gumamkan olehnya

Linxi mengabaikan itu semua, ia menyusun rencananya untuk mengungkap kebenaran tentang kematian permaisuri terdahulu.

Semuanya berjalan lancar seperti apa yang di rencanakan olehnya dan anggota BL. Linxi memanggil Tang Yi untuk menyamar sebagai Queen BL dan memberikan Hadiah sebuah Baru Roh Hijau kepada Kaisar Lu

Yang mana batu itu bisa menyembuhkan segala penyakit, membuat awet muda dan meningkatkan tingkat kultivasi seseorang kultivator

***

3 hari sebelum Ulang Tahun Kaisar Lu
Beberapa tamu undangan sudah mulai berdatangan, mulai dari Daratan Jing Bei (Utara) hingga Daratan Jing Nan (Selatan)

Hubungan Linxi pun sudah mulai membaik dengan Kedua kakak kandungnya itu dan itu membuat Anming dan Ibunya sangat marah, mereka melakukan segala cara untuk menghasut kaisar juga para pangeran untuk membenci Linxi, namun usahanya sia sia dan itu membuat mereka semakin geram

Wei Yang, yaitu ibu dari Anming pun membujuk agar kaisar segera menikahkan Linxi dengan Pangeran ke-7 dari kerajaan Yun di Jing Bei. Dengan segala cara, pada akhirnya kaisar pun setuju

Kaisar pun mengirimkan surat undangan kepada pengeran ke-7, Yun Zhiming agar menghadiri pesta ulang tahun nya.

Si Rubah wei dan putrinya itupun kegirangan, karena Linxi akan menikah dengn orang lumpuh dan itu akan membuat reputasinya semakin buruk dari sebelum sebelumnya.

Karena pada masa itu, siapapun orang yang menikah dengan orang yang tidak normal akan di cemooh dan di kucilkan oleh masyarakat, biarpun itu seorang bangsawan ataupun orang kerajaan

Orang kerajaan pun akan membuang orang tersebut dan tidak mengizinkannya untuk menginjakkan kakinya di istana itu lagi.

**

Hari-H

Pagi pagi di istana akan di adakan acara sarapan pagi dengan semua hidangan istimewa kerajaan Lu (yg pastinya di pesan dari RMK Tang)

«note : RMK = Rumah Makan Keluarga»

Mereka semua menikmati setiap hidangan yang ada dan sambil berbincang bincang masalah yang random

Linxi Pov

"Mimpi apa yang akhir akhir ini aku mimpikan itu?, aku sungguh tidak mengerti, aishh...sudahlah, apa hubungannya denganku" ucapku dalam hati

Saat aku sedang melamun aku tidak sadar bahwa Kaisar Lu memanggiku dari tadi, Yin jie langsung menyenggol tanganku dan akupun tersadar

"Xi'er, Putri Gu Linxi" panggilan kaisar yang mulai ku dengar dengan nada yang sedikit meninggi

"Eh!? Iya?" jawabku gelagap

"Kemarilah dan Kau juga" ucap kaisar itu lembut pada ku dan juga menunjuk ke arah seseorang dengan kursi roda kayu, kaisar itu memanggil dengan nada yang kurang suka (?)

Aku berjalan dengan malasnya menuju Kaisar Lu itu, lalu berdiri di sebelah kanannya dan laki laki berkursi roda itu berada di sebelah kirinya

Aku birpikir sejenak, aku merasa familiar dengan wajah laki laki ini, entahlah, aku tak mengingatnya siapa.

Kaisar Lu itu meraih tangan kananku dan tangan kanan laki laki itu, aku sedikit kaget saat Kaisar tua ini menyatukan tangan ku dengan laki laki di depanku ini, yg bahkan takku kenal

"Para tamu yang terhormat, zhen sebagai ayahanda dari putri Gu Linxi, sudah menetapkan bahwa 1 dari hari ini adalah hari pernikahan Putri pertama Gu Linxi dengan Pangeran Ke-7 Yun Zhiming dari Jing Bei" tegas kaisar itu membuatku terkejut

Seketika aku melihat ke arah Zhiming, dia adalah pria yang aku temui saat di hutan waktu itu, oh tuhan, kenapa dia sekarang menjadi duduk di kursi roda, sudah lah, lupakan, aku harus fokus pada rencanaku hari ini.

Suara tepuk tangan sekaligus pandangan jijik dan sensi memenuhi ruangan makan ini, yah aku tahu, betapa buruknya reputasiku sekarang, aku melihat ke arah Wei Yang dan Anming, putrinya

Mereka tampak bahagia, "huh! lihat saja nanti, kalian tidak akan bahagia selamanya, nikmati saja kebahagiaan sesaat kalian ini" ucapku dalam hati

"Baiklah, acara hari ini sampai di sini saja dulu, zhen memberikan para tamu undangan untuk beristirahat ataupun menikmati teh hijau buatan kerajaan ini di hari yang dingin ini"

Para tamu pun meninggalkan ruang makan, aku melihat Zhiming mengeluarkan sebuah kotak dan memberikan kotak itu padaku tanpa sepatah katapun, lalu pergi begitu saja

"Yakk!! Dasar aneh" teriakku memakinya

Dia berhenti sejenak lalu memutar kursi roda nya menghadap ke arahku, pandangan kami bertemu dan 'deg deg deg deg' aku bisa mendengarkan suara jantungku

"Jaga ucapanmu nona, dimasa depan kau akan menjadi Permaisuri Pangeran ke-7" ucapnya sambil tersenyum

"Kyaaa😣 sangat tampan" batinku berteriak

Apa apaan ini, kenapa aku jadi mengaguminya, ya memang sih dia tampan 🤭 sudahlah

Saat aku tersadar dari lamunanku orang itu sudah tidak ada lagi di hadapanku, aku pun membuka kotak tersebut dan melihat kotak itu yg ternyata isinya adalah Giok identitas ku, oh ya tuhan, aku kira dia memberikanku racun

Aku menutup kembali kotak itu dan menyimpannya pada dimensiku, lalu aku berjalan menuju paviliun untuk istirahat, karena nanti malam adalah puncak acara di mana itu akan sangat membosankan dan melelahkan, fiuhh~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

B E R S A M B U N G . . . . . .

Terima kasih sudah membaca cerita ini
Semoga kalian tetap mendukung aku
Jangan lupa

Like
Komen
Follow
Share ke teman teman kalian

See yaa~

Salam author
Intenprw :)

Talented Girl [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang