Hate Or Love Me | Hueningkai - Shin Yuna |

Chapter Twenty One

Harris menginjak botol bekas sodanya.Ia mengusap rambutnya kebelakang.Matanya tidak bisa lepas dari perempuan yang sedang menari disana.Larisa.

Bisa dikatakan memang Harris belum sepenuhnya move on dari Larisa.Masih ada cinta yang tersimpan dihatinya.Tapi ia harus melupakannya,apalagi Larisa semakin dekat dengan Johan yang tak lain kakak Atha.

"Move on Ris,move on" ucapnya penuh tekad.

"Sendirian ?"

Harris memejamkan matanya sejenak,ia terkejut dengan panggilan perempuan yang sudah duduk disampingnya itu.

"Kok diem aja ?" tanya Atha lagi.

"Gue kaget lo tiba tiba disini"

"Maaf ya Harris" ucap Atha cengengesan.

Harris menatap Atha bingung.
"Ngapain lo disini"

"Itu" Atha menunjuk seseorang disana.

"Siapa ?"

"Kak Johan"

"Ngapain ?"

"Ngapain apa ?"

"Iya gue tau lo kesini karna ada Johan,tapi ngapain lo duduk disini disamping gue ?"

Atha terdiam sebentar sebelum akhirnya berdiri.Harris langsung menarik tangan Atha agar duduk kembali.

"Kamu ngapain narik tangan aku ?"

"Gue cuma becanda"

"Masak becanda mukanya datar kek gitu.Kamu kayak lagi marah Harris" kesal Atha.

"Ya gue gini adanya,lo nyuruh gue kayak gimana ?"

Atha tersenyum dan menggelengkan kepalanya cepat.

Keadaan hening sebelum akhirnya Atha memandang Harris lekat.

"Kamu belum move on dari Larisa ya ?" tanya Atha pelan.

Harris menggeleng.

"Aku yakin bentar lagi kamu pasti move on kok" ucap Atha yakin.

"Kok lo yang yakin ?"

"Tau nggak sih,aku bisa meramal masa depan lho"

Harris mencebikkan bibirnya tanda tak percaya ucapan Atha.

"Aku nggak boong Harris,beneran"

"Kalo beneran,coba ramal masa depan gue"

"Tapi aku boleh pegang tangan kamu ?"

Harris langsung mengulurkan tangannya didepan Atha.

"Nih tangan gue,cepetan ramal masa depan gue"

Atha mengenggam tangan Harris dan memejamkan matanya.Harris menggelengkan kepalanya heran.Ada ada saja.

"Lama bener,udah berapa jam nih" tanya Harris pura pura kesal.