𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚂𝚒𝚡

345 67 5
                                    

Larisa mencoba menguatkan diri,bagaimanapun ini sudah keputusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Larisa mencoba menguatkan diri,bagaimanapun ini sudah keputusannya.Keputusan berat yang harus ia ambil.Didepannya anggota dance lain menatapnya,menunggu keputusan yang akan Larisa pilih.Arista yakin kalau Larisa akan memilih Harris begitupun Atha,tapi anggota lain ada yang menebak Larisa akan lebih memilih bertahan di Klub Dance.

"Maaf semuanya,ini keputusan yang benar benar sulit" ucap Larisa terjeda.

"Aku berharap bisa tetap jadi anggota dance,tapi disatu sisi aku nggak bisa untuk memutuskan hubungan dengan Kak Harris.Jadi keputusanku,aku keluar dari Klub Dance" lanjut Larisa dengan suara yang mulai bergetar.

"Maaf udah buat kalian semua kena sasaran fans Kak Harris.Maaf untuk penampilan dance yang nggak berjalan baik.Maaf untuk semuanya" bulir bulir air mata jatuh dipipi Larisa.

Atha tertegun,tangan yang semula ia sedekapkan perlahan turun.Ia berjalan mendekati Larisa dan langsung memeluknya.

"Larisa,kamu udah buat keputusan yang benar kok.Jangan menyesali semuanya,aku tau ini berat banget buat kamu tapi kamu harus tetep semangat" bisik Atha.

Larisa mengangguk mendengar ucapan Atha.Harris salah,Atha adalah orang yang sangat baik.Ia bisa melihat ketulusan ada dimata Atha.Meskipun Atha menyukai Harris,dia tidak pernah berbuat jahat padanya.Ia selalu memperhatikan diam diam Atha peduli padanya.

"Oke,mulai sekarang Larisa bukan lagi anggota Klub Dance" tegas Amanda.

"Aku harap kita tetap bisa berteman,jangan karena Larisa udah bukan anggota dance kita musuhin dia" ucap Arista memandang semua anggota dance yang lain.

____________________________________

"Larisa bener bener cinta sama Harris" ucap Atha pelan.

"Bukannya udah jelas ya ?" tanya Amanda.

"Ya iya sih,cuman kejadian tadi buat aku sadar.Kalo Harris dan Larisa itu nggak bisa dipisahin" suara Atha terdengar serak.

"Tha,kita tu nggak tau kedepannya gimana.Kita nggak bisa ngira ngira masa depan" Arista mulai menimpali kata kata Atha yang seakan akan putus asa itu.

"Aku bingung,mau gimana ? Aku udah cinta banget sama Harris.Tapi aku nggak tega liat Larisa sedih,Larisa tu kayak bayi yang nggak berdosa".

"Mau move on dari Harris udah aku lakuin tapi tetep nggak bisa" bingung Atha.

Arista dan Amanda hanya memandang Atha sedih.Tidak banyak yang bisa mereka lakukan selain mendukung dan menyemangati Atha.

"Oh iya Tha,kakak kamu yang pernah kamu ceritain itu namanya siapa ?" tanya Arista tiba tiba.

"Kak Johan,kenapa emangnya ?" Atha menatap Arista heran,kenapa tiba tiba Arista bertanya tentang kakaknya itu.

"Yang ganteng itu ya ?" heboh Amanda.

"Iya yang ganteng itu.Nggak papa sih Tha cuma tanya aja tiba tiba keinget" jawab Arista sambil terkekeh.

"Oh aku belum cerita sama kalian.Kak Johan mulai minggu depan bakal tinggal dirumah aku" ujar Atha semangat.

"Wah kok bisa ?"

"Pindah sekolah juga nggak ?"

"Bukannya sekolahnya diBandung?"

"Suruh pindah aja dong Tha"

"Stopppppp,kalian ini tanyanya satu satu dong" kesal Atha yang diberondong banyak pertanyaan dari kedua sahabatnya.Arista dan Amanda hanya terkekeh.

"Om sama Tante aku mau pisah,jadi Kak Johan mungkin butuh tempat untuk nenangin diri.Aku nggak tau dia mau pindah apa enggak,karena sampai sekarang aku juga belum hubungin dia" jelas Atha.

"Ya ampun kasihan banget Kak Johan" sedih Amanda.

"Tapi aku pikir Kak Johan bakal pindah deh kesini.Masa dia tinggal bareng Atha di Jakarta tapi sekolahnya tetep di Bandung" tebak Arista.

"Iya juga sih" Atha mengiyakan ucapan Arista yang ada benarnya itu.

"Emang udah tau Kak Johan mau tinggal dirumah Atha berapa lama ? Mungkin aja kan cuma 1 atau 2 mingguan,izin dulu mungkin" Amanda ganti menyuarakan pendapatnya.

"Amanda bener juga sih.Aku belum tau Kak Johan mau berapa lama dirumah aku" Atha mengiyakan ucapan Amanda juga.

"Nanti juga tau,udah sekarang siapin Pelajaran Bahasa Inggris aja dulu keburu Mrs.Poppy dateng" ucap Arista yang langsung dilakukan Atha dan Amanda.

____________________________________

"Halo Ma,ini kenapa Pak Surya belum dateng ya Ma ? Aku udah nungguin dari tadi nih" ucap Atha ditelepon dengan Mamanya.Ia sudah menunggu jemputan pulang supir pribadinya sejak 1 jam yang lalu tapi belum datang juga.

"Mama lupa kasih tau sayang,Mobilnya tadi mogok.Pak Surya sekarang lagi bawa kebengkel.Kamu pesen ojek atau taksi online aja ya,Mama masih ada di Butik" jawab Mama Atha diseberang sana.

"Yaudah deh Ma"  putus Atha.

"Hati hati ya Sayang"

"Iya Ma" Atha mematikan handphone nya dan mulai mencari disekitaran sekolah apakah ada Ojek Online yang mangkal.

"Loh itu bukannya Bara ya ?" gumam Atha yang melihat Bara dengan seorang perempuan yang terlihat sedang bertengkar.

Atha bingung mau mendekat apa bagaimana.Dia ingin melerai mereka berdua yang terlihat tidak ada tanda tanda salah satunya mau mengalah.Tapi ia takut malah membuat makin runyam.Akhirnya ia nekat saja mendekati.

"Bara" ucap Atha yang membuat Bara kaget.

"Kamu ngapain disini ?" tanya Bara kesal terlihat sangat dari nada bicaranya yang naik.

"Ya ini kan masih deket sekolah,aku nggak sengaja liat kamu lagi marah marah" jawab Atha takut takut.

"Nggak usah ikut campur kamu" bentak Bara.

"Kamu nggak malu apa diliatin orang orang.Ini masih kawasan deket sekolah" ucap Atha yang mulai terpancing juga.

Bara hanya memandang Atha kesal dan langsung menarik tangan perempuan tadi.

"Lepasin aku Bara !" teriak perempuan itu.

"Ayo ikut aku pulang ! Jangan bikin malu deh" paksa Bara.

Perempuan tadi tiba tiba mendekat kearah Atha seakan meminta pertolongan.

"Eh mbaknya kenapa ?" spontan Atha bingung harus bagaimana.

"Tolongin saya,saya nggak mau sama dia" pinta perempuan itu sambil menangis.

"Haira jangan main main ya kamu" teriak Bara yang membuat Atha dan perempuan yang dipanggil Haira tadi sangat ketakutan.

Tiba tiba saja Atha melihat sebuah taksi mendekat.Tanpa pikir panjang ia menarik tangan perempuan tadi berlari dan cepat cepat masuk kedalam taksi.Terlihat dibelakang Bara yang mencoba mengejar keduanya dengan berlari.


10 November 2020

Hate Or Love Me  | Hueningkai - Shin Yuna |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang