23. Hari Pernikahan

8.2K 715 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Kerajaan Yun

Semenjak Linxi pingsan pada 1 minggu yang lalu, kini kondisi kesehatan nya semakin menurun, dia sering batuk dan memuntahkan seteguk darah, namun Linxi masih bisa mengendalikannya dengan mengandalkan beberapa titik meridian pada tubuhnya

"Linxi, apakah kau benar baik baik saja?" tanya Zhiming sambil menitihkan airmatanya

"Ak...aku baik baik saja, aku.... Uhuk uhuk uhuk aku masih bisa melakukan ritual pernikahan menyembah bumi dan langit" ucap Linxi dengan suara lemah dan serak

"Zhiming, aku ingin menceritakan mimpiku padamu" ucap Linxi kepada Zhiming yang memang Zhiming sudah mengetahui semuanya tentang Linxi

"Waktu aku pingsan saat itu aku.... "

Flashback on

Di sebuah lapangn hijau Linxi berdiri kebingungan, ia terus berjalan tanpa tujuan

"Kak, kakak apa kabar? aku kangen kakak, kakak bisa dengar aku kan?" terdengar suara Linyi adiknya

"Linyi? Dek kami dimana? Kakak gak bisa lihat kamu, Linyi" teriak Linxi

"Kakak, aku harap kakak segera bangun ya, ini udah lama banget, kasihan ayah sama bunda yang selalu nangis saat lihat kakak kayak gini" -Linyi

"Oh iya kak, lihat hari ini aku ikut lomba basket di sekolah, aku... Hikss... Hikss... Aku... Aku udah bisa main basket, mungkin nanti kalau kita main, lebih jagoan aku yang main dari pada kakak, kakak bangun yaa, aku mohon aku kangen kakak" Lanjut Linyi

"Dek kamu di mana? Kakak... Hikss kakak juga kangen kamu dek, dek kamu bisa dengar suara kakak kan?" teriak Linxi berharap adinya itu bisa mendengar nya

"Kak ini udah mau jam makan malam, aku mau beli mie di luar dulu ya, nanti aku balik lagi ke sini nemenin kakak dan bacain dongeng kesukaan kakak dulu" pamit Linyi

"Dek jangan tinggalin kakak dulu, kamu di mana? Kakak cuma bisa dengar suara kamu? Dek? Linyi" teriak Linxi dalam mimpinya

Flashback off

Linxi menceritakan semuanya pada Zhiming, Zhiming yang mendengarkan nya pun mulai menarik Linxi ke pelukannya dan memeluknya dengan erat seolah ia tak mau kehilangan Linxi

"Ayo kita mulai bersiap siap" ucap Linxi sambil tersenyum manis

***

Kini diaula pernikahan khusus keluarga kerajaan tengah di penuhi dengan warna merah dan kembang api

Dari kejauhan Linxi terlihat begitu Cantik mengunakan hanfu pengantin dan begitu juga dengan Zhiming yang begitu tampan menggunakan pakaian merah khas pengantin kerajaan

Acarapun di mulai
"Hormat kepada langit dan bumi" ucap pendeta dan mereka berdua pun melajukan hormat kepada langit dan bumi

"Hormat kepada leluhur dan orang tua" -pendeta

"Hormat kepada suami istri" ucap pendeta tadi saat Linxi dan Zhiming saling berhadapan dan memberikan hormat satu sama lain

"Gongxi, gongxi kalian sudah resmi kenjadi suami istri" ucap pendeta itu Linxi dan Zhiming pun berdiri

"Gongxi pangeran ke-7, Gongxi putri pertama" ucap tamu undangan dan rakyat bersamaan

Uhuk.... uhuk... uhuk... uhuk
Linxi terbatuk begitu keras dan mengeluarkan seteguk darah

Talented Girl [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang