________
jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Komentar.🌷Happy Reading🌷.
_______________
"Baiklah. tapi jika sekali lagi kita bertemu dan kau yang lebih dulu datang padaku, -maka kuanggap itu memang takdir."
"Apa maksudnya?" tanya Naera bingung, Taehyung yang melihat hanya menampilkan box smilenya dan menyuruh gadis Kim itu segera masuk kedalam.
"Bukan apa, sekarang masuklah."
"Pria aneh," Naera menatap curiga kearah Taehyung dan kembali berjalan menuju kedalam rumah, meninggalkan Taehyung yang tengah berdiri mengawasinya dari jauh.
"Aku percaya hari itu akan datang Nona."
Setelah punggung gadis Kim itu telah menghilang dari pandangnya pun Taehyung mulai beranjak dari tempat kemudian masuk kedalam mobilnya dan berlalu meninggalkan kediaman gadis Kim itu.
__..___
Malam itu Yoongi pun kembali dari Ilsan, ia merasa sedikit khawatir terhadap gadis Kim itu. Seharian tidak bertemu membuat dirinya mencemaskan gadis Kim itu, jangan berfikir terlalu jauh. Jika bukan karena janjinya pada Nyonya Sohae mungkin ia sekarang tengah berada dalam kasur empuknya di Ilsan.
Pun tak lepas dari itu semua Yoongi bukanlah tipe pria yang mudah ingkar akan janjinya.
Saat akan memasuki gerbang rumah, ia tak sengaja melihat sebuah mobil yang baru saja keluar dari dalam dan melewatinya begitu saja.
Berusaha melihat orang itu pun Yoongi tidak bisa, lantaran terhalang dengan cahaya yang kurang terang dari dalam mobil. "siapa orang itu?"
Kedatangan Yoongi pun disambut dengan berbarisnya para pria berjas hitam itu disetiap sisi jalannya, "Dimana Naera?" tanya Yoongi pada bibi Jung yang menyambutnya di depan pintu masuk rumah.
"Nona baru saja pulang Tuan," pria itu hanya mengangguk lantas berjalan masuk.
Sesampainya ia kedalam rumah, Yoongi pun bergegas menuju kamar. Bukan kamarnya, melainkan kamar gadis marga Kim itu. Ia memasuki kamar tanpa mengetuknya terlebih dulu, seolah tak peduli sumpah serapah apa yang akan ia dapatkan nantinya dari gadis Kim itu.
Atensi pria Min itu tak menemukan adanya gadis Kim itu dalam ruangan, namun pria itu bisa bernafas lega lantaran terdengar gemericik suara air dari dalam kamar mandi yang dapat dipastikan Naera sedang mandi sekarang. Pria itu segera melangkah pergi dari kamar Naera.
Tak lama setelahnya pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok gadis Kim dengan handuk yang ia gunakan untuk menutupi tubuh polosnya. Ia berjalan menuju almari dengan sesekali bersenandung, mengambil setelan piyama warna biru dan segera memakainya.
"Sudah. Wah, Nae kau memang cantik ternyata." puji dirinya sendiri sembari menatap kagum kearah cermin.
Tak lama setelahnya, terdengar ketukan pintu dari luar dan ternyata Bibi Jung yang memanggil dengan menyuruhnya pergi kebawah untuk makan malam.
Sesampainya diruang makan, Naera tampak langsung mengambil duduk ditempat biasa. Para maid pun segera pergi meninggalkan ruangan setelah selesai menyajikan makanan.
Namun, suara Naera menghentikan langkah bibi Jung saat akan pergi. "Apakah Yoongi belum kembali bi?"
Seulas senyum terpatri diwajah wanita paruh baya itu, akan tetapi gadis Kim itu tak dapat melihatnya lantaran bibi Jung yang membelakangi Naera. Bibi Jung pun segera berbalik dan atensinya langsung tertuju pada Naera yang tengah memandang kosong pada piring di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is Mafia
Random||END. [FANFIC 1- HARAP MAKLUM APABILA ADA PENULISAN YANG KURANG TEPAT] "Pertemuan pertamaku denganmu seperti magnet saling menarik, dan seperti tali yang terus mengikat hingga sekarang." -Kim Naera. --••------ Disclaimer. Cerita ini hanya atas dasa...